Banyak Sobat yang mungkin bertanya-tanya, kenapa harga emas turun belakangan ini? Padahal, emas selama ini dikenal sebagai aset lindung nilai yang aman dan stabil. Namun seperti halnya instrumen investasi lainnya, harga emas pun bisa naik dan turun tergantung pada berbagai faktor baik global maupun domestik.
Memahami faktor yang mempengaruhi kenapa harga emas turun sangatlah penting, apalagi bagi Sobat yang menempatkan sebagian portofolio investasinya di logam mulia ini. Sobat akan bisa mengambil keputusan yang lebih bijak dengan mengetahui penyebabnya, apakah harus beli, jual, atau menahan posisi investasi.
Untuk itu, Treasury telah merangkum beberapa faktor penyebab kenapa harga emas turun berikut ini agar Sobat tidak panik dan membuat keputusan investasi yang merugikan.
1. Kenaikan Suku Bunga Acuan Menjadi Alasan Kenapa Harga Emas Turun
Salah satu penyebab utama kenapa harga emas turun adalah kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral, khususnya The Fed di Amerika Serikat. Ketika suku bunga naik, instrumen investasi berbasis bunga seperti obligasi akan menjadi lebih menarik karena memberikan imbal hasil yang lebih tinggi.
Hal ini membuat investor beralih dari emas, yang tidak memberikan imbal hasil, ke aset lain yang lebih menguntungkan. Tidak hanya itu, kenaikan suku bunga juga memperkuat nilai mata uang USD. Karena harga emas dihitung dalam USD, maka penguatan mata uang akan membuat harga emas relatif lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.
Akibatnya, permintaan emas global menurun dan hal ini turut menjadi faktor pendorong kenapa harga emas turun secara signifikan dalam periode tertentu. Sobat perlu memahami bahwa kebijakan suku bunga bukan hanya memengaruhi sektor keuangan, tapi juga berdampak besar pada persepsi pasar terhadap nilai aset safe haven seperti emas.
2. Penguatan Dolar Amerika Serikat
Selain suku bunga, penguatan dolar Amerika Serikat sendiri juga menjadi alasan kuat kenapa harga emas turun. Emas dan dolar memiliki hubungan yang cenderung berlawanan. Ketika nilai dolar menguat, maka harga emas biasanya melemah, karena emas menjadi lebih mahal bagi investor di luar Amerika Serikat.
Penguatan dolar umumnya mencerminkan kepercayaan pasar terhadap ekonomi Amerika Serikat yang membaik. Dalam kondisi ini, investor akan lebih banyak masuk ke pasar saham atau obligasi untuk mengambil keuntungan, daripada mengamankan dananya ke dalam bentuk emas sehingga akan mengurangi permintaan terhadap emas secara global.
Baca Juga: Kenapa Harga Emas Naik Terus? Kenali 5 Faktor Pendorongnya – Treasury
3. Meredanya Ketegangan Geopolitik
Emas sering kali diburu ketika terjadi krisis atau ketidakpastian global. Namun sebaliknya, ketika situasi geopolitik membaik dan stabilitas meningkat, permintaan terhadap emas biasanya akan menurun. Kondisi ini menjawab pertanyaan kenapa harga emas turun setelah masa-masa krisis mereda.
Sentimen pasar sangat memengaruhi harga emas. Sebagai contoh, ketika konflik internasional mereda atau terjadi kesepakatan damai, investor mulai merasa lebih percaya diri untuk mengambil risiko di pasar saham. Akibatnya, dana keluar dari aset safe haven seperti emas menyebabkan harganya ikut terkoreksi.
Jika tidak ada kekhawatiran besar di pasar global, maka minat terhadap emas pun cenderung menurun, karena emas umumnya dimanfaatkan sebagai aset pelindung nilai. Inilah mengapa kenapa harga emas turun tidak hanya disebabkan oleh faktor ekonomi, melainkan juga faktor politik.
4. Kenapa Harga Emas Turun? Aksi Ambil Untung (Profit Taking) Jawabannya
Harga emas yang naik tajam dalam waktu singkat sering kali memicu aksi ambil untung oleh sebagian investor. Fenomena ini juga menjadi salah satu jawaban kenapa harga emas turun setelah terjadi kenaikan harga yang signifikan. Penjualan besar-besaran ini membuat harga emas terkoreksi karena tekanan jual yang tinggi.
Walau ini hal yang wajar dalam dunia investasi, bagi Sobat yang baru mulai, hal ini bisa terlihat mengkhawatirkan. Sobat perlu tahu bahwa aksi ambil untung adalah bagian dari siklus pasar. Turunnya harga emas karena profit taking tidak selalu berarti tren bearish jangka panjang. Situasi ini bisa jadi hanya penyesuaian jangka pendek.
5. Kinerja Ekonomi Global yang Stabil
Ketika ekonomi global berada dalam kondisi stabil, investor cenderung mencari aset dengan risiko dan potensi imbal hasil yang lebih tinggi, seperti saham dan properti, untuk mendapatkan keuntungan. Stabilitas ekonomi ini secara tidak langsung memengaruhi kenapa harga emas turun.
Emas umumnya dianggap sebagai aset perlindungan, bukan pertumbuhan, sehingga harganya akan naik seiring naiknya permintaan ketika terjadi krisisi. Dalam situasi ekonomi yang baik, risiko pasar dianggap rendah dan volatilitas menurun. Hal ini membuat investor lebih agresif dalam mengembangkan portofolionya.
meninggalkan emas yang biasanya dijadikan pelindung nilai saat krisis. Alhasil,
Jadi jika Sobat melihat kondisi global sedang cukup tenang dan pertumbuhan ekonomi positif, itu bisa jadi sinyal kenapa harga emas turun. Ketika permintaan terhadap emas menurun, maka harganya pun akan ikut terkoreksi.
Memahami berbagai penyebab kenapa harga emas turun sangat penting agar Sobat bisa mengambil keputusan investasi yang tepat. Tidak semua penurunan berarti sinyal buruk. Justru bagi sebagian investor, penurunan harga bisa menjadi peluang untuk membeli emas di harga yang lebih rendah.
Jadi Sobat tidak perlu khawatir apalagi panik ketika harga emas turun. Jadikan momen ini untuk menambah aset safe haven di aplikasi emas digital Treasury!