Tahukah Sobat? Ada logam lain di dunia yang sebenarnya jauh lebih mahal daripada emas? Rhodium, palladium, hingga platinum pernah menembus harga ratusan ribu bahkan jutaan rupiah per gram. Namun menariknya, ketika kita berbicara tentang kekayaan, investasi, atau simbol prestise, emas tetaplah yang pertama terlintas di benak banyak orang.
Mengapa bisa begitu? Apa yang membuat emas lebih istimewa dibanding logam lain yang justru lebih langka atau lebih mahal? Mari kita telusuri bersama alasan emas berharga dan menjadi logam paling dihargai sepanjang sejarah manusia.
1. Bukan yang Paling Mahal, Tapi Paling Dicari
Emas memang bukan logam paling mahal di pasar global. Rhodium, misalnya, pernah menembus harga lebih dari USD10.000 per troy ons pada tahun 2021. Namun, logam seperti rhodium atau palladium lebih banyak digunakan di industri, khususnya otomotif, bukan sebagai aset simpanan.
Sebaliknya, emas memiliki daya tarik universal yang melampaui fungsinya sebagai komoditas. Ia tidak hanya berperan dalam industri, tapi juga dipandang sebagai penyimpan nilai yang aman. Inilah salah satu alasan emas berharga, karena memiliki nilai emosional dan ekonomi yang melampaui sekadar angka di pasar.
2. Kelangkaan yang Ideal
Salah satu kunci alasan emas lebih berharga adalah kelangkaannya yang seimbang. Ia tidak berlimpah seperti besi atau aluminium, namun juga tidak terlalu langka seperti rhodium. Inilah yang membuat emas tetap bisa ditambang, diperdagangkan, dan dimiliki masyarakat luas.
World Gold Council mencatat bahwa hingga kini sekitar 208.874 ton emas telah ditambang, dengan sekitar 50% digunakan untuk perhiasan. Angka ini menunjukkan bahwa meski terbatas, ketersediaan emas cukup untuk berperan dalam sistem global. Kelangkaannya menciptakan kesan eksklusif sekaligus aksesibel.
Keseimbangan antara kelangkaan dan ketersediaan inilah yang membuat emas terus diminati sepanjang sejarah. Nilainya tidak hanya ditopang oleh keindahan, tetapi juga oleh kepercayaan global terhadap stabilitasnya. Dengan karakter unik tersebut, emas tetap menjadi aset andalan dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi dunia, menjadi salah satu alasan emas berharga yang tak lekang waktu.
3. Mudah Dibentuk dan Tidak Mudah Rusak
Emas memiliki sifat fisik yang unik. Ia lunak, mudah dibentuk, bahkan bisa ditempa hingga menjadi lembaran tipis setebal 0,1 mikron. Selain itu, emas dapat diregangkan menjadi kawat halus tanpa kehilangan kekuatan alaminya.
Keunggulan emas yang paling menonjol adalah ketahanannya terhadap korosi. Tidak seperti besi yang berkarat atau perak yang menghitam, emas tidak bereaksi dengan udara, air, atau sebagian besar zat kimia. Karena itulah emas yang ditemukan dalam artefak Mesir Kuno tetap berkilau hingga ribuan tahun kemudian.
Inilah juga alasan emas berharga secara material, karena sifatnya yang tahan karat, tidak bereaksi dengan udara atau air, dan mampu mempertahankan kilau alami selama ribuan tahun. Ketahanan inilah yang membuat nilai estetika sekaligus fisiknya tetap abadi sepanjang masa.
Baca Juga: Tak Sekadar Logam Mulia, Ini Makna Emas dan Nilai Kehidupan yang Jarang Diketahui! – Treasury
4. Warisan Budaya dan Kepercayaan
Nilai emas bukan hanya soal harga, tapi juga warisan budaya. Sejak ribuan tahun lalu, emas digunakan untuk upacara keagamaan, simbol kekuasaan, hingga mas kawin. Dalam budaya Mesir Kuno, emas bahkan dianggap sebagai daging para dewa.
Di Asia salah satunya Indonesia, emas masih menjadi simbol kemurnian dan kemakmuran, khususnya dalam pernikahan. Tradisi ini terus diwariskan dari generasi ke generasi. Faktor historis dan sosial inilah yang membuat emas tetap menempati tempat khusus di hati manusia, melampaui logam mulia lainnya.
Keterikatan emosional dan nilai simbolis emas menjadikannya lebih dari sekadar instrumen investasi. Setiap gram emas menyimpan cerita, harapan, dan kehormatan. Itulah alasan emas berharga bukan hanya karena ekonomi, tapi karena makna budaya yang mendalam.
5. Likuiditas Tinggi dan Aset Lindung Nilai
Daya tarik emas modern terletak pada fungsinya sebagai safe haven. Ketika krisis ekonomi melanda atau inflasi meningkat, banyak investor beralih ke emas sebagai perlindungan nilai. Data dari Bloomberg menunjukkan harga emas melonjak lebih dari 25% sepanjang 2020 ketika pandemi memicu ketidakpastian global.
Selain itu, emas juga memiliki likuiditas tinggi. Hampir di seluruh dunia, emas dapat diperjualbelikan dengan mudah. Baik dalam bentuk perhiasan, koin, atau emas digital, nilai emas selalu diterima lintas negara dan budaya, menjadikannya aset global yang istimewa.
Kemudahan konversi emas menjadi uang tunai membuatnya unggul dibanding banyak instrumen lain. Investor dapat menjual atau mencairkan emas kapan pun tanpa kehilangan nilai signifikan. Likuiditas tinggi inilah yang menjadikan emas pilihan ideal untuk menjaga kestabilan portofolio, terutama di tengah gejolak ekonomi dunia menjadikan emas berharga secara finansial dan strategis.
Meski dunia kini menggunakan fiat money sebagai sistem moneter, emas tetap memiliki peran penting dalam investasi. Bank sentral dunia masih menyimpan lebih dari 35.000 ton emas sebagai cadangan devisa. Hal ini membuktikan kepercayaan jangka panjang pada logam kuning ini, memperkuat alasan emas berharga di era modern.
Di era modern saat ini, Sobat tak perlu repot lagi datang ke toko emas untuk bertransaksi. Berkat hadirnya platform investasi emas digital seperti Treasury, proses jual beli emas kini bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun, cukup melalui handphone secara praktis dan aman.
Emas memang bukan logam paling mahal, tetapi justru di situlah letak kekuatannya. Kelangkaan yang ideal, sifat fisik yang tahan lama, warisan budaya yang mendalam, hingga fungsinya sebagai safe haven membuat emas menempati posisi istimewa. Semua faktor itu memperkuat alasan emas berharga di mata masyarakat dunia.
Dari masa kerajaan hingga era digital, emas selalu jadi simbol kemakmuran dan penjaga nilai kekayaan. Kini, lewat Treasury, Sobat bisa mulai berinvestasi emas dengan mudah dan aman. Saatnya bangun portofolio modern dan wujudkan masa depan finansial yang lebih berharga.