Harga emas dunia pada hari ini Rabu, 7 Mei 2025, tercatat turun sebesar 1,09% ke posisi USD3.393,77 per troy ons. Sebelumnya harga emas dunia sempat melonjak tajam pada perdagangan Selasa, 6 Mei 2025 sebesar 2,87% ke level USD3.429,32 per troy ons. Kenaikan dua hari beruntun sebelumnya mengangkat harga emas hampir 5,9%.
Volatilitas harga emas dalam dua hari terakhir menunjukkan betapa sensitifnya pasar terhadap dinamika geopolitik dan ekspektasi kebijakan moneter global. Pada perdagangan kemarin, kenaikan harga emas didorong oleh pembelian besar-besaran oleh China, serta meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah memanasnya ketegangan geopolitik antara India dan Pakistan.
Namun, penguatan itu tak berlangsung lama. Pada Rabu, harga kembali terkoreksi karena pasar kembali ke posisi wait and see, menunggu keputusan penting dari bank sentral Amerika Serikat, The Fed. Investor menahan diri dari pembelian lanjutan hingga mendapatkan kejelasan dari pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang dijadwalkan akan dirilis hari Rabu.
Dari sisi kebijakan perdagangan, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali mengumumkan rencana pemberlakuan tarif baru terhadap produk farmasi, menyusul tarif 100% pada film luar negeri yang diumumkan dua hari sebelumnya. Meski mendongkrak harga emas kemarin, penguatan dolar Amerika Serikat hari ini menahan laju kenaikan lebih lanjut.
Harga Emas Hari Ini Rabu 7 Mei 2025 di Indonesia
Meski harga emas dunia terkoreksi hari ini, di Indonesia pasar emas menunjukkan penguatan yang cukup signifikan, terutama sebagai refleksi dari lonjakan tajam pada perdagangan sebelumnya. Harga beli emas Antam naik drastis sebesar Rp25.000, dari posisi Rp1.931.000 per gram hari ini menjadi Rp1.956.000 per gram.
Harga buyback atau harga jual kembali yang ditawarkan Antam juga meningkat Rp25.000, dari yang sebelumnya Rp1.780.000 per gram hari ini naik menjadi Rp1.805.000 per gram. Kenaikan harga buyback umumnya mengikuti kenaikan harga beli emas.
Kenaikan yang konsisten juga terlihat di pasar digital. Harga emas di aplikasi Treasury hari ini Rabu, 7 Mei 2025 melonjak dari Rp1.866.773 per gram menjadi Rp1.885.602 per gram. Kenaikan yang dialami sekitar Rp19.000 hanya dalam satu hari perdagangan. Kenaikan ini menegaskan bahwa investor di platform digital tetap antusias.
Perbedaan waktu publikasi harga, mekanisme pasar, dan kecepatan respon terhadap harga global menjadi penyebab mengapa harga emas di Indonesia tetap naik meski harga emas di pasar global hari ini turun. Namun tren harga emas secara umum masih menunjukkan permintaan yang tinggi baik di pasar fisik maupun digital.
Baca Juga: Kembali Bangkit! Harga Emas Hari Ini Selasa 6 Mei 2025 Naik Secara Signifikan – Treasury
Prediksi Harga Emas Mendatang
Ke depan, arah pergerakan harga emas masih sangat dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik dan kebijakan moneter Amerika Serikat. Pernyataan dari Ketua The Fed, Jerome Powell, akan menjadi sorotan utama. Pelaku pasar berharap pernyataan tersebut dapat memberikan sinyal lebih jelas terkait waktu pemangkasan suku bunga yang saat ini masih belum pasti.
Ahli strategi komoditas dari TD Securities, Daniel Ghali, mengungkapkan bahwa ada peningkatan partisipasi dari investor China dalam permintaan emas. Di negara-negara barat, Ghali melihat emas juga masih memiliki ruang untuk mengalami kenaikan permintaan. Kedua faktor ini bisa menjadi pendorong harga emas menuju USD4.000 per ons tahun ini.
Di sisi lain, konflik bersenjata antara India dan Pakistan kembali menjadi kekhawatiran baru. India mengklaim telah melakukan serangan terhadap sembilan titik di wilayah Pakistan. Ketegangan ini menambah lapisan risiko geopolitik yang bisa mendorong investor beralih ke emas sebagai safe haven.
Secara teknikal, tren harga emas masih menunjukkan potensi naik. Relative Strength Index (RSI) emas tercatat di angka 61,74, yang menandakan bahwa emas masih berada di zona bullish. Namun, indikator Stochastic RSI berada di level 35,96, mengisyaratkan bahwa meskipun tren naik masih ada, tekanan profit taking jangka pendek mulai muncul.
Kombinasi antara ketegangan geopolitik dan ketidakpastian arah suku bunga menjadi faktor-faktor yang membuat harga emas berpotensi tetap fluktuatif dalam waktu dekat. Namun secara keseluruhan harga emas masih akan berada dalam jalur naik untuk jangka panjang.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di Komdigi dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!