Nabung emas kini menjadi alternatif cerdas bagi anak muda yang ingin tetap melek finansial meskipun hidup di era serba cepat dan konsumtif. Dalam situasi di mana budaya “you only live once” mendominasi dan tren gaya hidup terus berganti, menabung seringkali terlupakan.
Namun, dengan strategi yang tepat, nabung emas bisa dilakukan tanpa harus memangkas semua kenikmatan hidup. Emas dikenal sebagai aset tahan inflasi yang nilainya relatif stabil. Oleh karena itu, memiliki emas sebagai bagian dari perencanaan keuangan dapat membantu anak muda mencapai stabilitas finansial di masa depan.
1. Ubah Mindset Konsumtif Menjadi Produktif
Langkah pertama untuk memulai nabung emas adalah mengubah cara pandang terhadap pengeluaran. Anak muda sering kali tergoda dengan tren fashion, gadget terbaru, atau nongkrong setiap akhir pekan. Bukan berarti semua itu salah, tetapi perlu ada keseimbangan antara pengeluaran konsumtif dan alokasi investasi.
Coba mulai dengan mencatat semua pengeluaran dalam sebulan. Dari situ, Sobat bisa mengetahui mana pengeluaran yang sebenarnya tidak terlalu penting. Misalnya, jika Sobat terbiasa membeli kopi seharga Rp30.000 setiap hari, maka dalam sebulan Sobat sudah menghabiskan hampir Rp900.000. Angka tersebut cukup untuk membeli emas sekitar 0,5 hingga 1 gram, tergantung harga pasar.
Dengan menukar sebagian kecil dari pengeluaran konsumtif menjadi investasi emas, Sobat tetap bisa menikmati hidup, tetapi dengan landasan finansial yang lebih kuat. Inilah bentuk dari menabung emas yang tidak mengorbankan gaya hidup, tapi menyesuaikan prioritas.
2. Manfaatkan Platform Digital Untuk Kemudahan
Saat ini, nabung emas bisa dilakukan hanya lewat smartphone. Banyak platform digital yang menyediakan layanan beli emas mulai dari nominal kecil. Ini tentu mempermudah siapa saja, termasuk anak muda yang belum memiliki penghasilan besar.
Keuntungan menggunakan platform digital adalah Sobat bisa membuat jadwal pembelian otomatis. Misalnya, setiap tanggal gajian, Sobat bisa menyisihkan darisebagian pendapatan untuk langsung dikonversi ke emas. Dengan begitu, Sobat tidak perlu berpikir dua kali setiap bulannya dan nabung emas bisa berjalan konsisten.
Selain itu, aplikasi digital juga menyediakan grafik harga emas, persentase keuntungan, serta fitur jual beli yang cepat. Ini membuat Sobat lebih mudah dalam mengambil keputusan keuangan. Pastikan memilih platform yang sudah terdaftar resmi dan bersertifikasi.
Baca Juga: Apa Itu Tabungan Emas? Simak Pengertian, Manfaat, dan Cara Memulainya
3. Sesuaikan Target Tabungan dengan Tujuan
Setiap orang punya alasan masing-masing untuk memiliki tabungan emas. Ada yang menabung emas untuk dana darurat, biaya menikah, atau bahkan untuk biaya pendidikan anak di masa depan. Menentukan tujuan ini akan membuatmu lebih semangat dan disiplin dalam menabung.
Misalnya, Sobat ingin punya tabungan emas senilai Rp10 juta dalam dua tahun. Artinya, Sobat harus menyisihkan sekitar Rp400.000–Rp450.000 per bulan tergantung fluktuasi harga emas. Dengan perhitungan seperti ini, Sobat bisa lebih mudah mengukur dan memantau progres tabunganmu.
Jangan lupa untuk selalu meninjau ulang targetmu setiap tiga atau enam bulan. Penyesuaian mungkin perlu dilakukan apabila pendapatanmu berubah atau ada kebutuhan mendesak yang tidak terduga.
4. Hindari Godaan Konsumtif
Salah satu tantangan terbesar dalam nabung emas adalah gaya hidup konsumtif yang begitu lekat dengan keseharian anak muda. Mulai dari nongkrong di kafe setiap akhir pekan, belanja impulsif saat promo online, hingga mengikuti tren fashion atau gadget terbaru, semua itu bisa menguras keuangan tanpa disadari.
Jika dibiarkan, kebiasaan ini akan menyulitkan Sobat untuk menyisihkan uang secara konsisten demi tujuan keuangan jangka panjang seperti nabung emas. Untuk menghindari hal ini, Sobat bisa mulai dengan membedakan kebutuhan dan keinginan.
Tanyakan pada diri sendiri sebelum membeli sesuatu: “Apakah ini benar-benar saya butuhkan?” atau “Apakah uang ini lebih baik ditabung dalam bentuk emas?” Dengan cara ini, Sobat akan lebih sadar dalam mengelola pengeluaran dan lebih bijak dalam mengambil keputusan finansial sehari-hari.
5. Tetap Bersosialisasi Tanpa Lupa Investasi
Banyak anak muda takut tidak ditemani karena jarang mengikuti nongkrong. Padahal, nabung emas bukan berarti mengasingkan diri dari lingkungan sosial. Sobat tetap bisa menikmati waktu bersama teman-teman, asal pandai mengatur batas pengeluaran.
Misalnya, jika biasanya nongkrong setiap akhir pekan, ubahlah menjadi dua kali sebulan dan gunakan sisanya untuk investasi. Atau jika suka belanja online, biasakan membuat wishlist selama satu bulan dan membeli barang hanya jika benar-benar diperlukan. Uang yang tersisa bisa langsung dialokasikan ke nabung emas.
Gaya hidup hemat bukan berarti menyiksa, tapi menyesuaikan diri dengan kebutuhan masa depan. Ketika Sobat sukses membangun kebiasaan ini sejak muda, Sobat akan lebih siap menghadapi tantangan finansial di masa depan.
Memiliki gaya hidup aktif dan tetap berinvestasi bukanlah dua hal yang bertolak belakang. Dengan strategi yang tepat, nabung emas bisa menjadi bagian dari rutinitas anak muda tanpa mengganggu keseharian. Mulailah dari langkah kecil, konsisten, dan pilih platform investasi yang tepercaya serta mudah diakses.
Treasury sebagai platform emas digital hadir untuk membantumu memulai langkah ini. Dengan fitur praktis dan keamanan yang terjamin melalui sertifikasi BAPPEBTI, Treasury memberikan kenyamanan dalam berinvestasi. Ayo mulai tabungan emas digitalmu sekarang dan rasakan manfaatnya untuk masa depan yang lebih aman dan pasti!