Setelah keputusan pemotongan suku bunga bank sentral, harga emas telah naik selama dua hari berturut-turut. Harga emas dunia pada pagi ini Kamis, 11 Desember 2025 terkoreksi tipis sebesar 0,01% ke level USD4.227,56 per troy ons. Sentimen pasar cenderung melakukan penyesuaian setelah harga emas sempat menguat pada perdagangan sebelumnya.
Pada Rabu, 10 Desember 2025 harga emas dunia mencatat kenaikan sebesar 0,44% ke USD4.227,99 per troy ons. Momentum kenaikan tersebut dipicu oleh keputusan pemangkasan suku bunga oleh The Fed, meski pasar masih dibayangi ketidakpastian terkait arah kebijakannya tahun depan.
The Fed memangkas suku bunga melalui pemungutan suara yang menunjukkan perbedaan pandangan di internal komite. Bank sentral mengisyaratkan bahwa pemotongan lebih lanjut kemungkinan ditahan sampai para pejabat mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai arah inflasi dan kondisi pasar tenaga kerja.
Mayoritas pejabat The Fed sebenarnya melihat kebutuhan untuk menurunkan suku bunga jangka pendek pada tahun 2026, namun besaran pemangkasan masih menjadi perdebatan. Sebagian besar anggota komite menentang pemotongan tambahan, sementara tiga anggota komite justru memperkirakan kenaikan suku bunga.
Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa posisi kebijakan saat ini cukup fleksibel untuk merespons perkembangan ekonomi ke depan. Namun, ia tidak memberikan isyarat apakah pemangkasan suku bunga berikutnya akan segera terjadi. Sebagai catatan, The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 525 bps sejak Maret 2022 hingga Juli 2023
The Fed mulai menurunkan suku bunga secara bertahap pada September, November, dan Desember 2024. Total penurunan mencapai 100 bps di tahun 2024, membawa suku bunga ke kisaran 4,25-4,50%. Bank sentral kembali memangkas suku bunga pada September dan Oktober 2025 setelah mempertahankan suku bunga stabil selama beberapa bulan.
Pemangkasan suku bunga tahun ini merupakan respons terhadap tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja, termasuk pertumbuhan lapangan kerja yang melambat serta meningkatnya tingkat pengangguran pada kelompok usia muda dan minoritas di Amerika Serikat.
Harga Emas Hari Ini Selasa, 11 Desember 2025 di Indonesia
Kenaikan harga emas dunia selama dua hari terakhir turut mendorong penguatan harga emas di Indonesia. Setelah sebelumnya naik Rp13.000 ke level Rp2.416.000 per gram, hari ini Kamis, 11 Desember 2025 harga emas Antam kembali menguat Rp15.000 sehingga berada di posisi Rp2.431.000 per gram.
Kenaikan harga beli emas juga mendorong penguatan pada harga jual kembali atau buyback yang ditawarkan Antam. Hari ini buyback Antam tercatat di angka Rp2.291.000 per gram, konsisten dengan spread yang biasanya dipertahankan perusahaan. Hal ini menjadi sinyal bahwa pasar dalam negeri masih bergerak positif.
Sementara itu, harga emas digital di aplikasi Treasury turut mengikuti pergerakan pasar global namun dengan respons yang jauh lebih cepat. Pada pukul 08.00 WIB, harga emas Treasury tercatat berada di Rp2.375.716 per gram, naik sekitar Rp20.000 dari penutupan perdagangan sebelumnya. Namun seiring aksi ambil untung, harga emas terkoreksi tipis pada sesi intraday.
Prediksi Harga Emas Mendatang
Dalam konferensi pers, Jerome Powell menegaskan bahwa proses normalisasi kebijakan moneter diharapkan dapat membantu menstabilkan pasar tenaga kerja sekaligus membawa inflasi kembali menuju target 2%, terutama setelah efek kenaikan tarif mereda.
Untuk proyeksi tahun depan, The Fed memperkirakan suku bunga acuan hanya akan diturunkan satu kali, sesuai gambaran terbaru dalam dot plot. Powell juga menegaskan bahwa perbedaan pandangan (dissent) di dalam komite merupakan bagian dari proses pengambilan keputusan, bukan sebuah kesalahan.
Namun meningkatnya jumlah perbedaan pandangan membuat arah kebijakan moneter The Fed menjadi lebih sulit ditebak. Rotasi hak suara tahun depan, yang melibatkan empat presiden bank regional Fed berbeda, berpotensi menambah dinamika dalam penetapan suku bunga.
Powell juga menyinggung isu government shutdown sebanyak lima kali dalam konferensi persnya. Ia menekankan bahwa tertundanya publikasi data ekonomi resmi, termasuk data tenaga kerja dan inflasi, membuat proyeksi ekonomi semakin kabur.
Dari sisi teknikal, tren emas masih bergerak di zona bullish. RSI emas berada di 77, menunjukkan momentum penguatan tetapi sekaligus menandakan kondisi overbought. Sementara itu, angka Stochastic RSI berada di 26, yang menunjukkan emas berada dalam area tekanan jual (short) yang cukup kuat.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di Komdigi dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!
