Trivia
Benarkah Emas Digital Bisa Jadi Solusi untuk Menjaga Bumi? Ini Faktanya!
Anisatul Khanifah
Jumat, 12 September 2025
dampak emas ke lingkungan

Sejak ribuan tahun lalu, emas selalu menempati posisi istimewa dalam peradaban manusia. Logam mulia ini bukan hanya menjadi simbol kemewahan dan kekuasaan, tetapi juga instrumen investasi yang dianggap paling aman sepanjang sejarah. Nilainya yang stabil membuat emas tetap relevan hingga kini, meski zaman terus berubah.

Namun, di balik kilaunya, ada cerita lain yang jarang dibahas setiap kali kita membahas emas. Seperti, jejak lingkungan dari setiap gram emas yang kita miliki, termasuk, bagaimana kaitan antara emas dan lingkungan, bisakah emas digital menjadi alternatif yang lebih berkelanjutan sekaligus solusi untuk menjaga bumi? Mari kita telusuri jawabannya.

Mengapa Emas Selalu Dianggap Istimewa?

Sejak ribuan tahun lalu, emas selalu mendapat tempat khusus dalam peradaban manusia. Logam mulia ini dijadikan simbol kekuasaan, perhiasan berharga, hingga standar moneter dunia. Di berbagai kebudayaan, emas juga melambangkan keabadian dan kemakmuran. Nilai historis ini membuat emas tetap relevan hingga sekarang.

Tidak heran, hingga hari ini, emas masih dianggap sebagai instrumen investasi paling aman dan prestisius. Selain nilai simbolis dan ekonominya, proses produksinya juga menyimpan cerita dari sisi lingkungan. Ada jejak sosial yang ikut melekat pada setiap gram emas yang kita gunakan. Fakta ini penting untuk dipahami sebelum berinvestasi.

Emas didapatkan secara istimewa, melalui proses yang kompleks dan melibatkan banyak aspek. Dari aktivitas penambangan hingga pemurnian, ada energi dan sumber daya besar yang digunakan. Dampaknya bisa terasa pada ekosistem maupun masyarakat sekitar tambang. Memahami hal ini membantu kita lebih bijak dalam menikmati nilai emas.

Produksi Emas Itu Tidak Mudah?

Tahukah Sobat, hanya untuk memproduksi 1 gram emas di tahun 2019, dihasilkan emisi sebesar 0,028 ton CO₂. Jumlah ini setara dengan emisi dari perjalanan mobil berbahan bakar gas dari Indonesia ke Amerika Serikat. Data ini menunjukkan betapa besar jejak karbon yang ditinggalkan. Emas bukan sekadar berkilau, tetapi juga membawa konsekuensi ekologis.

Tambang terbuka memiliki intensitas emisi gas rumah kaca lebih tinggi dibanding tambang bawah tanah. Penurunan kadar emas dalam bijih bahkan meningkatkan intensitas emisi hingga 32–50%. Proses penambangan juga memerlukan energi yang besar. Ditambah lagi, penggunaan bahan kimia berbahaya membuat dampaknya semakin kompleks.

Limbah merkuri yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari tanah dan air di sekitar tambang. Akumulasi dalam ekosistem air berisiko merusak rantai makanan dan kesehatan manusia. Meski begitu, pencemaran bisa diminimalkan dengan manajemen yang tepat. Program ramah lingkungan menjadi solusi untuk mengurangi dampak berlebih.

Lingkungan di Balik Kilau Emas

Dampak penambangan emas menjadi lebih jelas ketika melihat isu deforestasi. Indonesia, sebagai salah satu produsen emas terbesar dunia, tercatat kehilangan sekitar 490 ribu hektar hutan setiap tahunnya antara 2000 hingga 2015. Angka tersebut bukan hanya sekadar data statistik. Ia merefleksikan hilangnya habitat alami yang sangat penting bagi keberlangsungan ekosistem.

Produksi emas dunia sendiri mencapai sekitar 3.000 metrik ton per tahun, dengan Cina, Rusia, dan Australia sebagai penghasil terbesar. Rasio ekstraksi emas juga meningkat di beberapa tambang besar dunia. Kini, satu ton ore hanya mampu menghasilkan rata-rata 0,8 gram emas. Padahal, sebelumnya bisa mencapai 3-4 gram per ton ore yang diolah.

Data ini menunjukkan tantangan besar dalam hal efisiensi sumber daya alam yang tersedia. Proses penambangan semakin boros energi dan menghasilkan limbah lebih banyak. Karena itu, dibutuhkan strategi produksi emas yang lebih bertanggung jawab. Tujuannya adalah menekan dampak negatif tanpa mengurangi nilai ekonomi yang dihasilkan.

Kilau emas yang kita kenakan membawa cerita panjang tentang ekosistem, hutan, dan habitat satwa. Namun, fakta ini juga membuka peluang baru yang bisa dimanfaatkan. Inovasi dan solusi berkelanjutan terus berkembang untuk mengurangi dampak lingkungan. Dengan begitu, emas dapat tetap bernilai tanpa harus mengorbankan masa depan bumi.

Baca Juga: Perjalanan Panjang Emas dari Tambang Sampai Jadi Emas Batangan – Treasury

Upaya Mengurangi Dampak: Dari Dunia ke Indonesia

Kesadaran global terhadap isu lingkungan mendorong lahirnya berbagai inisiatif hijau. Salah satunya di Indonesia adalah program Green Gold dari Treasury. Konsepnya sederhana namun berdampak, yaitu setiap gram emas yang dibeli diimbangi dengan penanaman pohon. Dengan cara ini, investasi emas bukan hanya soal nilai, tetapi juga aksi nyata menjaga bumi.

Rata-rata satu pohon dapat menyerap 10–30 kg CO₂ per tahun, membantu mengurangi jejak karbon dari aktivitas pertambangan. Hingga kini, lebih dari 42 ribu investor telah berkontribusi melalui program ini. Dana kolektif Green Gold mendukung reboisasi dan pemulihan lahan terdegradasi. Program ini juga berperan dalam perbaikan ekosistem lokal yang terkena dampak.

Treasury berkolaborasi dengan Jejak.in agar setiap kontribusi tercatat secara transparan dan akuntabel. Dari peluncuran pada April 2024, hingga pemantauan Oktober, Green Gold terus konsisten dijalankan. Komitmen ini menunjukkan bahwa investasi emas bisa dikelola dengan cara yang lebih berkelanjutan. Transparansi inilah yang menumbuhkan kepercayaan investor.

Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa investasi emas tidak hanya soal keuntungan finansial semata. Ia juga bisa menjadi sarana untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dalam jangka panjang. Dengan Green Gold, setiap gram emas turut memberikan dampak positif bagi bumi. Kesadaran ini penting untuk menjaga ekosistem sekaligus masa depan yang lebih hijau.

Dampak Sosial Ekonomi Positif Green Gold

Selain manfaat ekologis, Green Gold memberikan dampak sosial ekonomi positif. Program ini membuka lapangan kerja lokal dalam kegiatan penanaman pohon, pemeliharaan lahan, dan monitoring ekosistem. Masyarakat sekitar tambang memperoleh pendapatan tambahan dan edukasi terkait pengelolaan lingkungan berkelanjutan.

Investasi emas melalui Green Gold juga membantu memperkuat ekonomi lokal dan menyediakan alternatif kegiatan yang legal dan berkelanjutan, sehingga mengurangi potensi konflik sosial yang sering muncul akibat aktivitas pertambangan ilegal. Ini memperlihatkan bagaimana emas dapat menjadi nilai ekonomi sekaligus sarana transformasi sosial-ekologis.

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari “Sisi Lain” Emas?

Dari fakta-fakta ini, terlihat bahwa emas tidak hanya soal prestise atau nilai ekonomi. Ada tanggung jawab ekologis dan sosial yang melekat pada setiap gram emas. Program seperti Green Gold mengajarkan bahwa investasi bisa dilakukan dengan cara berkelanjutan, sambil mendukung bumi tetap lestari.

Kini, semakin banyak cara menikmati nilai emas tanpa harus mengabaikan lingkungan. Salah satunya melalui investasi emas digital di Treasury, yang menghadirkan konsep Green Gold secara transparan dan mudah diakses. Program ini memberikan kemudahan bagi siapa pun yang ingin berinvestasi. Nilai emas tetap terjaga, sekaligus membawa manfaat bagi kelestarian alam.

Dengan setiap gram emas yang dibeli, investor turut berkontribusi pada penanaman pohon dan pemulihan ekosistem. Artinya, investasi bukan sekadar mengamankan nilai finansial di masa depan. Lebih dari itu, setiap transaksi membawa pesan tentang kepedulian terhadap lingkungan. Dari langkah kecil ini, masa depan bumi yang lebih hijau bisa diwujudkan bersama.

Kini emas bukan hanya soal kemewahan. Ia juga soal kesadaran baru: bagaimana kilau emas bisa merefleksikan masa depan yang lebih hijau. Dengan langkah kecil seperti memilih investasi digital ramah lingkungan, emas bukan hanya menyimpan nilai, tetapi juga harapan untuk kita dan generasi mendatang.

Artikel Populer
Tips Keuangan
7 Kesalahan Ini Harus Dihindari Saat Merencanakan Pensiun
Selasa, 05 Juli 2022
cara investasi emas pemula
Tips Keuangan, Trivia
5 Cara Investasi Emas Pemula yang Mudah, Aman, dan Menguntungkan
Rabu, 06 November 2024
Harga Emas Hari Ini 26
Berita, Kabar Emas
Saatnya Nabung Lagi! Harga Emas 1 Gram Hari Ini Selasa 26 November 2024 Turun
Selasa, 26 November 2024