Masa iya gaji naik tapi tetap tidak cukup? Sobat pernah ga sih udah kerja keras agar mendapatkan kenaikan gaji di awal tahun tapi kok dompet masih aja kosong di akhir bulan. Padahal Sobat sudah mengira bahwa kenaikan gaji akan dapat memenuhi segala masalah keuangan yang terjadi sebelumnya.
Tapi kenyataannya, malah makin sering garuk kepala sendiri pas liat saldo rekening. Tenang Sobat ga sendiri, ternyata fenomena gaji naik tapi tetap tidak cukup terjadi pada banyak orang. Nah, kali ini kita bahas bareng-bareng yuk, apa aja sih penyebab gaji naik tapi tetap tidak cukup? Biar Sobat bisa ambil langkah buat memperbaikinya!
Penyebab Gaji Naik Tapi Tetap Tidak Cukup
1. Gaya hidup ikut naik
Salah satu penyebab utama gaji naik tapi tetap tidak cukup adalah kenaikan gaya hidup yang tidak Sobat sadari. Misal, Dulu ngopi cukup di rumah, sekarang harus tiap hari nongkrong di coffee shop kekinian. Dulu makan siang bawa bekal, sekarang pesan online tiap jam makan. Inilah yang disebut lifestyle inflation.
Memang tidak ada salahnya menikmati hasil kerja keras, tapi kalau dibalut impuls dan gengsi akan menyebabkan boncos. Coba deh tetap pertahankan gaya hidup yang sederhana walaupun gaji naik. Gunakan tambahan penghasilan untuk investasi, tabungan, atau dana darurat dulu, baru sisanya buat self-reward.
2. Tidak Adanya Budgeting Yang Jelas
Alasan yang paling umum dari gaji naik tapi tetap tidak cukup adalah tidak ada perencanaan uang yang lebih matang. Seharusnya dengan kenaikan gaji juga harus diimbangi dengan perencanaan keuangan yang lebih matang.
Sobat pasti tidak mencatat pengeluaran alhasil, gaji naik tapi tetap ga cukup karena pengeluaran jalan tanpa kontrol. Ujung-ujungnya bingung sendiri kemana uang mengalir. Sobat bisa mulai budgeting sederhana dengan metode 50-30-20.
(50% kebutuhan, 30% keinginan, 20% tabungan/investasi). Atau pakai aplikasi keuangan biar lebih mudah tracking pengeluaran. Gaji naik itu harusnya jadi peluang untuk memperbaiki cash flow, bukan memperbesar kebocoran.
3. Gaji Naik Tapi Tetap Tidak Cukup Karena Cicilan Numpuk
Sobat tau ga ada juga penyebab utama kenapa gaji naik tapi tetap tidak cukup. Begitu gaji naik, langsung ambil cicilan baru: handphone baru, kendaraan, bahkan gadget-gadget lain yang sebenarnya belum urgent. Lama-lama, sebagian besar gaji malah habis buat bayar cicilan tiap bulan.
Coba deh evaluasi ulang semua cicilan yang Sobat punya. Apakah semuanya benar-benar dibutuhkan? Kalau bisa, utamakan cicilan yang produktif, misalnya untuk usaha atau properti. Hindari cicilan konsumtif yang cuma bikin hidup makin sempit.
4. Kebutuhan Hidup Meningkat
Namun dibalik gaya hidup yang hedonisme ternyata ada juga alasan gaji naik tapi tetap tidak cukup karena memang kebutuhan hidup yang terus meningkat. Misal, harga pokok, biaya pendidikan, cicilan rumah, dll.
Dengan begitu, meskipun Sobat sudah mengalami kenaikan gaji namun situasi yang dihadapi akan tetap sama. Tetap hanya akan cukup memenuhi kebutuhan hidup bukan menambah rasa aman terhadap finansial.
5. Tujuan Keuangan Buat Masa Depan
Sobat, jangan cuma mikirin hari ini aja. Gaji naik tapi tetap tidak cukup juga bisa disebabkan karena Sobat belum menyisihkan uang buat masa depan. Setiap bulan uang habis untuk hari ini, tapi nggak ada yang dialokasikan untuk jangka panjang, seperti pensiun, pendidikan anak, atau dana darurat.
Dengan tidak adanya tujuan yang jelas mengenai keuangan masa depan maka sobat akan merasa tidak cukup terus. Tujuan keuangan ini akan membantu sobat dalam memberikan arah yang lebih jelas kemana uang harus disalurkan agar tepat.
Lalu untuk menjaga keuangan masa depan, Sobat bisa melakukan investasi emas digital di Treasury. Kenaikan gaji menjadi awal yang bagus untuk memperbaiki finansialmu apalagi untuk mejaga keuangan masa depan nanti.
Dengan Treasury investasi jadi lebih aman dan praktis. Selain itu investasi emas bisa bantu Sobat lindungi nilai uang dari inflasi dan jadi tabungan masa depan yang lebih stabil. Yuk mulai investasi emas digital bareng Treasury! biar kenaikan gajimu tidak sia sia entah kemana.