Pernah merasa uang gajian baru masuk tapi cuma numpang lewat? Mungkin Sobat belum tahu cara memantau cash flow yang benar. Padahal, cara memantau cash flow yang tepat bisa bantu Sobat mengontrol keuangan harian dan mencegah bokek di akhir bulan. Yuk, kita bahas dari awal biar keuanganmu lebih stabil!
Apa Itu Arus Kas?
Arus kas atau cash flow adalah aliran uang masuk dan keluar dari rekening atau dompetmu setiap hari. Uang masuk bisa dari gaji, bisnis sampingan, atau bonus. Sementara uang keluar biasanya untuk kebutuhan harian, cicilan, hingga pengeluaran nggak terduga.
Kalau Sobat punya arus kas positif, artinya Sobat lebih banyak menyimpan daripada menghabiskan. Tapi kalau arus kas negatif, bisa jadi Sobat terlalu boros. Makanya, penting banget tahu cara memantau cash flow supaya Sobat bisa lebih bijak dalam mengatur keuangan.
Kenapa Harus Peduli Sama Cash Flow?
Mengerti dan menerapkan cara memantau cash flow bukan cuma buat para pebisnis atau orang kantoran, tapi buat semua orang, termasuk Sobat yang masih kuliah atau baru mulai kerja.
Dengan memantau cash flow, Sobat bisa tahu kemana uangmu pergi, sehingga bisa mengeluarkan pengeluaran yang tidak penting juga menentukan prioritas pembelian sesuatu.
Cara Memantau Cash Flow Harian yang Bisa Langsung Sobat Coba
1. Catat Semua Pengeluaran, Sekecil Apa Pun
Langkah pertama dan paling fundamental dalam cara memantau cash flow adalah dengan mencatat setiap pengeluaran, sekecil apa pun itu. Banyak orang sering kali meremehkan transaksi kecil seperti beli kopi Rp15 ribu atau bayar parkir Rp5 ribu. Padahal, pengeluaran kecil yang dilakukan setiap hari bisa menumpuk jadi jumlah yang cukup besar dalam sebulan.
Jika Sobat malas untuk mencatat pengeluaran sebagai gantinya Sobat bisa menggunakan aplikasi pencatat keuangan yang tersedia gratis di smartphone, atau bahkan mencatat manual di spreadsheet. Yang penting adalah konsistensi. Dengan rajin mencatat, Sobat akan punya data nyata yang bisa dianalisis.
Ini akan membantu Sobat mengontrol pengeluaran dan menyusun strategi keuangan yang lebih sehat. Cara memantau cash flow ini terlihat sederhana, tapi dampaknya besar untuk pengelolaan keuangan jangka panjang.
2. Bagi Pengeluaran Sesuai Kategori
Setelah semua pengeluaran tercatat, langkah selanjutnya dalam cara memantau cash flow adalah mengelompokkan pengeluaran sesuai kategori. Misalnya, kebutuhan pokok (seperti makan dan sewa), transportasi, gaya hidup (nongkrong, belanja), hingga tabungan atau investasi.
Misalnya, kalau ternyata pengeluaran gaya hidup mendominasi hingga 40% dari total cash flow, itu bisa jadi alarm untuk mulai menyesuaikan gaya hidup. Dengan membagi kategori, Sobat juga bisa membuat batas maksimal per kategori agar tidak kebablasan. Ini termasuk cara memantau cash flow yang lebih strategis.
3. Gunakan Metode 50/30/20
Metode budgeting 50/30/20 bisa jadi salah satu teknik cara memantau cash flow yang paling cocok untuk pemula. Caranya cukup mudah: alokasikan 50% penghasilanmu untuk kebutuhan pokok seperti makan, tempat tinggal, dan transportasi. Lalu, sisihkan 30% untuk keinginan seperti hiburan atau liburan, dan 20% sisanya untuk tabungan dan investasi.
Yang membuat metode ini menarik adalah fleksibilitasnya. Kalau penghasilanmu naik, Sobat bisa tetap menjaga persentase alokasi atau menyesuaikannya sedikit. Yang penting, ada disiplin dalam penerapannya. Dengan menerapkan metode ini secara rutin, Sobat akan lebih mudah mengelola pemasukan dan pengeluaran secara seimbang.
4. Tetapkan Batas Pengeluaran Harian
Pernah merasa uang tiba-tiba habis padahal baru gajian? Mungkin Sobat belum menetapkan batas pengeluaran harian. Salah satu cara memantau cash flow yang efektif adalah dengan membatasi berapa banyak uang yang boleh Sobat keluarkan setiap hari. Misalnya, Sobat tetapkan maksimal pengeluaran harian Rp100 ribu.
Selain itu, batas pengeluaran harian bisa mencegah Sobat dari belanja impulsif. Saat tahu ada limit, Sobat akan lebih berhati-hati dan mempertimbangkan setiap pembelian. Ini bukan soal pelit, tapi tentang disiplin keuangan. Perlahan tapi pasti, Sobat akan mulai terbiasa hidup sesuai kemampuan dan tidak gampang tergoda diskon atau FOMO belanja.
5. Evaluasi Setiap Minggu
Evaluasi mingguan seringkali dilewatkan karena dianggap merepotkan, padahal ini bagian penting dari cara memantau cash flow. Setiap akhir pekan, luangkan 10–15 menit saja untuk meninjau pengeluaran selama seminggu. Lihat apakah Sobat menghabiskan uang sesuai rencana atau justru melewati batas.
Evaluasi ini juga bisa membuka matamu terhadap pola belanja yang mungkin selama ini tidak Sobat sadari. Misalnya, Sobat ternyata sering pesan makanan online tanpa sadar biayanya lebih besar dari yang dibayangkan. Dengan rutin melakukan evaluasi mingguan, Sobat akan lebih cepat belajar dari kesalahan dan membangun kebiasaan finansial yang sehat.
Kalau arus kasmu sudah tertata, langkah selanjutnya adalah memikirkan cara mengembangkan dan menjaga nilai uangmu. Salah satu opsi yang layak dipertimbangkan adalah investasi emas digital. Selain mudah diakses, emas digital juga aman, stabil, dan cocok untuk berbagai tujuan finansial jangka menengah hingga panjang.
Kabar baiknya, Sobat bisa mulai investasi emas digital dengan mudah lewat aplikasi Treasury. Cukup mulai dari nominal kecil, Sobat sudah bisa membangun portofolio emas yang berharga untuk masa depan.
Yuk, manfaatkan kemudahan ini untuk melengkapi pengelolaan keuanganmu. Saat cash flow sudah sehat, waktunya naik level dengan mulai investasi emas digital di Treasury!