Tips Keuangan, Trivia
5 Strategi Melindungi Aset dari Perang Tarif
Dayinta
Rabu, 16 April 2025
melindungi aset saat perang tarif

Ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan China telah memunculkan berbagai dampak negatif terhadap stabilitas ekonomi global. Salah satu bentuk konflik yang paling signifikan adalah perang tarif, yang berpengaruh langsung terhadap rantai pasok, harga barang, dan kestabilan pasar keuangan.

Bagi para pelaku bisnis dan investor, penting untuk mengetahui cara melindungi aset dari perang yang berkepanjangan ini. Melindungi aset dari perang tarif bukanlah tugas yang mudah, terutama ketika kebijakan ekonomi dua negara ini terus berubah-ubah secara dinamis.

Namun, dengan pendekatan yang tepat dan strategi yang matang, Sobat tetap bisa menjaga nilai kekayaan tetap stabil bahkan di tengah guncangan ekonomi global. Yuk, simak strategi efektif yang bisa Sobat terapkan untuk melindungi aset dari perang tarif antara Amerika dan China berikut ini.

1. Diversifikasi Portofolio Bisa Melindungi Aset dari Perang

Strategi pertama dan paling mendasar dalam melindungi aset dari perang tarif adalah diversifikasi portofolio investasi. Diversifikasi merupakan metode untuk menempatkan dana pada berbagai jenis instrumen seperti saham, obligasi, emas, properti, dan reksa dana untuk mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi di satu sektor saja.

Perang tarif seringkali memukul industri tertentu secara spesifik, sehingga penyebaran risiko investasi menjadi sangat penting. Diversifikasi juga mencakup aspek geografis. Sobat bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi di pasar negara lain yang tidak terlalu terdampak oleh konflik dagang antara Amerika dan China.

Diversifikasi juga bisa dilakukan dengan menyimpan sebagian aset dalam bentuk mata uang asing yang stabil dapat membantu Sobat menjaga daya beli dan nilai investasi. Melalui diversifikasi yang tepat, Sobat memiliki lebih banyak peluang untuk tetap memperoleh keuntungan meski terjadi ketidakpastian global.

2. Investasi pada Aset Safe Haven Seperti Emas

Aset safe haven adalah jenis aset yang cenderung stabil atau bahkan meningkat nilainya saat terjadi krisis ekonomi atau geopolitik. Emas sering dianggap sebagai safe haven dan sudah terbukti bisa mengatasi berbagai krisis ekonomi. Dalam konteks melindungi aset dari perang tarif, investasi pada aset emas ini menjadi sangat relevan.

Ketika ketegangan antara Amerika dan China meningkat, investor global cenderung menarik dana dari aset berisiko dan mengalihkannya ke safe haven. Sobat bisa mengikuti arus ini untuk mengamankan portofolio dari kerugian.

Selain emas fisik, saat ini Sobat juga bisa mempertimbangkan berinvestasi emas digital. Emas digital menawarkan keuntungan yang dimiliki oleh emas fisik dengan berbagai tambahan kemudahan. Melalui emas digital Sobat bisa melakukan transaksi emas di mana dan kapan saja tanpa perlu mengantri atau datang langsung ke toko emas.

Sobat juga bisa memantau harga emas yang selalu diperbarui setiap menit secara real-time untuk mendapatkan harga beli dan jual terbaik seperti yang ada pada aplikasi Treasury. Aplikasi Treasury merupakan aplikasi investasi emas fisik digital pertama yang mendapatkan izin BAPPEBTI sehingga sudah terjamin keamanannya.

Baca Juga: Harga Emas Naik Saat Perang Tarif Amerika vs. China Memanas, Kok Bisa?

3. Melindungi Aset dari Perang Bisa Dilakukan Dengan Memperbanyak Cadangan Dana Darurat yang Likuid

Dalam situasi ekonomi yang tidak menentu, memperbanyak cadangan dana darurat yang likuid sangatlah penting. Likuiditas adalah kemampuan suatu aset untuk dikonversi menjadi uang tunai secara cepat tanpa mengurangi nilai secara signifikan.

Dana darurat yang likuid bisa berupa uang tunai, deposito berjangka pendek, atau emas digital. Memiliki aset yang likuid memungkinkan Sobat untuk bertahan menghadapi masa sulit tanpa harus menjual aset dengan harga rendah. Hal ini merupakan aspek penting dalam melindungi aset dari perang tarif.

Cadangan dana darurat yang likuid akan membuat Sobat memiliki fleksibilitas untuk mengambil keputusan investasi tanpa tekanan waktu. Ini sangat krusial saat pasar sedang bergejolak akibat perang tarif. Menjaga dan memperbesar cadangan dana darurat yang mudah diakses adalah salah satu pilar utama dalam strategi keuangan jangka panjang.

4. Mengkaji Ulang Rantai Pasok dan Sumber Penghasilan

Bagi pelaku bisnis, perang tarif dapat mempengaruhi biaya produksi dan ketersediaan bahan baku. Oleh karena itu, strategi keempat dalam melindungi aset dari perang adalah dengan mengevaluasi ulang rantai pasok dan sumber penghasilan. Sobat bisa mencari alternatif pemasok dari negara yang tidak terdampak tarif tinggi.

Strategi lain yang dapat dilakukan adalah dengan membangun kerja sama dengan mitra lokal untuk mengurangi ketergantungan pada impor dari negara yang berseteru. Diversifikasi pemasok bisa meningkatkan ketahanan bisnis Sobat.

Sobat juga perlu memperluas sumber penghasilan dengan cara menargetkan pasar baru atau memperluas lini produk. Bisnis yang tidak bergantung pada satu pasar akan lebih tahan terhadap guncangan ekonomi global. Bukan hanya untuk pebisnis besar, Sobat yang baru merintis usaha juga bisa menerapkan strategi ini.

5. Memanfaatkan Instrumen Lindung Nilai (Hedging)

Hedging adalah strategi keuangan yang digunakan untuk mengurangi risiko fluktuasi harga saat terjadi dari perang tarif dengan cara melindungi nilai suatu aset. Jika Sobat memiliki risiko besar terhadap valuta asing atau komoditas tertentu, maka hedging dapat menjadi tameng efektif terhadap volatilitas pasar.

Banyak perusahaan besar telah lama menggunakan hedging untuk menjaga stabilitas pendapatan dan arus kas mereka. Tidak ada salahnya Sobat, sebagai investor individu, juga  mulai mempelajari dan menerapkan strategi ini. Salah satu instrumen hedging yang populer adalah emas.

Perang tarif antara Amerika dan China bisa berlangsung dalam jangka panjang, membawa ketidakpastian bagi investor dan pelaku usaha. Dalam situasi seperti ini, penting bagi Sobat untuk tidak bersikap reaktif, tetapi menyusun strategi yang matang dan berorientasi jangka panjang.

Untuk itu, melindungi aset dari perang bukan hanya tentang bertahan, tetapi juga tentang menemukan peluang di tengah krisis. Salah satunya adalah dengan memulai atau menambah investasi emas digital. Emas digital sangat cocok digunakan untuk menerapkan kelima strategi melindungi aset saat terjadi perang tarif.

Strategi di atas membantu Sobat meminimalkan risiko sekaligus membuka kemungkinan pertumbuhan aset secara berkelanjutan. Jangan menunggu sampai keadaan memburuk! Sekaranglah saat yang tepat untuk mulai melindungi aset dari perang tarif, dan menjadikan portofolio Sobat lebih tangguh dalam menghadapi gejolak global melalui emas digital!

Artikel Populer
Tips Keuangan
Siap Nikah! Ini 5 Cara Bijak Atur Keuangan untuk Tabungan Menikah
Minggu, 30 Juni 2024
Harga Emas Hari Ini 16
Berita, Kabar Emas
Menguat Pasti Harga Emas Hari Ini Jumat 16 Agustus 2024 Kembali Naik
Jumat, 16 Agustus 2024
Kabar Emas
Rusia Klaim Menang di 4 Wilayah Ukraina, Harga Emas Menanjak
Jumat, 30 September 2022