Trivia
Jangan Tertipu! Ini Ciri-Ciri Investasi Bodong yang Wajib Sobat Kenali
Hanan Yanuar
Jumat, 25 Juli 2025
Ciri-ciri investasi bodong

Ciri-ciri investasi bodong perlu diketahui oleh siapa saja yang ingin menjaga dan mengembangkan keuangannya lewat jalur investasi. Maraknya penawaran investasi dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat membuat masyarakat sering lengah dan menjadi korban penipuan.

Alih-alih mendapat untung, modal yang ditanamkan bisa lenyap tanpa jejak. Di tengah tren literasi keuangan yang mulai tumbuh, kasus investasi bodong justru makin sering terjadi. Banyak pihak yang menyamar sebagai perusahaan resmi, lengkap dengan situs web dan media sosial profesional.

Oleh karena itu, mengenali ciri-ciri investasi bodong bukan lagi pilihan, melainkan keharusan yang harus Sobat tau, jika ingin terjun dalam dunia investasi agar Sobat tidak terjebak dalam jebakan manis yang berbahaya.

Ciri-Ciri Investasi Bodong

1. Menawarkan Imbal Hasil yang Tidak Masuk Akal

Salah satu ciri-ciri investasi bodong yang paling sering muncul adalah penawaran imbal hasil yang sangat tinggi dalam waktu singkat. Misalnya, janji keuntungan 30 persen dalam dua minggu atau bahkan menggandakan modal dalam sebulan. Padahal, tidak ada investasi legal dan sehat yang bisa menjamin hal tersebut.

Investasi yang sah selalu memiliki risiko dan fluktuasi sesuai dengan pasar. Ketika sebuah produk investasi menjanjikan keuntungan besar tanpa risiko, maka Sobat wajib curiga. Pelaku investasi bodong tahu betul bagaimana memanipulasi psikologi calon korban dengan kata-kata bombastis seperti “cuan instan”, “tanpa rugi”, atau “dijamin untung”.

Kunci agar tidak tertipu adalah dengan selalu mempertanyakan logika dari setiap penawaran. Bandingkan dengan data pasar dan lihat bagaimana skema keuntungan itu dijelaskan. Jika terlalu muluk dan tidak transparan, besar kemungkinan itu adalah ciri-ciri investasi bodong.

2. Tidak Memiliki Legalitas Resmi

Salah satu ciri-ciri investasi bodong adalah tidak adanya informasi jelas terkait perizinan, alamat kantor, atau siapa pengelola dari bisnis tersebut.

Selain itu, proses transaksi dalam investasi bodong biasanya tidak transparan. Dana yang Sobat setor bisa saja masuk ke rekening pribadi, bukan rekening perusahaan. Laporan keuangan, harga aset, dan mekanisme keuntungan juga tidak disampaikan secara detail.

Mengecek legalitas bisa menjadi langkah awal untuk melindungi dirimu dari kerugian. Jangan segan untuk meminta dokumen resmi atau menelusuri nama perusahaan di situs regulator. Jika mereka enggan memberikan data tersebut, maka Sobat sedang berhadapan dengan salah satu ciri-ciri investasi bodong.

Baca Juga : Begini 6 Cara Menjaga Konsisten Investasi Emas Tanpa Beban – Treasury

3. Fokus pada Perekrutan Anggota Baru

Investasi seharusnya berfokus pada kinerja aset atau portofolio, bukan jumlah orang yang direkrut. Jika suatu skema mengharuskan Sobat mengajak anggota baru agar bisa mendapatkan keuntungan, maka itu sudah mendekati sistem Ponzi atau skema piramida. Ini adalah salah satu ciri-ciri investasi bodong yang paling berbahaya.

Skema seperti ini bertahan dari uang yang masuk dari anggota baru untuk membayar anggota lama. Ketika tidak ada lagi yang direkrut, aliran dana berhenti dan sistem pun runtuh. Ribuan orang bisa kehilangan uangnya dalam waktu bersamaan.

Biasanya, pelaku akan memberi bonus referral besar agar Sobat ikut menyebarkan skema ini ke orang lain. Ini bukan hanya merugikanmu, tetapi juga berpotensi menjerumuskan orang terdekatmu.

Maka dari itu, jika Sobat melihat sistem yang berorientasi pada perekrutan anggota, Sobat patut curiga karena ini adalah salah satu ciri-ciri investasi bodong.

4. Tidak Bisa Menarik Dana Kapan Saja

Investasi legal biasanya memungkinkan investor untuk menarik dananya sesuai ketentuan yang telah disepakati. Namun dalam banyak kasus, ciri-ciri investasi bodong termasuk sulitnya menarik dana atau tidak adanya kejelasan kapan uang bisa dicairkan. Bahkan, beberapa pelaku menunda pencairan dengan berbagai alasan teknis.

Mereka mungkin mengatakan sistem sedang diperbaiki, atau proses pencairan membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya. Sementara itu, tidak ada jaminan kapan uang akan kembali. Kondisi ini sering membuat investor kebingungan dan akhirnya kehilangan seluruh dana.

Hal ini jelas berbeda dengan platform investasi yang profesional, di mana proses penarikan dana sudah ditetapkan dalam ketentuan yang jelas dan transparan. Jika Sobat kesulitan menarik uangmu tanpa alasan yang logis, bisa jadi Sobat sudah masuk dalam jerat ciri-ciri investasi bodong.

5. Tidak Memiliki Produk Nyata atau Tidak Jelas Asetnya

Dalam investasi yang sehat, Sobat tahu ke mana uangmu dialokasikan, apakah untuk pembelian emas, saham, atau properti. Salah satu ciri-ciri investasi bodong adalah tidak adanya kejelasan terkait produk yang dibeli atau dikelola oleh penyedia layanan.

Sering kali, pelaku investasi bodong hanya menjual “janji keuntungan” tanpa menyebutkan bentuk aset atau bisnis yang dijalankan. Mereka mungkin menggunakan istilah asing atau teknis untuk membingungkan calon investor agar tidak terlalu banyak bertanya.

Jika Sobat tidak bisa mengetahui secara pasti di mana uangmu ditempatkan atau aset apa yang dimiliki, maka waspadalah. Ketidakjelasan ini menjadi indikator kuat bahwa Sobat sedang menghadapi salah satu ciri-ciri investasi bodong.

Investasi adalah langkah penting untuk membangun masa depan finansial yang aman. Namun sebelum terjun, pastikan Sobat tidak hanya tergiur janji manis, tetapi juga memahami risiko dan mekanisme investasinya. Mengenali ciri-ciri investasi bodong bisa menjadi langkah awal agar Sobat tidak terjebak dalam kerugian besar.

Jika Sobat ingin terjun ke dunia investasi sebagai pemula, maka Sobat harus coba berinvestasi emas digital di Treasury. Investasi emas digital cocok untuk pemula karena modalnya kecil dan transaksinya mudah dilakukan melalui aplikasi. Apalagi harga emas cenderung naik dalam jangka panjang dan tahan inflasi. 

Melalui aplikasi Treasury, Sobat bisa mulai berinvestasi emas digital hanya dari Rp5.000 saja. Treasury sudah terdaftar resmi di BAPPEBTI, KOMDIGI, ICH, dan merupakan anggota ICDX, sehingga transaksi Sobat aman dan terpercaya.

 

Artikel Populer
Kabar Emas
Ramalan Cinta di Bulan Cinta!
Kamis, 13 Februari 2020
trading emas vs. investasi emas
Tips Keuangan, Trivia
Trading Emas vs. Investasi Emas, Lebih Untung Mana?
Kamis, 17 Juli 2025
Apa itu spread
Tips Keuangan
5 Ulasan Lengkap Apa Itu Spread, Pengertian, dan Contohnya dalam Investasi Emas
Minggu, 18 Agustus 2024