Jika Sobat sekarang sudah memasuki umur 20an hingga 30an mungkin akhir-akhir ini Sobat merasa cemas. Cemas mengenai hubungan, tuntutan hidup, kondisi keuangan hingga masa depan. Berarti Sobat sedang menghadapi kondisi quarter life crisis. Tenang, Sobat ga sendirian rasa gundah dan cemas ini sering sekali dialami ketika memasuki umur 20an.
Mungkin Sobat berfikir bahwasanya quarter life crisis adalah masalah kebingungan dan kegundahan terhadap jalan yang akan dipilih. Namun, Sobat tau ga sih bahwa penyebab quarter life crisis adalah kondisi keuangan.
Kondisi keuangan yang tidak stabil bisa membuat seseorang merasa stuck, sulit berkembang, dan bahkan kehilangan arah. Yuk, kita bahas lebih dalam biar Sobat paham alasan kondisi keuangan menjadi penyebab quarter life crisis!
1. Hutang Bertumpuk Menjadi Penyebab Quarter Life Crisis
Penyebab quarter life crisis yang pertama adalah beban hutang yang bertumpuk, hutang kartu kredit, pinjaman online hingga hutang konsumtif lainnya. Memasuki usia 20an adalah masa dimana sangat mengedepankan gengsi sehingga orang-orang rela untuk berhutang agar bisa mengikuti gaya terkini.
“Sedikit demi sedikit akan menjadi bukit” sebuah kata yang tak asing bukan? Sama halnya dengan berhutang meskipun sedikit dan Sobat menghiraukannya sehingga akan menjadi hutang yang bertumpuk. Dengan begitu akan memperburuk kondisi keuangan. Perlu diketahui hutang bertumpuk adalah penyebab quarter life crisis yang paling sering terjadi.
Hal ini akan menambah beban mental. Selalu berputar di lingkaran gali lubang tutup lubang, bayar hutang dengan berhutang. Oleh karena itu, penting untuk membatasi utang konsumtif dan hanya berhutang untuk hal-hal yang benar-benar produktif, seperti pendidikan atau modal usaha, agar keuangan tetap sehat dan terkendali.
2. Bertanggung Jawab Memenuhi Finansial Keluarga
Penyebab quarter life crisis karena memiliki kondisi keuangan yang tidak besar dan tidak menentu. Namun, dihadapkan dengan harapan keluarga untuk memenuhi kebutuhan finansial. Mulai dari kebutuhan harian, biaya pendidikan hingga kebutuhan diri sendiri. Faktanya, Sobat tidak yakin bisa memenuhi harapan keluarga.
Gaji yang belum mencukupi dan pekerjaan yang belum tentu. Hal ini pasti membuat Siobat sangan frustasi dan menjadi beban mental. Oleh karena itu, penting untuk mencari solusi keuangan jangka panjang,mencari sumber penghasilan tambahan, atau mengatur keuangan dengan lebih bijak.
3. Perbandingan Pencapaian Finansial Orang Lain
Di era media sosial, melihat pencapaian finansial orang lain menjadi hal yang sulit dihindari. Teman sebaya yang sudah membeli rumah, memiliki bisnis sukses, atau sering traveling ke luar negeri bisa membuat kita merasa tertinggal. Membandingkan diri dengan orang lain sering kali memunculkan dua perasaan: termotivasi atau justru tertekan.
jika perbandingan ini malah membuat Sobat merasa rendah diri dan kehilangan kepercayaan diri, maka ini bisa menjadi penyebab quarter life crisis. Setiap orang memiliki kondisi finansial, latar belakang, dan kesempatan yang berbeda-beda. Fokuslah pada perjalanan finansial Sobat sendiri
Perbandingan ini bisa menjadi motivasi jika Sobat menggunakannya sebagai inspirasi untuk mengelola keuangan dengan lebih baik. Misalnya, alih-alih merasa iri, jadikan pencapaian mereka sebagai bahan pembelajaran—bagaimana cara mereka menabung, berinvestasi, atau mencari peluang usaha.
4. Pekerjaan Yang Belum Pasti
Penyebab quarter life crisis selanjutnya adalah mendapatkan belum mendapatkan pekerjaan yang jelas. Sehingga pendapatan belum pasti. Seperti status kontrak yang tidak pasti, pekerjaan freelance dengan penghasilan fluktuatif, atau bahkan belum mendapatkan pekerjaan tetap, bisa menjadi penyebab utama stres finansial.
Tanpa penghasilan yang stabil, sulit untuk membuat perencanaan keuangan jangka panjang, seperti menabung, berinvestasi, atau sekadar memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan nyaman. Sehingga, kondisi keuangan ini bisa menghambat pencapaian finansial dan memicu Quarter Life Crisis.
5. Minimnya Pemahaman Tentang Mengelola Keuangan
Sobat mungkin tidak peduli dan kurangnya kesadaran dalam membaca atau belajar tentang cara mengelola keuangan dengan baik. Sebenernya, memahami tentang mengelola keuangan akan memberikan Sobat mengambil keputusan bijak dalam mengeluarkan duit dengan berkaca dari kondisi keuangan.
Tanpa adanya pengetahuan memungkinkan Sobat mengambil keputusan yang tidak tepat dalam menghabiskan uang bahan sampai berhutang untuk memenuhi gaya hidup yang tidak realistis.
Perlu diketahui mengelola keuangan dengan baik di usia muda menjadi faktor utama untuk mencegah penyebab quarter life crisis dan meminimalisir fase quarter life crisis karena kondisi keuangan.
Penyebab quarter life crisis memang beragam, terutama jika kondisi keuangan belum stabil. Namun, bukan berarti Sobat harus terus-menerus terjebak dalam ketidakpastian. Dengan mulai mengelola keuangan secara bijak, menghindari hutang konsumtif, serta mencari peluang investasi yang tepat.
Salah satu langkah yang bisa Sobat ambil adalah mulai berinvestasi sejak dini, dan investasi emas digital bisa menjadi pilihan yang tepat. Emas dikenal sebagai aset yang stabil dan dapat melindungi nilai kekayaan dari inflasi.
Jika Sobat tertarik berinvestasi emas digital, bisa banget coba berinvestasi di Treasury! karena sudah tersertifikasi oleh BAPPEBTI. Yuk, mulai sekarang kita hadapi bersama fase quarter life crisis Sobat.