Harga emas dunia pada Rabu, 1 Oktober 2025 hingga pukul 06.15 WIB tercatat naik tipis 0,07% ke level USD3.860,79 per troy ons. Sehari sebelumnya, Selasa, emas menguat 0,64% ke USD3.858,18 sekaligus mencetak penutupan tertinggi sepanjang sejarah perdagangan emas. Dalam sesi intraday, harga bahkan sempat menyentuh level USD3.871,45 per troy ons sebelum akhirnya ditutup di zona rekor.
Reli ini memperpanjang tren penguatan emas empat hari beruntun dengan akumulasi kenaikan 3,27%. Bahkan, sepanjang September 2025, emas sudah melesat 11,5% dan menjadi kenaikan bulanan terbesar sejak Agustus 2011. Momentum ini menegaskan posisi emas sebagai aset lindung nilai utama investor.
Sentimen pendorong utama berasal dari laporan Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) yang memperlihatkan perlambatan perekrutan tenaga kerja di Amerika Serikat meski lowongan kerja bertambah tipis. Data tersebut memunculkan harapan dovish terhadap The Fed, sehingga peluang pemangkasan suku bunga pada pertemuan Oktober makin menguat.
Selain itu, risiko politik akibat potensi shutdown pemerintah Amerika Serikat juga menjaga daya tarik emas sebagai aset safe haven. Ketidakpastian fiskal di Washington membuat permintaan logam mulia terus meningkat, sehingga harga tetap bertahan di zona rekor meski pasar global menghadapi tekanan ekonomi.
Harga Emas Hari Ini Rabu, 1 Oktober 2025 di Indonesia
Kenaikan emas global turut mendorong emas Antam pada perdagangan Rabu, 1 Oktober 2025. Harga emas 1 gram naik Rp3.000 menjadi Rp2.237.000, sementara harga buyback ikut menguat Rp3.000 ke Rp2.084.000. Tren reli ini berlanjut lima hari beruntun, mendekatkan harga ke level Rp2,3 juta per gram.
Selain emas Antam, emas digital di platform Treasury juga melanjutkan penguatannya pada Rabu, 1 Oktober 2025. Harga emas digital tercatat naik ke Rp2.149.329 per gram, dari posisi sebelumnya Rp2.135.452 per gram. Kenaikan konsisten ini menegaskan tren positif emas digital mengikuti pergerakan emas global.
Prediksi Harga Emas Mendatang
Sentimen pasar emas dalam jangka pendek masih dipengaruhi dinamika ekonomi Amerika Serikat. Kekhawatiran terhadap potensi shutdown pemerintahan Amerika Serikat membuat investor meningkatkan alokasi pada aset lindung nilai. Kondisi ini berpotensi menjaga momentum emas tetap berada di level tinggi sepanjang pekan berjalan.
Selain faktor politik, arah kebijakan moneter The Fed juga menjadi fokus. Data ketenagakerjaan yang melemah melalui laporan JOLTS memperbesar peluang pemangkasan suku bunga pada pertemuan Oktober. Harapan dovish ini ikut menekan yield obligasi Amerika Serikat (imbal hasil obligasi pemerintah) dan mendukung penguatan harga emas.
Dari sisi mata uang, pergerakan greenback (dolar Amerika Serikat) juga menjadi variabel penting. Jika dolar terkoreksi akibat prospek pelonggaran moneter, maka emas akan semakin menarik karena harga logam mulia menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain.
Secara teknikal, harga emas masih bergerak di zona bullish dengan Relative Strength Index (RSI) harian berada di 81. Angka ini mengindikasikan kekuatan tren naik, namun juga menandakan kondisi jenuh beli. Potensi koreksi bisa muncul jika momentum penguatan kehilangan tenaga dalam waktu dekat.
Meski demikian, pivot point harian menunjukkan support terdekat di USD3.794 per troy ons dan support lanjutan di USD3.755 per troy ons. Jika tekanan jual terbatas, emas berpeluang mengetes resistance di USD3.873 per troy ons, bahkan menuju target optimistis di kisaran USD3.949 per troy ons.
Saatnya Investasi Emas Mulai Rp5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas sehari-hari sebenarnya tidak perlu terlalu Sobat khawatirkan. Karena jika dilihat dalam jangka panjang, nilai emas cenderung terus naik dari tahun ke tahun. Itulah kenapa emas lebih ideal dijadikan investasi menengah hingga panjang.
Jadi, buat Sobat yang baru mau mulai, nggak perlu ragu. Sekarang investasi emas bisa dimulai dengan sangat mudah, bahkan cukup dari Rp 5.000 lewat Treasury.
Treasury sendiri adalah pedagang emas fisik digital pertama yang sudah mengantongi lisensi resmi dari BAPPEBTI. Semua transaksi dilakukan secara digital, tapi tetap aman karena Treasury juga terdaftar di Komdigi dan bekerja sama dengan ICH yang menjamin keamanan pengguna.
Selain itu, Treasury juga tercatat sebagai anggota ICDX lembaga kliring sekaligus bursa berjangka yang berada di bawah pengawasan BAPPEBTI. Jadi soal legalitas dan keamanan, kamu nggak perlu ragu lagi.
Bukan hanya aman, Treasury juga punya berbagai fitur menarik. Ada Jamimas, yaitu pinjaman berbasis emas, lalu Panen Emas dengan bunga hingga 9% per tahun, plus GRATIS biaya simpan dan transfer emas. Belum lagi berbagai promo dan hadiah spesial yang bikin menabung emas jadi lebih seru.
Menariknya lagi, meski menabung lewat aplikasi, emas yang kamu kumpulkan tetap bisa dicetak menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury bekerja sama langsung dengan PT Antam dan UBS.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk download aplikasi Treasury sekarang dan mulai investasi emasmu, demi finansial yang lebih aman hari ini dan masa depan yang lebih terjamin.