Tahun 2025 telah menghadirkan berbagai dinamika, mulai dari fluktuasi biaya hidup hingga perubahan arah ekonomi global yang ikut memengaruhi keuangan sehari-hari. Situasi ini membuat kita semakin menyadari pentingnya membuat resolusi keuangan 2026 agar bisa menjalani tahun depan dengan lebih siap.
Menyusun resolusi keuangan 2026 bukan lagi sekadar rutinitas tahunan, namun menjadi langkah awal untuk menciptakan stabilitas dan rasa aman di masa depan. Momen ini juga bisa menjadi titik refleksi bahwa keputusan finansial yang Sobat ambil sepanjang tahun memiliki dampak jangka panjang.
Dalam artikel ini, Treasury akan memberikan langkah-langkah praktis yang dapat membantu Sobat menyusun resolusi keuangan 2026 secara lebih terarah. Seluruh poin disusun agar relevan, mudah dipahami, dan dapat Sobat terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
1. Evaluasi Kondisi Keuangan Selama 2025 Sebelum Menyusun Resolusi Keuangan 2026
Langkah pertama dalam menyusun resolusi keuangan 2026 adalah memahami kondisi finansial saat ini berdasarkan data nyata seperti data pemasukan, pengeluaran, tabungan, hingga utang sepanjang tahun 2025. Proses ini bisa membuka perspektif baru untuk mengubah kebiasaan keuangan yang merugikan dan mempertahankan yang menguntungkan.
Saat mengevaluasi, Sobat perlu melihat pola pengeluaran dan apa saja yang menyumbang pemborosan terbesar. Proses evaluasi juga mencakup pencapaian terhadap tujuan keuangan yang sempat ditetapkan di awal 2025. Langkah ini membantu Sobat menentukan anggaran mana yang harus dipangkas dan mana yang perlu ditingkatkan.
2. Tetapkan Tujuan Keuangan yang Spesifik
Sobat perlu menetapkan tujuan finansial jangka pendek, menengah, dan panjang agar resolusi keuangan 2026 lebih terarah. Tujuan yang spesifik adalah yang menggambarkan angka, waktu, dan prioritas dengan jelas. Tujuan ini akan membantu Sobat fokus dan mengevaluasi progres secara objektif.
Selain itu, pastikan tujuan yang Sobat tetapkan relevan dengan kondisi keuangan saat ini. Jangan sampai tujuan yang Sobat buat hanya sekadar mengikuti tren tanpa relevansi dengan kebutuhan pribadi. Hal ini akan sulit dipertahankan dalam waktu panjang, sehingga resolusi keuangan 2026 Sobat berpotensi hanya menjadi wishlist tanpa bisa diwujudkan dengan aksi nyata.
3. Buat Anggaran Bulanan dan Tahunan yang Realistis
Anggaran ibarat peta yang membantu Sobat mengontrol penerimaan dan pengeluaran uang secara efektif. Menyusun anggaran yang realistis berarti Sobat memahami berapa pemasukan rata-rata setiap bulan, dan kemudian mengalokasikannya ke kebutuhan pokok, kewajiban, tabungan, serta investasi.
Anggaran tahunan juga penting agar Sobat bisa memetakan pengeluaran besar yang terjadi sekali atau beberapa kali dalam setahun, seperti pajak, perawatan kendaraan, atau liburan. Resolusi keuangan 2026 akan menjadi rencana yang matang dan tidak mudah goyah oleh kejadian tidak terduga jika pengelolaan anggaran keuangan dilakukan dengan baik.
4. Mulai Resolusi Keuangan 2026 dengan Disiplin Mencatat Pengeluaran Sekecil Apa Pun
Mencatat pengeluaran secara disiplin adalah langkah penting untuk membuat resolusi keuangan 2026 bisa dicapai. Kebiasaan ini membantu Sobat menyadari ke mana setiap rupiah pergi, termasuk bila ada pengeluaran kecil yang tampaknya sepele namun cukup signifikan jika diakumulasikan.
Pencatatan tidak harus rumit, Sobat bisa menggunakan aplikasi keuangan, buku catatan kecil, atau spreadsheet sederhana. Data ini akan menjadi bahan evaluasi yang sangat berharga ketika Sobat melihat ulang anggaran dan mengevaluasi pos mana yang memang perlu dikurangi atau dijaga.
Baca Juga: 5 Cara Refleksi Keuangan Akhir Tahun 2025 untuk Sambut Resolusi 2026! – Treasury
5. Menerapkan Loud Budgeting sebagai Kebiasaan Finansial
Loud budgeting menjadi strategi yang semakin populer di kalangan generasi muda karena menggabungkan pengelolaan keuangan dengan komunikasi terbuka. Daripada hanya menganggap rencana keuangan sebagai hal pribadi, strategi loud budgeting bisa membantu Sobat membangun komitmen yang lebih kuat terhadap tujuan finansialnya.
Cara ini bisa Sobat lakukan dengan menolak ajakan sosial untuk sering makan di luar, mengikuti tren belanja, atau menerima gaya hidup yang tidak sesuai prioritas. Jika batasan finansial Sobat dikomunikasikan secara jelas, maka lingkungan sekitar bisa ikut mendukungnya tanpa terjadi kesalahpahaman.
6. Mengurangi Pengeluaran Tidak Penting dalam Resolusi Keuangan 2026
Mengurangi pengeluaran tidak penting jadi salah satu langkah paling efektif untuk menguatkan resolusi keuangan 2026. Prioritas seperti kebutuhan pokok, pembayaran utang produktif, dan investasi harus didahulukan sebelum pengeluaran yang hanya bersifat konsumtif. Caranya, Sobat bisa memisahkan pengeluaran wajib dan tidak wajib secara jelas dalam anggaran.
Ketika Sobat mengurangi pengeluaran yang tidak menambah nilai jangka panjang, sumber daya finansial dapat dialihkan ke tujuan lain yang lebih penting. Proses ini membantu menyeimbangkan antara kehidupan sehari-hari yang layak dan tujuan finansial besar yang telah Sobat tetapkan dalam resolusi keuangan 2026.
7. Cari Pemasukan Tambahan untuk Memperkuat Resolusi Keuangan 2026
Menambah pemasukan memungkinkan Sobat lebih leluasa mengatur anggaran antara kebutuhan sehari-hari, menabung, dan berinvestasi dalam resolusi keuangan 2026, terutama jika pengeluaran sudah sulit ditekan. Sumber pemasukan tambahan dapat berasal dari pekerjaan sampingan, usaha kecil, atau monetisasi keterampilan yang Sobat miliki.
Banyak ahli keuangan menyarankan agar pemasukan tambahan tidak langsung digunakan untuk meningkatkan gaya hidup, melainkan dialokasikan secara terencana ke tabungan atau investasi. Pendekatan ini bertujuan menjaga arus kas utama tetap stabil dan tidak terbebani oleh pengeluaran baru yang bersifat konsumtif.
8. Siapkan Dana Darurat dalam Resolusi Keuangan 2026
Dana darurat merupakan pilar penting dalam resolusi keuangan 2026 karena berfungsi sebagai penyangga ketika kondisi tidak terduga muncul seperti, kehilangan pekerjaan, biaya medis mendadak, hingga kebutuhan rumah yang harus dipenuhi segera. Idealnya dana darurat setara tiga hingga enam bulan pengeluaran pokok.
Tidak hanya soal nominal yang disimpan, strategi yang baik dalam menyiapkan dana darurat juga melibatkan pemilihan instrumen yang mudah diakses dan tetap memberi keuntungan, seperti emas digital. Cara ini akan memberi rasa aman dan membuat resolusi keuangan 2026 tetap bertahan di tengah ketidakpastian.
9. Mulai Berinvestasi Minimal 10% dari Pendapatan
Berinvestasi adalah kunci untuk membangun kekayaan jangka panjang. Dalam resolusi keuangan 2026, Sobat disarankan untuk mulai menyisihkan minimal 10% dari pendapatan untuk investasi secara konsisten. Investasi bisa dilakukan di berbagai instrumen sesuai profil risiko.
Alokasi investasi minimal 10% memberi ruang bagi Sobat untuk memanfaatkan pertumbuhan pasar dalam jangka panjang. Selain itu, investasi secara bertahap membantu Sobat belajar disiplin waktu dan strategi, daripada mengandalkan keputusan impulsif yang seringkali membawa risiko tinggi.
Salah satu instrumen investasi rendah risiko yang bisa Sobat coba untuk memulai resolusi 2026 adalah emas digital. Emas sendiri sudah terkenal sebagai investasi stabil yang bisa menjaga nilai uang dalam jangka panjang. Sedangkan emas digital merupakan bentuk investasi yang memberikan berbagai keutamaan emas ditambah dengan fleksibilitas yang tinggi.
Sobat bisa melakukan transaksi jual beli dan memantau harga emas digital dari mana dan kapan saja hanya melalui smartphone. Meski dianggap stabil, namun dalam setahun ini kenaikan harga emas digital di aplikasi Treasury telah mencapai 80,87%. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan instrumen investasi lain yang memiliki risiko lebih tinggi.
Menyusun resolusi keuangan 2026 bukan sekadar menuliskan target di awal tahun, tetapi tentang membangun kebiasaan finansial yang dapat dijalankan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari. Setiap keputusan keuangan sebaiknya lahir dari tujuan hidup Sobat sendiri, bukan karena mengikuti tren sesaat atau tekanan lingkungan sekitar.
Ketika arah finansial sudah jelas, setiap langkah kecil pun terasa lebih bermakna. Jalani resolusi keuangan 2026 dengan disiplin, kesadaran, dan pemahaman yang tepat agar dapat menjadi fondasi yang kokoh bagi kondisi finansial yang lebih aman di masa depan. Yuk, mulai bangun kebiasaan keuangan yang lebih sehat bersama Treasury!


