Sobat pasti pernah ngerasa mau nabung tapi susah banget!. Bulan ini berjanji akan menyisihkan uang gaji untuk menabung dan Sobat melanggarnya lalu bulan depan Sobat berjanji lagi, dan terus mengulangi siklus perjanjian ini.
Sobat pasti juga pernah merasa gaji baru saja masuk, tapi dalam hitungan hari sudah habis tanpa sisa sehingga mau nabung tapi susah sekali. Tenang, Sobat tidak sendirian! Banyak anak muda mengalami kesulitan dalam menyisihkan uang, bahkan ketika sudah memiliki penghasilan tetap. Godaan gaya hidup, kemudahan akses kredit, hingga kurangnya perencanaan keuangan sering kali menjadi penghalang utama.
Sobat tau ga sih kalo adalah kebiasaan penting yang bisa menjadi kunci kestabilan finansial di masa depan. Tanpa tabungan, keuangan bisa terasa rentan saat menghadapi situasi tak terduga.
Lalu, apa sebenarnya yang membuat Sobat muda begitu sulit menabung? Apakah ini hanya soal gaji yang pas-pasan, atau ada faktor lain yang mempengaruhi? Yuk, simak beberapa penyebab utamanya.
5 Penyebab Mau Nabung Tapi Susah!
1. Gaya Hidup Konsumtif
Alasan mau nabung tapi susah yang pertama adalah saat ini lebih Sobat mudah terpengaruh oleh tren dan gaya hidup konsumtif. Mulai dari nongkrong di kafe, membeli barang branded, hingga mengikuti tren terbaru di media sosial, semuanya memicu pengeluaran yang tidak sedikit. Tanpa sadar, uang yang seharusnya bisa ditabung justru habis.
Siapa disini yang suka belanja online? Sobat sadar ga sih kalo, perkembangan teknologi yang semakin pesat juga memudahkan transaksi keuangan. Fitur pembayaran digital dan kemudahan belanja online membuatmu semakin boros tanpa disadari. Sekali klik, barang langsung sampai di depan pintu tanpa harus berpikir panjang.
Self reward juga menjadi salah satu alasan kenapa Sobat mau nabung tapi susah. Meskipun memberi apresiasi pada diri sendiri itu penting, tetapi jika dilakukan berlebihan, hal ini bisa menghambat kebiasaan menabung. Akibatnya, uang yang seharusnya bisa dialokasikan untuk tabungan justru habis untuk memenuhi keinginan jangka pendek.
2. Belum Memiliki Tujuan Menabung
Sobat coba pikirkan lagi apakah sobat sudah memiliki tujuan yang kuat untuk menabung. Tanpa tujuan yang jelas, menabung bisa terasa seperti beban. Banyak anak muda yang menabung hanya sekadar menyisihkan uang tanpa tahu untuk apa uang tersebut akan digunakan sehingga membuat mereka mau nabung tapi susah.
Menabung tanpa tujuan yang jelas sering kali membuat seseorang kehilangan motivasi di tengah jalan. Misalnya, jika Sobat hanya menabung karena merasa harus, tanpa tahu apa manfaatnya di masa depan, maka kemungkinan besar uang tersebut akan digunakan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak mendesak. Inilah sebabnya memiliki target keuangan yang spesifik sangat penting.
3. FOMO (Fear of Missing Out)
Fomo atau (Fear of Missing Out) adalah di mana seseorang merasa takut tertinggal dari tren atau momen yang sedang viral. Banyak Sobat muda akhirnya mengeluarkan uang lebih dari yang mereka mampu hanya untuk mengikuti gaya hidup yang terlihat di media sosial. Padahal, tidak semua yang tampak mewah di media sosial mencerminkan kenyataan finansial seseorang.
Ajakan teman untuk hangout ke tempat mahal, membeli barang limited edition, atau mencoba makanan viral yang harganya tidak murah. Jika tidak memiliki kontrol diri yang baik, Sobat bisa terus menerus menghabiskan uang hanya untuk mendapatkan validasi dari orang lain sehingga membuat Sobat mau nabung tapi susah.
4. Godaan Cicilan dan PayLater
Di era serba mudah ini ternyata juga menjadi alasan mau nabung tapi susah. Kemudahan akses kredit seperti cicilan tanpa kartu kredit dan layanan PayLater membuat banyak Sobat muda tergoda untuk membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
Seringkali, layanan PayLater menawarkan kemudahan dengan slogan atau iklan iklan yang menarik. Hal ini membuat banyak orang tergoda untuk membeli barang tanpa mempertimbangkan apakah mereka benar-benar mampu membayarnya di kemudian hari.
Selain itu, memiliki banyak cicilan sekaligus bisa membuat pengeluaran bulanan semakin besar, sehingga ruang untuk menabung semakin sempit. Banyak Sobat muda yang akhirnya terjebak dalam siklus utang hanya untuk memenuhi gaya hidup dan menjadikan mau nabung tapi susah.
5. Tidak berinvestasi
Banyak Sobat muda yang hanya mengandalkan tabungan konvensional tanpa mempertimbangkan investasi sebagai cara untuk mengembangkan uang mereka. Padahal, dengan investasi yang tepat, uang bisa bertumbuh dan memberikan keuntungan jangka panjang.
Kurangnya pemahaman tentang investasi seringkali menjadi alasan utama. Banyak yang berpikir bahwa investasi hanya untuk orang kaya atau memerlukan modal besar, padahal saat ini banyak tempat investasi yang bisa dimulai dengan modal kecil.
Menabung bukan tentang berapa besar jumlah yang bisa disisihkan, tetapi tentang konsistensi. Mulai dari jumlah kecil pun tidak masalah, yang penting kebiasaan menabung terus dilakukan. Jadi, apakah Sobat siap untuk mulai menabung sekarang? kalo memang sudah siap biar Treasury bantu.
Coba Sobat pikirkan tabungan mana yang selalu bertambah! terdengar menguntungkan bukan? Nah, hal itu bisa Sobat wujudkan jika sobat menabung emas digital di Treasury. Yuk, mulai investasi emas digital sekarang agar siap nabung tanpa kesulitan!
