Mengelola keuangan bukan hanya soal menabung dan berinvestasi. Ada kalanya, Sobat perlu strategi khusus agar tidak kewalahan saat harus mengeluarkan biaya besar secara tiba-tiba, misalnya saat harus menyervis kendaraan, membayar pajak tahunan, atau ingin berlibur di akhir tahun. Nah, di sini sinking fund menjadi penting dalam perencanaan keuangan pribadi.
Meski terdengar asing, sinking fund sebenarnya bisa jadi penyelamat keuangan Sobat. Sobat tidak perlu lagi menyentuh tabungan utama apalagi dana darurat karena telah memiliki dana yang dipersiapkan secara rutin untuk kebutuhan tertentu. Sayangnya, masih banyak yang belum paham atau bahkan mencampuradukkan fungsi sinking fund dengan dana darurat.
Untuk itu, kenali lebih dalam apa itu sinking fund, manfaatnya dalam kehidupan dan cara praktis untuk mempraktikannya dalam perencanaan keuangan. Treasury telah merangkumnya dalam artikel di bawah ini.
Apa Itu Sinking Fund?
Sinking fund adalah dana yang sengaja disisihkan secara rutin untuk kebutuhan atau pengeluaran tertentu. Dana ini nantinya akan digunakan untuk sesuatu yang sudah direncanakan di masa depan. Biasanya, dana ini dialokasikan untuk pengeluaran besar seperti perpanjangan STNK, liburan, servis kendaraan tahunan, hingga membeli gadget baru. Tujuan dari sinking fund adalah mencegah Sobat mengambil uang dari tabungan atau dana darurat.
Strategi sinking fund sangat efektif karena sifatnya yang spesifik dan terencana. Berbeda dengan tabungan biasa, setiap sinking fund memiliki tujuan dan tenggat waktu yang jelas. Cara ini membuat Sobat lebih disiplin dalam mengelola uang dan menghindari digunakan untuk hal lainnya.
Perbedaan Sinking Fund dan Dana Darurat
- Tujuan
Tujuan utama dari sinking fund sudah ditentukan sejak awal karena pengeluaran ini bersifat terencana, seperti servis kendaraan, liburan, atau belanja besar. Sedangkan dana darurat digunakan untuk kebutuhan mendesak dan tidak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis.
- Waktu Penggunaan
Dana yang kita kumpulkan untuk sinking fund akan digunakan pada waktu yang sudah ditentukan sejak awal. Berbeda dengan dana darurat yang waktu penggunaannya tidak menentu karena kita tidak pernah tau kapan krisi dan kondisi mendesak datang.
- Jumlah
Jumlah sinking fund bergantung pada tujuan yang spesifik sehingga bisa disesuaikan dan dibagi besaran per bulannya. Dana darurat idealnya sebesar 3 hingga 6 bulan biaya hidup agar saat terjadi krisis kita tetap bisa memenuhi kebutuhan tanpa harus bergantung pada gaji dan tabungan.
Baca Juga: 4 Tips Memilih Investasi untuk Dana Darurat – Treasury
5 Manfaat Sinking Fund
1. Menghindari Utang Konsumtif
Strategi sinking fund bisa membantu Sobat membeli barang atau membayar kewajiban tanpa harus berutang atau mencicil. Cara ini sangat membantu menjaga kesehatan keuangan karena Sobat tidak terbebani bunga atau tagihan bulanan dari utang konsumtif.
2. Mengurangi Stres Finansial
Mengetahui bahwa dana untuk kebutuhan tahunan atau musiman telah dipersiapkan jauh hari akan memberikan rasa tenang. Sobat tidak perlu panik atau bingung mencari dana tambahan saat waktu pengeluaran tiba, karena semua sudah tersedia dan sesuai rencana melalui sinking fund.
3. Membantu Perencanaan Jangka Pendek dan Menengah
Sinking fund memudahkan Sobat dalam menyusun anggaran berdasarkan kebutuhan spesifik dalam satu tahun ke depan. Keuangan akan lebih terorganisir dan semua pengeluaran besar bisa diatur dengan terukur sejak awal menggunakan strategi ini.
4. Melatih Disiplin Finansial
Sobat secara tidak langsung melatih kebiasaan mengatur keuangan secara disiplin dan konsisten dengan menyisihkan dana secara rutin untuk tujuan tertentu. Hal ini akan berdampak positif terhadap gaya hidup finansial Sobat dalam jangka panjang.
5. Menjaga Stabilitas Dana Darurat
Karena kebutuhan yang sudah diprediksi dibiayai dari sinking fund, Sobat tidak perlu mengambil dana darurat untuk hal-hal seperti membayar pajak kendaraan atau membeli gadget baru. Dana darurat Sobat akan tetap utuh dan siap digunakan hanya untuk kondisi darurat yang sesungguhnya.
Cara Membuat dan Mengelola Sinking Fund
Membuat dan mengelola sinking fund sebenarnya cukup sederhana, namun memerlukan komitmen dan konsistensi. Langkah pertama yang harus Sobat lakukan adalah menentukan tujuan dari sinking fund tersebut. Buat daftar kebutuhan besar atau rutin yang bisa diprediksi dalam jangka waktu tertentu.
Setelah tujuan ditetapkan, hitung estimasi biayanya secara keseluruhan. Kemudian, bagi total biaya tersebut dengan jumlah bulan tersisa hingga waktu penggunaan. Sobat bisa menggunakan rumus sederhana berikut ini:
Dana sinking fund per bulan = Total kebutuhan รท Jumlah bulan tersisa
Contohnya jika biaya liburan diperkirakan sebesar Rp6.000.000 dan akan dilakukan 10 bulan lagi, maka Sobat perlu menyisihkan Rp600.000 per bulan untuk memenuhi target tersebut tepat waktu. Langkah berikutnya adalah memisahkan dana sinking fund dari rekening utama.
Sobat bisa membuat rekening terpisah, menggunakan dompet digital, atau fitur tabungan otomatis di aplikasi keuangan agar tidak tergoda memakai dana tersebut untuk kebutuhan lain. Memisahkan dana secara fisik juga membantu Sobat lebih disiplin dan jelas dalam mengelola tiap pos keuangan.
Mengatur keuangan pribadi tidak hanya untuk menjaga diri dari kejadian tidak terduga, tapi juga bisa digunakan untuk mempersiapkan hal-hal yang sudah Sobat rencanakan. Inilah kenapa sinking fund menjadi komponen penting dalam strategi keuangan yang sehat dan cerdas.
Tidak ada lagi momen panik saat harus membayar kebutuhan tahunan atau musiman, karena semua sudah dipersiapkan dengan rapi. Hidup jadi lebih tenang dan bebas stres. Yuk, mulai buat daftar kebutuhan tahunan dan lakukan sinking fund sekarang!