Setelah mencatatkan penguatan selama dua hari berturut-turut, harga emas dunia hari ini Jumat 13 Juni 2025 kembali mencatat penguatan meskipun tipis sebesar 0,02% ke level USD3.384,81 per troy ons. Kenaikan ini melanjutkan tren positif emas yang sebelumnya telah menguat sebesar 0,92% pada Kamis, 12 Juni 2025.
Pada penutupan kemarin, harga emas juga menjadi yang tertinggi sejak 6 Mei 2025. Bahkan, dalam dua hari terakhir, harga emas dunia sudah naik sebesar 1,9%. Sementara pada perdagangan sepanjang hari kemarin, harga emas sempat menyentuh level USD3.398,86 per troy ons yang mana mendekati level psikologis baru USD3.400.
Kenaikan harga emas kali ini didorong oleh data ekonomi Amerika Serikat yang lebih lemah dari prediksi, serta ketegangan geopolitik yang belum mereda sepenuhnya. Data yang dirilis menunjukkan bahwa indeks harga produsen (PPI) Amerika Serikat untuk bulan Mei hanya naik 0,1% secara bulanan, lebih rendah dari perkiraan 0,2%.
Secara tahunan, PPI naik menjadi 2,6%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya tetapi masih dalam kisaran yang dapat diterima pasar. Data ini membuat investor semakin yakin bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada September mendatang.
Sementara itu, dari sisi geopolitik, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan pemindahan personel militer dari Timur Tengah karena situasi keamanan yang memburuk. Situasi geopolitik yang memanas ini kembali memicu aksi lindung nilai atau hedging ke aset safe haven seperti emas.
Harga Emas Hari Ini Jumat 13 Juni 2025 di Indonesia
Seiring dengan penguatan harga emas dunia, harga emas di dalam negeri juga mengalami kenaikan signifikan. Harga beli emas Antam hari ini Jumat, 13 Juni 2025 naik sebesar Rp23.000 per gram. Harga emas Antam hari ini berada di posisi Rp1.928.000 per gram, naik dari harga sebelumnya yaitu Rp1.905.000 per gram.
Sementara itu, harga buyback atau harga jual kembali yang ditawarkan oleh Antam juga mengalami kenaikan dengan besaran yang sama, yaitu Rp23.000 per gram, dari sebelumnya Rp1.772.000 hari ini menjadi Rp1.795.000 per gram.
Pergerakan harga yang sama juga terlihat di pasar digital. Harga emas di aplikasi Treasury hari ini Jumat, 13 Juni 2025 tercatat di angka Rp1.875.415 per gram, naik sekitar Rp34.000 dibandingkan harga penutupan sebelumnya di Rp1.841.169 per gram.
Baca Juga: Kenaikan Harga Emas Hari Ini Kamis 12 Juni 2025 Didukung Data Inflasi AS – Treasury
Prediksi Harga Emas Mendatang
Laporan data inflasi Amerika Serikat yang melandai memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan melonggarkan kebijakan moneternya, dimulai dengan pemangkasan suku bunga pada bulan September. Menurut data dari CME FedWatch Tool, saat ini peluang pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada September telah mencapai 80%.
Sebelumnya, pasar memproyeksikan penurunan suku bunga kedua akan terjadi pada Desember, namun data inflasi terbaru telah mempercepat ekspektasi pasar ke bulan Oktober. Tidak hanya itu, tekanan terhadap The Fed juga datang dari jalur politik. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali mengkritik keras Ketua The Fed, Jerome Powell.
Trump menyebutnya numbskull karena dianggap lambat merespons tekanan ekonomi yang sedang berlangsung. Komentar kasar ini muncul hanya beberapa jam setelah Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat merilis laporan PPI, memperlihatkan tekanan harga yang lebih rendah dari perkiraan.
Kritik ini dianggap sebagai upaya Trump untuk mempercepat pemangkasan suku bunga guna merangsang pertumbuhan ekonomi menjelang pemilu mendatang. Sedangkan dari sudut pandang geopolitik, situasi di Timur Tengah masih menjadi katalis penting yang bisa mendorong harga emas lebih tinggi.
Pernyataan Menteri Pertahanan Iran yang mengancam akan menyerang pangkalan militer Amerika Serikat jika Iran menjadi sasaran, dan tindakan Amerika Serikat yang mulai memindahkan personel militernya dari kawasan tersebut, menunjukkan bahwa risiko konflik masih membayangi kawasan tersebut.
Secara teknikal, harga emas masih dalam tren naik. Relative Strength Index (RSI) emas saat ini berada di level 58, menunjukkan bahwa emas masih berada di zona bullish. Namun, indikator Stochastic RSI emas telah menyentuh angka 94, atau di atas level 80, yang mana mengindikasikan bahwa emas sudah dalam kondisi overbought.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di Komdigi dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!