Memiliki dana darurat merupakan salah satu fondasi utama dalam perencanaan keuangan pribadi. Sayangnya, masih banyak orang yang menyepelekan pentingnya dana ini. Padahal, dana darurat adalah sejumlah uang yang secara khusus disisihkan untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, kecelakaan, atau kebutuhan medis mendesak.
Dana darurat dapat menjadi penyelamat di saat-saat genting. Namun sebelum bisa menikmatinya, Sobat perlu tahu bagaimana cara mengumpulkan dana darurat yang efektif dan realistis.
Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah praktis yang bisa langsung Sobat terapkan apapun kondisi penghasilanmu saat ini. Karena membangun dana darurat bukan semata soal jumlah besar, tapi soal kebiasaan dan strategi yang tepat. Yuk, kenali enam cara mengumpulkan dana darurat yang paling cocok untuk Sobat, sebelum keadaan mendesak datang tanpa peringatan!
1. Tetapkan Target Dana Darurat
Langkah pertama cara mengumpulkan dana darurat yang wajib Sobat lakukan adalah menentukan jumlah dana darurat yang dibutuhkan. Umumnya, dana darurat idealnya mencakup biaya hidup selama 3 hingga 6 bulan. Misalnya, jika pengeluaran bulananmu sekitar Rp5 juta, maka target dana darurat sebaiknya berada di kisaran Rp15–30 juta.
Sesuaikan target ini dengan kondisi keuangan dan tanggungan. Jika Sobat masih lajang dan tidak memiliki cicilan, dana untuk 3 bulan mungkin cukup. Namun jika sudah berkeluarga atau memiliki tanggungan lebih, sebaiknya siapkan dana hingga 6 bulan pengeluaran rutin.
2. Buka Rekening Khusus untuk Dana Darurat
Agar dana darurat tidak tercampur dengan tabungan atau dana kebutuhan sehari-hari, sebaiknya simpan di rekening terpisah. Cara ini akan membantu Sobat mengontrol penggunaan dan memantau pertumbuhan dana secara lebih fokus. Ini juga termasuk salah satu cara mengumpulkan dana darurat yang sering digunakan.
Pilih rekening dengan bunga kompetitif dan bebas biaya administrasi. Alternatif lain, Sobat juga bisa menyimpan dana darurat dalam bentuk emas digital, yang lebih stabil dan mudah dicairkan saat dibutuhkan.
3. Sisihkan Secara Rutin dari Penghasilan
Menabung tidak harus menunggu ada sisa penghasilan, justru harus menjadi prioritas utama. Salah satu cara mengumpulkan dana darurat paling efektif adalah langsung menyisihkan sebagian pendapatan setiap kali gajian bukan setelah semua kebutuhan terpenuhi.
Sobat bisa memulai dengan nominal kecil, misalnya 10% dari gaji. Agar lebih mudah dan konsisten, aktifkan fitur auto-debit ke rekening dana darurat. Ingat, konsistensi lebih penting daripada jumlah besar sekaligus.
4. Kurangi Pengeluaran yang Tidak Penting
Mengelola pengeluaran adalah langkah penting dalam cara mengumpulkan dana darurat. Lakukan evaluasi bulanan untuk mengetahui pos pengeluaran yang bisa dikurangi, seperti langganan yang jarang digunakan, nongkrong berlebihan, atau belanja impulsif.
Dana yang sebelumnya digunakan untuk hal-hal tersebut bisa langsung dialihkan ke rekening dana darurat. Tidak perlu memangkas semuanya sekaligus cukup lakukan secara bertahap agar tetap nyaman dijalani.
5. Manfaatkan Penghasilan Tambahan
Jika penghasilan utama belum mencukupi untuk menyisihkan dana darurat, cobalah mencari penghasilan tambahan. Ini adalah cara mengumpulkan dana darurat yang cukup cepat untuk mempercepat pencapaian target dana.
Sobat bisa mencoba berbagai cara, seperti freelance, jualan online, atau menjadi content creator. Di era digital, peluang menambah pemasukan sangat beragam. Setiap pemasukan tambahan bisa langsung dialokasikan khusus untuk dana darurat.
6. Simpan dalam Aset yang Mudah Dicairkan
Selain jumlah dana, penting juga memperhatikan di mana Sobat menyimpan dana darurat. Dana ini harus mudah diakses kapanpun dibutuhkan, tanpa proses pencairan yang rumit atau potongan yang merugikan.
Pilihlah instrumen penyimpanan yang likuid, seperti rekening tabungan terpisah, e-wallet, atau instrumen investasi berisiko rendah seperti emas digital atau reksa dana pasar uang.
Simpan Dana Darurat di Treasury
Setelah memahami berbagai cara mengumpulkan dana darurat, langkah selanjutnya adalah memilih tempat penyimpanan yang aman, likuid, dan bernilai stabil. Salah satu pilihan yang semakin populer adalah emas digital melalui platform Treasury.
Treasury menyediakan layanan penyimpanan emas digital yang aman, transparan, dan mudah diakses lewat aplikasi. Sobat bisa mulai menyisihkan dana sedikit demi sedikit tanpa khawatir akan risiko inflasi.
Dengan emas digital, dana daruratmu tidak hanya aman, tetapi juga memiliki potensi menjaga dan bahkan menambah nilai dalam jangka panjang. Jadi, jangan ragu untuk mulai praktikkan cara mengumpulkan dana darurat yang paling sesuai dengan kondisi keuanganmu dan amankan masa depan dengan investasi emas digital di Treasury!