Sobat Treasury, ada banyak istilah di dunia investasi. Salah satunya adalah windows dressing. Pernah mendengar istilah ini?
Windows dressing ini merupakan strategi mempercantik portofolio investasi dan laporan bisnis. Perusahaan terbuka dan manajer investasi melakukan strategi ini dengan memoles laporan laba rugi untuk menarik minat investor baru.
Momen ini terjadi setiap Desember. Biasanya, pada bulan itu, performa IHSG naik tinggi. Ketika windows dressing terjadi, harga saham, terutama blue chip, naik daun. “Polesan” ini akan membuat saldo neraca keuangan sesuai harapan. Kok bisa menguat? Ya, pasar saham dan keuangan akan bersinar karena ada banyak aliran modal yang masuk.
Ketika terjadi momen windows dressing, biasanya investor melirik ke emas. Mengapa? Harga emas justru terkoreksi ketika harga saham dan instrumen keuangan naik. Ketika harga emas sedang murah, tak sedikit orang memburunya. Ada harapan di balik investor yang berburu emas murah ketika windows dressing. Mereka ingin harga logam mulia ini naik pada awal tahun karena ada January Effect dan Imlek.
Ini Alasan Emas Dilirik Banyak Orang
Ada kelebihan-kelebihan yang ditawarkan orang sebagai investasi yang tidak dimiliki oleh instrumen lainnya.
Pertama, tahan karat dan warnanya tidak mudah pudar. Logam bersimbol Au ini merupakan logam yang tahan karat dan tidak mudah bernoda. Selain itu, sifatnya lunak dan mudah dibuat menjadi aneka rupa bentuk, seperti logam mulia batangan, perhiasan, atau koin emas.
Kedua, mudah dicairkan menjadi uang tunai. Kelebihan ini menjadi yang paling disukai banyak orang. Emas ini mudah dijual, lho. Kamu bisa menjual emas kapan pun butuh.
Ketiga, melindungi nilai kekayaan. Tidak sedikit orang menjadikan emas sebagai aset lindung nilai (hedging). Hal ini disebabkan oleh harga emas yang naik setiap tahun dan cenderung stabil ketika perekonomian memburuk. Sobat Treasury bisa membeli emas ketika harga sedang rendah dan menjualnya ketika sedang naik. Instrumen ini juga aman dari gerusan inflasi. Jadi, nilainya tetap terjaga.
Keempat, diakui dan diterima banyak orang di dunia. Hampir semua orang di dunia percaya dan sepakat dengan nilai yang dikandung emas. Plus, logam ini punya sejarah yang dikenal sebagai alat tukar yang dominan.
Kelima, harganya mudah dipantau. Kini, Sobat Treasury bisa memantau update harga emas dengan mudah. Kamu bisa melihatnya secara online melalui situs atau aplikasi emas digital seperti Treasury sehingga bisa menentukan kapan waktu yang pas untuk beli atau jual emas.
Keenam, digunakan ketika terjadi ketidakpastian. Situasi ekonomi dan politik yang tidak menentu berubah menjadi momok yang ditakuti orang-orang berduit. Ketika dua kondisi ini berlangsung, investor akan mengalihkan uangnya ke aset yang minim risiko seperti emas.
Ketujuh, emas mudah dibeli dan dijual. Sobat Treasury bisa membeli dan menjual emas dengan mudah. Misalnya, membeli perhiasan emas di toko hanya dengan membawa uang tunai yang cukup. Dengan begitu, kamu sudah bisa mengantongi emas beserta sertifikatnya. Sobat Treasury pun juga bisa menjualnya. Kamu bisa menjualnya langsung ke toko emas atau melalui apps.
Kamu ingin beli emas, Sobat? Sekarang membeli emas pun tidak sulit. Tak perlu repot ke toko, kamu bisa membelinya melalui aplikasi emas digital seperti Treasury. Harga emas yang dijual pun cukup terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Lebih murah daripada segelas boba milk tea, kan?
Banyak keuntungan yang kamu dapatkan investasi emas di Treasury.
Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang Kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun kamu membutuhkan, atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2×24 jam.
Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!