Kabar Emas
Kakeibo, Seni Menyimpan Uang ala Jepang
Treasury Author
Sabtu, 14 November 2020

Sering merasa uang menghilang di tengah bulan tanpa terlihat rimbanya? Jangan sedih, hampir semua orang merasa gitu, kok. Padahal sudah semangat menyimpan uang, tapi tiap di-cek selalu saja uangnya berkurang. Mungkin ini waktunya kamu mencoba teknik Kakeibo, seni menyimpan uang ala orang Jepang.

Teknik ini pertama kali dikenalkan oleh Hani Matoko di tahun 1904. Jurnalis perempuan pertama Jepang itu menuliskan tentang Kakeibo agar bisa menyimpan uang mereka dengan lebih baik. Sebenarnya Kakeibo merupakan metode penyimpanan uang tradisional yang cukup sederhana. Kuncinya adalah: Pembukuan. Di mana kamu harus rajin mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan untuk bisa melihat, haruskah kamu jajan hari ini?

Sebelum memulai metode ini, kamu harus paham dulu empat dasarnya. Coba simak pertanyaan ini di bawah ini!

  1. Berapa jumlah uang yang kamu miliki?
  2. Berapa uang yang akan dibelanjakan?
  3. Berapa uang yang sebenarnya dibelanjakan?
  4. Bagaimana cara memahami kondisi keuangan?

Jika kamu sudah tahu jawaban untuk pertanyaan 1-3, kamu bisa mulai masuk ke metode Kakeibo.

1. Buat Catatan Pengeluaran

Di awal bulan, kamu harus segera mencatat apa-apa saja kebutuhan bulanan yang harus dibayarkan. Seperti, bayar kosan, bayar sekolah, bayar listrik, belanja bulanan kebutuhan pokok, cicilan dan lain-lain. Ini penting, agar kamu tahu, berapa sisa uang setelah digunakan untuk membayar monthly expenses tersebut. Jangan lupa, masukkan juga ‘Membeli Emas Treasury alias #PunyaSimpenan’ sebagai salah satu item pengeluaran bulanan ya!

2. Tentukan Nominal untuk Dibelanjakan

Setelah itu, tentukan batas maksimal uang sisa yang bisa dibelanjakan. Hal ini dimaksudkan agar ada jajan-jajan lucu kamu bisa diminimalisir. Sebisa mungkin, budget jajan jangan lebih dari yang sudah ditentukan di awal ya!

3. Buat Catatan Pengeluaran Harian!

Walau agak ribet, tapi pencatatan ini justru kunci dari metode Kakeibo. Dari catatan ini akan terlihat, hal mana saja yang sebenarnya bisa dikurangi. Seperti misalnya, jajan minuman di halte MRT sebelum ngantor. Jika sudah ketahuan ke mana uangmu pergi, kamu bisa mencegahnya terjadi dengan menghindari godaan lebih dulu.

4. Buat Evaluasi Bulanan

Saat pengeluaranmu sudah tercatat, kamu jadi punya pegangan berapa kira-kira uang yang kamu butuhkan setiap bulan. Harusnya, pengeluaranmu semakin kecil tiap bulan dan sisa uang semakin banyak. Jika masih belum, coba cek lagi pengeluaran harian. Masih adakah jajan-jajan kurang penting yang bisa dikurangi atau bahkan dieliminasi?

5. Gunakan Amplop!

Nah, ini juga salah satu kuncian dari metode Kakeibo. Di awal bulan, setelah kamu menentukan nominal jajan, coba deh simpan uang cash sejumlah itu ke dalam amplop dan diberi nama. Usahakan untuk hanya menggunakan uang di dalam amplop sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Misal, Amplop Ngopi, yang diisi dengan uang untuk membeli kopi susu tiap hari. Jika uangnya habis, jangan tergoda untuk mengambil uang lagi ya. Uang habis = jatah jajan ngopi juga habis.

Bagaimana, mudah bukan? Iya tahu, di atas kertas memang gampang. Kuncinya memang kedisiplinan dan konsistensi. Percaya deh, kalau kamu berhasil menjalankan metode ini, kamu akan punya banyak lebihan uang yang bisa disimpan untuk masa depan. Yok mulai sekarang, yok! 

Artikel Populer
Analisa Harga Emas Harga Buyback Emas Antam Hari Ini Harga Emas Antam Hari Ini Harga Emas Digital Hari Ini Harga Emas hari ini Harga Emas Treasury Hari Ini prediksi harga emas mendatang Ramalan Harga Emas
Berita, Emas, Kabar Emas
Harga Emas Hari Ini Minggu, 30 November 2025 Stabil, Simak Tren dan Prediksi Pergerakan Mendatang
Minggu, 30 November 2025
Harga Emas Hari Ini 6, analisa harga emas, harga emas antam hari ini, harga emas digital hari ini, harga emas treasury hari ini, prediksi harga emas
Berita, Emas, Kabar Emas
Didorong Aksi Beli Murah, Harga Emas Hari Ini Kamis, 6 November 2025 Bergerak Konsolidatif
Kamis, 06 November 2025
Tips Keuangan
5 Cara Mengecek Emas Asli atau Palsu Anti Ditipu ala Treasury
Senin, 22 Juli 2024