Harga emas pada aplikasi Treasury justru bergerak naik pada perdagangan pagi hari ini, Kamis (10/08/2023). Harga emas dibuka pada harga Rp968.480 per gram. Harganya sempat meroket hingga Rp969.510 per gram (pukul 07:00 WIB). Dalam hari ini, sementara harga emas pada apikasi Treasury naik 0.06 persen (Rp583). Sedangkan untuk harga emas dunia, pada perdagangan Rabu (9/8/2023) ditutup di posisi US$ 1.914,59 per troy ons. Harganya jatuh 0,53%. Posisi penutupan tersebut adalah yang terendah sejak 6 Juli tahun ini atau sebulan lebih. Untuk perdagangan Kamis (10/8/2023) harga emas di pasar spot di posisi US$ 1.916,13. Harganya menguat 0,08%.
Pada penutupan perdagangan emas pada perdagangan kemarin, Rabu (09/08/2023) harga emas kembali anjlok. Harga emas jatuh menjelang pengumuman data inflasi Amerika Serikat (AS) hari ini. Data inflasi ini sangat menentukan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) terkait suku bunga acuan.
Pelemahan ini memperpanjang merosotnya harga emas dunia tiga hari beruntun. Dalam tiga hari tersebut, harga emas terpuruk 1,39%. Harga emas yang terus melemah ini bisa membawa emas jatuh ke bawah level US$ 1.900 mengingat posisinya saat ini sudah berada di batas bawah US$ 1.900 per troy ons.
Harga emas ambruk di tengah kekhawatiran pasar menunggu data inflasi AS untuk Juli pada hari ini atau Kamis malam waktu Indonesia. Pelaku pasar memperkirakan inflasi akan mencapai 0,2% (month to month/mtm) dan 3,3% (year on year/yoy) pada Juli. Artinya, inflasi tahunan akan lebih tinggi.
Kondisi ini tentu saja membuat pasar khawatir mengingat inflasi yang naik akan membuat bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) mempertahankan kebijakan hawkishnya.
Sebagian besar pelaku pasar mengharapkan tidak ada perubahan dari kebijakan The Fed yang akan melangsungkan pertemuan di bulan September. Alat FedWatch CME, hanya ada peluang 13,5% untuk kenaikan seperempat poin. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas batangan yang tidak menghasilkan dan membebani dolar AS.
Proyeksi kenaikan inflasi tersebut juga membuat dolar AS menguat. Indeks dolar pada hari ini bergerak di 102,49 atau menguat dibandingkan pada perdagangan kemarin di 102,528. Dolar yang menguat menjadi kabar buruk bagi emas karena membuat emas semakin mahal dibeli sehingga kurang menarik.
Harga emas telah jatuh selama seminggu terakhir karena dolar AS dan imbal hasil obligasi global, khususnya imbal hasil obligasi pemerintah, telah meningkat. Indeks dolar AS turun kurang dari 0,1 persen menjadi 102,47, tetapi tetap naik 0,4 persen sejauh minggu ini.
Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun turun moderat sebesar satu basis poin menjadi 4,01 persen, sedangkan imbal hasil pada obligasi pemerintah 2-tahun enam basis poin menjadi 4,80 persen.
Emas juga berada di bawah tekanan karena Tiongkok melaporkan penurunan inflasi sebesar 0,3 persen pada Juli 2023, menurut laporan yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional pada Rabu, 9 Agustus 2023.
Angka inflasi ini merupakan penurunan pertama dalam dua tahun, sehingga meningkatkan momok deflasi dan semakin memperumit pemulihan Tiongkok pasca pembukaan kembali Covid-19.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an
Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, sebab idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat Treasury bisa membeli emas dengan cukup mudah dan murah lho!. Kamu juga bisa membelinya secara online melalui aplikasi smartphone. Treasury menjadi platform yang tepat bagimu untuk investasi emas. Harga logam mulia yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu.
Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI.
Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa menumbuhkan asetmu s.d 9% p.a di fitur Panen Emas atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah. Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini! Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!