Harga emas dunia hari ini, Senin, 13 Oktober 2025, kembali bersinar setelah sempat tertekan di akhir pekan lalu. Pada pukul 06.03 WIB, harga emas dunia berada di level USD4.045,49 per troy ons, naik 0,48% dibandingkan penutupan Jumat kemarin di USD4.017,34 per troy ons.
Kenaikan ini menandai kembalinya kepercayaan investor terhadap logam mulia. Setelah aksi ambil untung di akhir pekan, pelaku pasar kini kembali memburu emas sebagai aset aman. Lonjakan harga juga terjadi berkat kabar panas dari Washington yang memicu ketegangan dagang baru dengan Tiongkok.
Pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, tentang rencana tarif tambahan 100% terhadap produk China membuat pasar keuangan global goyah. Saham-saham utama di Wall Street langsung tertekan, sementara emas justru naik karena investor mencari perlindungan dari potensi gejolak ekonomi yang lebih luas.
Di sisi lain, dolar Amerika Serikat ikut melemah setelah pasar bereaksi terhadap kabar perang dagang tersebut. Saat dolar melemah, emas menjadi lebih menarik bagi investor internasional. Kombinasi ini membuat harga emas dunia tetap kuat di atas level psikologis USD4.000 per troy ons.
Selain itu, minat beli dari bank sentral global juga membantu menjaga momentum penguatan emas. Banyak negara memperbesar cadangan emasnya di tengah ketidakpastian ekonomi dunia. Aliran pembelian besar-besaran inilah yang turut menopang kenaikan harga logam mulia sepanjang awal pekan ini.
Harga Emas Hari Ini Senin, 13 Oktober 2025 di Indonesia
Tren harga emas yang masih bullish kembali tercermin di pasar domestik pada Senin, 13 Oktober 2025, pukul 08.30 WIB. Harga emas batangan Antam hari ini naik Rp6.000 menjadi Rp2.305.000 per gram, menembus rekor tertinggi baru setelah sebelumnya sempat bertahan di Rp2.303.000 per gram pada Kamis lalu.
Kenaikan harga juga diikuti oleh penguatan pada sisi buyback. Harga buyback emas Antam pagi ini meningkat Rp7.000 menjadi Rp2.154.000 per gram. Tren kenaikan ini menunjukkan bahwa sentimen positif terhadap emas masih kuat, sejalan dengan penguatan harga emas dunia di atas level psikologis USD4.000 per troy ons.
Seiring dengan kenaikan harga emas Antam, emas digital di platform Treasury juga menunjukkan performa yang solid. Pada Senin, 13 Oktober 2025 pukul 09.00 WIB, harga emas digital Treasury tercatat di level Rp2.239.805 per gram, naik dari posisi kemarin di Rp2.219.790 per gram. Harga buyback pun menguat ke level Rp2.162.632 per gram.
Kenaikan beruntun ini menegaskan bahwa minat terhadap investasi emas digital kian meningkat. Selain menawarkan kemudahan transaksi dan akses real-time, banyak investor muda kini memanfaatkan emas digital sebagai cara praktis untuk ikut menikmati momentum penguatan harga emas global.
Dalam enam bulan terakhir, harga emas digital Treasury tercatat melonjak Rp407.531 atau sekitar 22,49%. Tren ini memperlihatkan bahwa emas digital tidak hanya fleksibel untuk dimiliki, tetapi juga berpotensi memberikan imbal hasil menarik di tengah ketidakpastian ekonomi dunia.
Prediksi Harga Emas Mendatang
Setelah melonjak hampir 54% sepanjang tahun ini, harga emas dunia masih berpotensi melanjutkan reli. Jika laju kenaikan saat ini bertahan, analis memperkirakan logam mulia tersebut bisa meroket hingga 150% paling cepat pada tahun 2028, mencerminkan kekuatan tren jangka menengah yang masih solid.
Pekan ini, emas diperkirakan tetap menjadi primadona di tengah ketidakpastian global. Kondisi ekonomi dunia yang dibayangi hutang tinggi, inflasi yang membandel, dan pertumbuhan lambat mendorong investor mencari aset pelindung nilai. Emas menjadi pilihan utama, menggantikan saham dan obligasi yang mulai kehilangan daya tarik.
Sentimen pasar menguat setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencana tarif tambahan 100% untuk produk asal China. Kebijakan tersebut memicu ketegangan baru di pasar global, melemahkan dolar Amerika Serikat, dan membuat harga emas kembali menembus level psikologis USD4.000 per troy ons pada awal pekan ini.
Ketegangan ekonomi antara Amerika Serikat dan China menjadi bahan bakar baru bagi reli emas. Persaingan dua kekuatan ekonomi dunia itu menciptakan ketidakpastian jangka panjang. Investor kini cenderung memilih logam mulia sebagai aset aman di tengah risiko perang dagang dan potensi perlambatan ekonomi global.
Permintaan dari bank sentral global juga turut memperkuat tren penguatan harga emas. Banyak negara memperbesar cadangan emas mereka untuk melindungi ekonomi dari volatilitas mata uang. Selain itu, pelemahan dolar AS turut memperkuat minat investor internasional terhadap emas sebagai aset yang lebih stabil dan berdaya lindung tinggi.
Menurut Ed Yardeni, presiden Yardeni Research, prospek jangka panjang emas masih sangat menjanjikan. Ia menilai harga emas berpeluang menembus USD5.000 per troy ons pada 2026, bahkan bisa mencapai USD10.000 sebelum akhir dekade ini, seiring melonjaknya utang global dan kebijakan moneter longgar The Fed.
Secara teknikal, tren emas masih berada di jalur positif. Support terdekat berada di USD4.023 per troy ons, dengan potensi pengujian ke USD3.971 bila tekanan jual berlanjut. Resistance terdekat berada di USD4.040 per troy ons, dan penembusan di atas level ini bisa mendorong harga menuju USD4.073–USD4.112 per troy ons.
Namun, dengan kombinasi faktor fundamental yang kuat dan dukungan teknikal yang solid, prospek jangka menengah emas masih terjaga positif. Selama harga mampu bertahan di atas area support kunci, reli emas berpotensi berlanjut, didorong sentimen geopolitik dan kebijakan moneter global yang semakin longgar.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan
