Sobat Treasury, ada banyak jalan yang bisa kamu tempuh untuk menjadi kaya. Salah satunya dengan investasi emas.
Logam mulia ini memang sering menjadi pilihan banyak orang, terutama investor pemula. Bahkan, sudah punya “nama” sejak ribuan tahun yang lalu—misalnya zaman Mesir Kuno. Menariknya, emas ini nggak hanya menarik perhatian investor pemula. Bahkan, sekelas miliarder pun masih tetap melirik instrumen yang tahan karat itu.
Misalnya, Ray Dalio. Ray Dalio memiliki kekayaan sebanyak US$18,7 miliar (Rp261,8 triliiun). Dalio juga memiliki emas sebagai instrumen investasinya. Menurut dia, logam mulia itu berperan untuk preservasi kekayaan dan diversifikasi. Emas, kata Dalio, punya kinerja yang sangat baik. Bahkan ketika ada depresiasi nilai tukar serta ketegangan domestik atau internasional terjadi.
Menurut Dalio emas bersinar karena kinerjanya yang baik ketika ada depresiasi nilai tukar dan konflik domestik maupun internasional meletus. Dalam berbagai tulisannya Ray sebagai manajer investasi menyarankan setiap orang untuk memiliki emas di dalam portofolionya.
Kemudian, Lord Jacob Rosthchild. Pernah mendengar nama “Rosthchild”? Ya, Keluarga Rosthchild merupakan keluarga kaya-raya dari Frankfurt, Jerman. Klan ini erat kaitannya dengan emas sejak tahun 1800-an serta terlibat di kegiatan penambangan, pemurnian, dan perdagangan emas. Bahkan, keluarga itu dikabarkan pernah memberikan emas kepada Duke of Wellington untuk mengalahkan Napoleon Bonaparte.
Salah satu anggota keluarganya, Lord Jacob Rosthchild. Dia merupakan orang kaya yang menyukai emas sebagai instrumen investasi ketimbang dolar AS. Jacob juga mengatakan, pada 2016, keluarganya pernah “membuang” dolar AS sebagai instrumen investasi serta menggantinya dengan emas dan mata uang lainnya.
Ada juga Naguib Sawiris. Naguib Sawiris memiliki kekayaan sebanyak US$2,9 miliar (Rp40,6 triliun). Pria asal Mesir ini mengalokasikan separuh kekayaannya di emas pada pertengahan 2018. Sawiris ingin melindungi kekayaannya dari kejatuhan bursa dan mendapatkan untung dari logam mulia.
Kala itu, harga emas dunia masih di kisaran US$1.500 per ons dan saat ini sudah di kisaran US$1.900-US$2 ribuan per ons. Kebayang, kan, berapa persen keuntungan Sawiris dari emas sekarang?
Terakhir, ada Sam Zell. Pria bernama lengkap Samuel Zenn ini merupakan seorang konglomerat properti. Kekayaannya mencapai US$5,5 miliar (Rp77 triliun). Zenn membeli emas untuk melindungi kekayannya.
Pada 2019, Zenn menilai emas merupakan perlindungan yang baik bagi hartanya. Memang, tidak disebutkan secara rinci perlindungan terhadap apa. Tapi, kita bisa melihat bahwa logam mulia ini bisa melindungi kekayaan dari inflasi dan penurunan nilai tukar. Emas pun cenderung lebih stabil jika dibandingkan dengan instrumen lainnya.
Mengapa miliarder-miliarder itu melirik emas sebagai lindung nilai hartanya?
Salah satu alasan utama orang tajir melintir berinvestasi ke logam mulia karena emas merupakan tempat yang aman. Ketika terjadi ketidakstabilan ekonomi atau pasar sedang naik turun, emas cenderung stabil. Nilainya cenderung bertahan, bahkan terangkat karena banyak investor memburunya.
Alasan yang kedua adalah menghilangkan rasa takut. Tokoh investasi dari Berkshire Hathaway, Warren Buffet, merupakan seorang yang menyukai aset produktif dan bisnis yang menguntungkan dan bukan seorang fans emas. Tapi, Berkshire membeli saham Barrick Gold—pertambangan emas—sebanyak US$500 juta.
Analis The Economic Times, Shubham Raj, menilai pembelian ini merupakan lindung nilai aset dari gejolak ekonomi yang disebabkan oleh Covid-19 dan lockdown global.
Ditambah lagi, pada 2011, Buffet menilai membeli emas adalah cara untuk menghilangkan rasa takut. Jika kamu berharap orang-orang cemas dalam 1-2 tahun ke depan, emas bisa menghasilkan uang alias Sobat bisa mendapatkan keuntungan dari harganya yang melambung.
Ketiga, investasi emas ini gampang banget, baik untuk dibeli dan dijual. Kamu tidak perlu membawa sebuntel dokumen untuk membeli logam mulia. Kalau butuh uang, kamu pun bisa langsung mencairkannya menjadi uang tunai. Makanya, banyak orang menjadikan emas sebagai dana darurat.
Kamu bisa membelinya dengan mudah di toko, bahkan platform emas digital seperti Treasury. Cukup dengan sekali klik, Sobat bisa mendapatkan emas yang diidamkan. Harga emas yang ditawarkan Treasury ini murah banget. Mulai dari goceng, kamu sudah bisa punya emas. Lebih murah daripada sepiring beef steak, bukan?
Aman dan Terpercaya, Fiturnya Juga Wow Bingit
Treasury sudah mengantongi izin dari Bappebti dan sistemnya terdaftar di Kominfo. Aplikasi ini juga menggunakan dual verification, yaitu PIN dan password. Ada sederet fitur yang bisa kamu gunakan. Misalnya, Rencana Emas untuk membantumu merencanakan keuangan. Mau cetak emas menjadi logam mulia batangan pun bisa melalui Cetak Emas.
Kamu bisa membeli koin emas Koin Nusantara dan koleksi perhiasan dari UBS Lifestyle dari aplikasi ini, lho. Butuh dana cepat? Sobat juga bisa menjual sementara emas digital kamu ke Treasury. Kalau sudah lunas, emas kamu langsung kembali ke Saldo Emas.
Gimana? Oke banget, kan? Yuk investasi di Treasury sekarang!