Harga emas menguat pada perdagangan hari ini. Harga emas merespons pernyataan salah seorang pejabat Fed yang melempar wacana akan melambatkan laju kenaikan suku bunga acuan yang agresif. Harga emas Treasury hari ini berada di level Rp915.028 dan puncaknya hari ini ada di Rp917.126. Selama seminggu, harganya menguat 2,61 persen. Sementara itu, harga emas di pasar spot naik 0,05 persen ke US$1.771,82 per ons. Harga emas berjangka AS pun menanjak 0,34 persen ke US$1.775,2 per ons. “Rupanya emas punya resistensi yang kuat dengan level US$1.800 dengan dukungan yang layak ada di US$1.750,” kata analis senior di OANDA, Edward Moya.
Harga emas batangan pun melaporkan kenaikan terbaiknya sejak Maret 2020 Minggu lalu. Kenaikan harga emas ini terjadi ketika pasar berharap Feder Reserve melambatkan laju Fed rate setelah data perekonomian menunjukkan inflasi di AS turun. Inflasi AS pada Oktober 2022 mencapai 7,7 persen. Angkanya lebih rendah daripada September 2022 yang mencapai 8,2 persen.
Sekadar informasi, Wakil Gubernur Federal Reserve, Lael Brainhard, mengatakan bank sentral AS bisa segera memperlambat laju kenaikan Fed rate. “Saya pikir mungkin ini saat yang tepat untuk segera bergerak ke arah laju suku bunga yang lebih lambat,” kata Brainhard.
Saat ini, ada 81 persen peluang kenaikan suku bunga Fed sebanyak 0,5 persen pada bulan Desember. Lalu, pedagang emas berjangka melihat ada peluang 89 persen suku bunga The Fed naik 50 basis poin. Sebaliknya, peluang kenaikan suku bunga 75 basis poin hanya 11 persen. Kepala Strategi Logam MKS PAMP, Nicky Shielsz mengatakan faktor terbesar pendukung harga emas adalah ekspektasi investor yang bergeser terhadap kebijakan moneter Fed. Mereka memperkirakan Fed akan melambatkan laju kenaikan suku bunganya untuk menekan inflasi.
Kelebihan Emas Sebagai Aset Safe Haven
Jika suku bunga acuannya tinggi, daya tarik emas bisa berkurang. Suku bunga yang tinggi bisa meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak bisa memberikan imbal hasil. Meskipun demikian, emas masih dianggap sebagai aset safe haven untuk melindungi kekayaan investor ketika perekonomian sedang memburuk.
Selain itu, harga logam mulia ini cenderung stabil ketika ekonomi sedang tidak bagus. Malah, harganya bisa naik setiap tahun. Nilainya pun tetap terjaga dan tahan dari gerusan inflasi. Emas juga sering dilirik orang, terutama kaum hawa, karena sifatnya yang liquid alias mudah dicairkan menjadi uang tunai. Logam kuning ini gampang dijual. Makanya, emas sering dijadikan dana darurat dan jaminan ketika menggadaikan barang.
Emas Digital Bisa Dipilih, Mulai dari Goceng!
Membeli emas pun kini semudah, cukup dengan jentikan jari di smartphone, kamu bisa mengantonginya. Tak payah pergi ke toko, Sobat Treasury bisa membelinya secara online di smartphone. Aplikasi emas digital seperti Treasury bisa dijadikan pilihan untuk membeli emas. Kamu bisa membelinya mulai dari Rp5 ribu. Lebih murah daripada segelas es kopi kekinian, kan?
Selain itu, ada banyak keuntungan yang ditawarkan Treasury. Sobat bisa mendapatkan jaminan kepemilikan emas di PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) sesuai dengan gramasi yang dimiliki. Lalu, kamu juga bisa mencetak emas digital menjadi logam mulia batangan lewat Cetak Emas, mulai dari 0,1 gram. Sobat Treasury pun juga bisa mewariskan emas digital kepada orang-orang tercinta. Ditambah lagi, kamu juga bisa membeli koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle.
Wah, menarik banget, ya? Ayo tambah terus investasi emasmu di Treasury sekarang!