Mungkin setelah membaca artikel ini mengenai ciri tanah yang mengandung emas Sobat langsung lari ke sebuah tanah lapang luas dan mengeceknya. Tanah yang Mengandung Emas tidak hanya ada di lokasi tambang besar yang kita lihat di berita.
Siapa sangka, kandungan emas juga bisa ditemukan di sekitar lingkungan tempat tinggal kita—asal tahu ciri-cirinya. Keberadaan emas di dalam tanah memang tidak mudah terlihat kasat mata, namun ada sejumlah tanda alami yang bisa menjadi petunjuk.
Dengan mengenali karakteristik tanah yang berpotensi menyimpan emas, Sobat bisa lebih peka dan berhati-hati dalam mengeksplorasi sumber daya alam di sekitarmu. Berikut ini lima ciri penting tanah yang mengandung emas yang wajib Sobat ketahui!
5 Ciri-Ciri Tanah Yang Mengandung Emas
1. Warna Tanah
Dalam mengidentifikasi ciri tanah yang mengandung emas, Sobat bisa melihat dari warna tanahnya. Warna tanah merupakan indikator penting yang menunjukkan komposisi mineral di dalamnya.
Salah satu warna yang umum ditemukan pada tanah yang potensial mengandung emas adalah merah kecoklatan. Warna ini menandakan adanya kandungan besi oksida yang tinggi, dan sering dijumpai di daerah tropis.
Selain warna merah bata tanah berwarna kuning merupakan hasil dari proses pelapukan mineral, khususnya goethite, sejenis mineral besi. Meskipun warnanya tidak sepekat merah, tanah ini menunjukkan oksidasi yang cukup kuat dan bisa menjadi bagian dari ekosistem tanah yang lebih kompleks di mana emas mungkin tersimpan.
2. Dekat Pegunungan Vulkanik
Salah satu indikasi paling umum dari tanah yang mengandung emas adalah lokasinya yang berada di wilayah pegunungan atau bekas aktivitas vulkanik. Mengapa demikian? Karena wilayah seperti ini merupakan hasil dari proses geologi. seperti letusan gunung berapi, pergeseran lempeng bumi, hingga tekanan panas dari dalam kerak bumi.
Ketika magma dari dalam bumi naik ke permukaan, ia membawa serta logam-logam berat seperti emas, perak, dan tembaga. Setelah aktivitas vulkanik mereda, logam-logam ini bisa membentuk urat-urat mineral yang tertanam di bebatuan sekitar.
Seiring waktu dan melalui proses pelapukan alami, kandungan emas tersebut bisa terbawa oleh air hujan dan sungai, kemudian mengendap di tanah sekitar daerah tersebut. Itulah sebabnya daerah seperti pegunungan, lereng bukit, atau lembah-lembah di sekitar gunung berapi sering menjadi target utama dalam eksplorasi tanah yang mengandung emas.
3. Terdapat Lapisan Pasir Hitam
Salah satu indikator yang sering ditemukan pada tanah yang mengandung emas adalah keberadaan lapisan pasir hitam, atau yang biasa disebut black sand. Lapisan black sand ini biasanya terlihat mengendap di dasar aliran sungai kecil, lembah sungai kering, atau bahkan di sekitar sumber mata air tua yang sudah lama tidak aktif.
Meskipun tidak semua lokasi dengan black sand mengandung emas, kehadirannya bisa menjadi petunjuk awal yang menjanjikan. Maka dari itu, jika Sobat menemukan tanah atau endapan sungai dengan pasir berwarna hitam pekat, ada baiknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut karena bisa jadi itu merupakan tanah yang mengandung emas.
4. Tekstur dan Komposisi Tanah
Selain dari lokasi geografis, tanah yang mengandung emas biasanya juga memiliki ciri khas tertentu dari segi tekstur dan komposisinya. Tekstur tanah yang berpasir atau mengandung banyak kerikil, khususnya di sekitar aliran sungai atau lembah tua, sering kali dikaitkan dengan keberadaan emas plaser.
Tak hanya itu, tanah yang mengandung mineral sulfida seperti pirit atau “emas palsu” juga patut diperhatikan. Meskipun pirit sendiri bukan emas, kehadirannya sering berasosiasi dengan sistem mineralisasi yang juga mengandung emas asli.
5. Vegetasi
Percaya atau tidak, keberadaan tanaman tertentu juga bisa memberikan petunjuk tentang tanah yang mengandung emas. beberapa jenis vegetasi dikenal memiliki kemampuan tumbuh subur di tanah yang kaya akan kandungan mineral logam, termasuk emas. Hal ini terjadi karena beberapa tanaman dapat subur karena kandungan logam berat.
Beberapa jenis tanaman, seperti Equisetum (paku ekor kuda), diketahui mampu mengakumulasi partikel emas dalam tubuhnya. Selain itu, pola pertumbuhan vegetasi yang tidak biasa atau tampak kerdil bisa menjadi indikasi adanya kandungan mineral tertentu di dalam tanah.
Mau Emas Tanpa Gali Tanah? Coba Investasi Emas Digital!
Kalau berburu emas di alam terasa rumit, Sobat tetap bisa punya emas dengan cara modern. Gunakan aplikasi Treasury untuk berinvestasi emas digital mulai dari Rp5.000 saja. Proses mudah, aman, dan Sobat bisa jual beli emas kapanpun dibutuhkan.