Harga emas dunia hari ini Jumat, 16 Mei 2025 menguat 0,10% ke posisi USD3.242,77 per troy ons. Penguatan ini melanjutkan kenaikan dari perdagangan sebelumnya yaitu pada Kamis, 15 Mei 2025 ketika harga emas melonjak 1,93% ke level USD3.239,80 per troy ons.
Kenaikan harga emas selama dua hari ini menjadi kabar baik setelah emas sempat ambruk hampir 3% pada Rabu dan kembali menembus level psikologis USD3.200 per troy ons. Kenaikan harga emas dipicu oleh melemahnya dolar Amerika Serikat dan data ekonomi Amerika Serikat yang mengecewakan.
Kondisi ini memicu ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter oleh The Fed. Indeks dolar Amerika Serikat tercatat turun 0,14% ke posisi 100,89. Melemahnya indeks dolar Amerika Serikat membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya sehingga meningkatkan permintaan global terhadap emas.
Sinyal pelemahan ekonomi Amerika Serikat datang dari data harga produsen (PPI) yang tercatat turun secara tidak terduga pada bulan April dan melambatnya pertumbuhan penjualan ritel. Keduanya menambah tekanan terhadap dolar dan memperkuat harapan bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada tahun ini.
Selain faktor ekonomi, ketegangan geopolitik turut berperan mendukung permintaan emas. Presiden Rusia Vladimir Putin tidak hadir dalam pembicaraan damai dengan Ukraina di Turki, yang seharusnya mempertemukannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Putin hanya mengirim tim negosiator lapis kedua.
Tindakan Putin tersebut dinilai sebagai keputusan yang akan memperkecil peluang tercapainya kesepakatan damai jangka pendek. Ketegangan geopolitik yang tidak kunjung terselesaikan bisa menjadi faktor pendorong naiknya harga emas karena meningkatkan ketidakpastian sehingga para investor cenderung akan menambah aset safe haven.
Harga Emas Hari Jumat 16 Mei 2025 Ini di Indonesia
Harga emas di Indonesia hari ini mencerminkan sentimen positif mengikuti pasar global. Harga beli emas Antam pada Jumat, 16 Mei 2025 naik sebesar Rp25.000 dari yang sebelumnya berada di angka Rp1.866.000 per gram hari ini menjadi Rp1.891.000 per gram. Harga buyback emas Antam juga ke posisi Rp1.738.000 per gram.
Kenaikan yang selaras antara Indonesia dan dunia menandakan adanya pergerakan pasar emas yang solid menjelang akhir pekan. Faktor pendorong kenaikan harga emas kali ini adalah harapan pasar tentang stabilitas harga dan potensi lanjutan penguatan emas di pekan depan.
Tidak hanya emas fisik, kenaikan juga terjadi di pasar emas digital. Harga emas di aplikasi Treasury hari ini tercatat berada di posisi Rp1.792.164 per gram, yang mana naik sekitar Rp18.000 dari harga penutupan di hari Kamis kemarin yaitu Rp1.773.742 per gram. Kenaikan ini menjadi yang pertama setelah harga emas Treasury melemah dalam beberapa hari terakhir.
Pergerakan positif di pasar emas di Indonesia menunjukkan bahwa investor kembali melirik emas sebagai aset yang menjanjikan setelah data ekonomi global menunjukkan ketidakpastian pasar. Selain itu, perdagangan menjelang akhir pekan kerap dimanfaatkan investor untuk mengamankan posisi sehingga terjadi penambahan di aset safe haven seperti emas
Prediksi Harga Emas Mendatang
Saat ini, pasar memperkirakan bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada bulan September. Selain itu, The Fed juga diprediksi akan melakukan pemangkasan suku bunga sebanyak dua kali hingga akhir tahun mengingat data ekonomi Amerika Serikat lebih lemah dari yang diperkirakan.
Di sisi lain, ketegangan geopolitik tetap menjadi faktor penentu harga emas mendatang. Ketidakhadiran Putin dalam forum diplomatik menghambat harapan tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina. Kondisi ini memunculkan kembali tensi di perdagangan global meskipun ada kesepakatan tarif sementara 90 hari antara Amerika Serikat dan China.
Secara teknikal, harga emas masih belum menunjukkan sinyal kuat pemulihan jangka menengah. Angka Relative Strength Index (RSI) emas berada di 47,9, masih di bawah angka 50. Hal ini menunjukkan bahwa emas masih berada dalam zona bearish ringan. Namun, indikator Stochastic RSI emas telah turun ke angka 15,09.
Indikator Stochastic RSI emas yang berada di bawah level 20 menandakan kondisi jenuh jual atau oversold dan membuka peluang bangkitnya harga emas secara teknikal dalam waktu dekat.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di Komdigi dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!