Pernah mendengar istilah sandiwch generation? Sandwich generation alias generasi sandwich ini mengacu kepada seseorang yang telah berkeluarga dan bekerja, tetapi harus menanggung kebutuhan orang tua atau mertuanya. Keberadaan dana darurat sandwich generation pun sangat diperlukan.
Namanya dana darurat tentu saja fungsinya untuk menutup kebutuhan yang tak terduga. Misalnya, ibu memerlukan kompor baru karena yang lama sudah rusak, adik dirawat di rumah sakit, dan mertua butuh biaya untuk servis mobil. Sementara kamu? Sobat Treasury memerlukan uang karena anak pertama masuk TK.
Alasan Dana Darurat Penting Bagi Sandwich Generation
Ada banyak alasan pos anggaran ini penting untuk generasi sandwich. Pertama, kondisi finansial generasi itu sangat rentan. Generasi sandwich ini punya banyak tanggngan, seperti pendidikan, keuangan, dan kesehatan. Punya banyak tanggungan membuatmu memerlukan banyak uang yang harus disiapkan untuk menghadapi peristiwa tak terduga. Apalagi, kalau perisitiwa itu terjadi serempak dan butuh biaya yang tidak sedikit. Misalnya, istrimu melahirkan anak kedua, sementara orang tua memintamu untuk membiayai adik yang mulai kuliah. Beberapa peristiwa ini bisa mengacaukan rencana keuangan yang telah dibuat. Jika ada dana darurat, masalah finansial itu bisa terselesaikan. Kalau tidak? Bisa-bisa kamu mengambil jalan pintas seperti hutang. Nah, jalan pintas ini bisa memberikan masalah baru bagimu.
Kedua, arus kas aman. Keberadaan dana darurat bisa membantu cash flow Sobat Treasury aman. Kamu tidak perlu menjebol tabungan atau investasi untuk menutup biaya tak terduga, apalagi untuk meng-cover kebutuhan orang tua.
Ketiga, mencegah pola hidup konsumtif. Kabar baiknya dana darurat ini bisa mencegah pola hidup konsumtif, lho. Mengapa? Kalau berorientasi kepada dana darurat, kamu bisa fokus kepada tabungan dana darurat dan akan berpaling dari gaya hidup konsumtif.
Segini Jumlah Dana Darurat bagi Sandwich Generation
Lantas berapa jumlah dana darurat yang harus disiapkan oleh generasi sandwich? Idealnya, seorang yang lajang tanpa tanggungan, memerlukan dana darurat sebanyak 3-6 kali pengeluaran bulanan. Misalnya, kamu mengeluarkan uang Rp5 juta setiap bulan. Dana darurat yang diperlukan sebanyak Rp15 juta-Rp30 juta.
Namun, jika punya tanggungan, misalnya 3-4 orang, dana darurat yang ideal sebanyak 9-12 kali pengeluaran bulanan. Jika pengeluaran bulanan sebanyak Rp5 juta, dana darurat yang harus disiapkan sebanyak Rp45 juta-Rp60 juta.
Kumpulkan Dana Darurat dengan Investasi
Ternyata, banyak sekali, ya, dana darurat yang harus disiapkan, ya, Sobat Treasury? Kabar baiknya, kamu bisa menggunakan investasi untuk mengumpulkan dana darurat lebih cepat. Dengan investasi, uang yang kamu “tanam” bisa berkembang biak sehingga pengumpulan dana darurat pun bisa lekas terwujud.
Sobat Treasury bisa memilih emas sebagai instrumen investasi. Mengapa? Logam mulia ini terkenal tahan inflasi dan nilainya tetap terjaga. Tidak hanya itu, harga emas relatif stabil ketika perekonomian memburuk dan harganya bisa naik setiap tahun.
Menghimpun Dana Darurat Makin Mudah dengan Ini
Di tengah perkembangan teknologi, kamu semakin mudah membeli emas. Tak payah harus pergi toko, Sobat Treasury bisa membelinya secara online melalui smartphone. Aplikasi emas digital seperti Treasury bisa dijadikan pilihan untuk investasi. Selain menawarkan harga emas mulai dari Rp 5ribu, kamu juga bisa menggunakan fitur-fitur ciamik di Treasury.
Misalnya, fitur Rencana Emas. Fitur ini menyediakan pos dana darurat dan simulasi pengumpulan dana. Di sini kamu bisa mengetahui berapa banyak jumlah emas yang harus ditabung, baik harian, mingguan, atau tahunan, sesuai dengan target waktu yang ditentukan.
Selain fitur Rencana Emas, ada juga banyak fitur menarik yang ditawarkan Treasury. Sebut saja Cetak Emas untuk menjadikan emas digital menjadi logam mulia batangan, mulai dari 0,1 gram. Kamu juga bisa metransfer emas digital kepada orang-orang tercinta melalui Transfer Emas. Harga emas yang ditawarkan pun sangat terjangkau. Mulai dari Rp5 ribu, kamu sudah bisa punya emas. Menarik kan? Tunggu apa lagi? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!