Prediksi harga emas naik atau turun pekan ini dapat membantu Sobat menentukan strategi investasi. Setelah mengalami kenaikan selama lima hari berturut-turut pada minggu lalu, di awal minggu ini tepatnya pada Senin (25/11/2024) harga emas terkoreksi tipis. Harga emas dunia turun ke angka USD 2.712,42 per troy ons setelah mengalami penurunan sebesar 0,01%.
Sedangkan harga emas Antam di Indonesia melemah Rp 2.000 dari posisi terakhir di minggu lalu yaitu Rp 1.541.000 per gram menjadi Rp 1.539.000 per gram. Koreksi ini merupakan awal dari harga emas yang diprediksi akan mengalami volatilitas dalam seminggu ke depan.
Pasalnya minggu ini data inflasi Amerika Serikat akan dirilis pada Rabu (27/11/2024). Data ini menjadi salah satu acuan bank sentral untuk mengambil kebijakan pemotongan suku bunga. Setelah data inflasi Amerika Serikat dirilis, The Fed akan mengadakan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) untuk menentukan kebijakan yang akan diambil.
Apabila bank sentral mengambil kebijakan untuk menunda pemotongan suku bunga, maka permintaan terhadap diprediksi akan mengalami penurunan karena tidak memiliki imbal hasil dan dipandang kurang menguntungkan. Sebaliknya, jika The Fed mengisyaratkan akan ada pemotongan suku bunga, maka harga emas diprediksi akan kembali menguat.
Meski keputusan The Fed belum pasti, namun konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang sempat menjadi faktor pendorong harga emas naik minggu lalu, hingga saat ini masih memanas. Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh konflik geopolitik bisa menjadi dukungan bagi harga emas untuk tetap naik.
5 Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas Naik atau Turun
Harga emas naik atau turun adalah topik yang sering menjadi perhatian banyak orang, terutama bagi mereka yang tertarik untuk berinvestasi di logam mulia ini. Seperti yang kita ketahui, harga emas memiliki fluktuasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa faktor yang paling berpengaruh terhadap fluktuasi harga emas.
1. Permintaan dan Penawaran Emas
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi harga emas naik atau turun adalah hubungan antara permintaan dan penawaran emas di pasar. Seperti halnya komoditas lainnya, harga emas akan cenderung naik jika permintaan lebih besar dibandingkan dengan penawaran.
Misalnya, jika terdapat krisis ekonomi global atau ketegangan geopolitik, banyak investor cenderung mencari emas sebagai aset yang lebih aman, sehingga permintaan emas meningkat dan harga emas naik. Sebaliknya, jika kondisi ekonomi global stabil permintaan terhadap emas sebagai alat lindung nilai akan menurun.
2. Kondisi Ekonomi Global
Kondisi ekonomi global menjadi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi harga emas naik atau turun. Ketika perekonomian global mengalami ketidakpastian atau resesi, investor cenderung beralih ke emas sebagai aset safe haven. Emas dikenal sebagai aset yang lebih stabil dibandingkan instrumen investasi yang lain.
Namun, jika ekonomi global membaik dan pasar saham menunjukkan tren positif, banyak investor yang akan memilih berinvestasi di pasar saham atau instrumen investasi lainnya yang lebih menguntungkan. Dalam situasi ini, permintaan terhadap emas cenderung menurun, dan harga emas akan turun.
Baca Juga: 5 Cara Mengetahui Harga Emas Naik atau Turun – Treasury
3. Kebijakan Bank Sentral dan Suku Bunga
Kebijakan bank sentral, khususnya yang terkait dengan suku bunga, merupakan faktor kunci yang mempengaruhi harga emas naik atau turun. Ketika bank sentral atau Bank Indonesia menaikkan suku bunga, nilai tukar mata uang cenderung menguat, dan ini dapat menyebabkan harga emas turun.
Situasi ini membuat investor lebih tertarik pada instrumen yang memberikan imbal hasil lebih tinggi, seperti obligasi atau deposito, sehingga emas menjadi kurang menarik. Sebaliknya, ketika bank sentral menurunkan suku bunga, harga emas cenderung naik. Suku bunga yang rendah membuat investasi di aset berbunga kurang menguntungkan.
4. Nilai Tukar Mata Uang Terutama Dolar Amerika Serikat
Salah satu faktor yang paling berpengaruh terhadap harga emas adalah nilai tukar mata uang, terutama dolar Amerika Serikat. Sebagian besar transaksi perdagangan emas dilakukan dalam dolar, sehingga nilai dolar dapat memengaruhi harga emas. Ketika dolar Amerika Serikat menguat terhadap mata uang lainnya, harga emas cenderung turun.
Hal ini disebabkan oleh harga emas yang lebih mahal dalam mata uang lain, sehingga permintaan emas bisa berkurang. Sebaliknya, ketika dolar Amerika Serikat melemah, harga emas cenderung naik. Nilai dolar yang rendah membuat emas lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Situasi ini akan meningkatkan permintaan emas sehingga mendorong harga emas naik. Selain itu, dolar yang lebih lemah sering kali menjadi sinyal adanya ketidakpastian ekonomi, yang membuat investor beralih ke emas sebagai aset pelindung nilai.
5. Ketegangan Geopolitik dan Krisis Global
Ketegangan geopolitik dan krisis global sering kali menjadi faktor pendorong harga emas naik atau turun. Ketika terjadi konflik militer, ketegangan antara negara, atau krisis keuangan global, investor cenderung mencari perlindungan dalam bentuk aset yang lebih aman, seperti emas. Dalam situasi ini, permintaan emas meningka sehingga harga emas pun ikut naik.
Namun, jika ketegangan tersebut mereda maka pasar akan kembali stabil dan harga emas cenderung turun. Seperti yang saat ini sedang terjadi, konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina berhasil mendorong harga emas naik dalam pekan lalu. Konflik yang terjadi antara negara Timur Tengah juga sempat menjadi alasan harga emas naik.
Faktor ini juga sangat dipengaruhi oleh reaksi pasar terhadap berita-berita terkini. Ketika terjadi peristiwa besar seperti perubahan pemerintahan, kesepakatan damai, atau pengumuman penting terkait geopolitik, harga emas bisa merespons dengan fluktuasi yang signifikan. Oleh karena itu, Sobat perlu selalu mengikuti perkembangan geopolitik untuk memahami potensi pergerakan harga emas.
Harga emas naik atau turun dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berhubungan. Sebagai investor, sangat penting untuk memantau perkembangan pasar dan informasi terkini yang dapat memengaruhi harga emas.
Treasury menyediakan berbagai macam artikel mulai dari harga emas terkini, analisa harga emas, prediksi harga emas mendatang, serta tips keuangan dan investasi yang dapat membantu Sobat untuk lebih bijak dalam menentukan strategi investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
Sobat dapat memanfaatkan informasi tersebut untuk mengambil peluang ketika harga emas naik atau turun agar tujuan keuangan yang diinginkan bisa tercapai. Jadi tunggu apalagi? Jangan ragu untuk mulai investasi emas digital di aplikasi Treasury! Selain aman, mudah, dan terjangkau, ada banyak panduan dan informasi yang bisa membantu Sobat dalam berinvestasi.