Bagi pelaku investasi tentu tak asing dengan sosok Leon Cooperman. Legenda Wall Street yang juga dikenal sebagai pendiri dan mantan CEO Omega Advisors, sebuah perusahaan manajemen investasi hedge fund tenar dalam dunia investasi karena keberhasilannya dalam mengelola hedge fund Omega Advisors. Dia memiliki reputasi sebagai investor terampil, sering kali mencari peluang investasi dalam saham-saham yang dianggapnya undervalued atau di bawah harga wajar.
Cooperman saat ini banyak terlibat dalam berbagai kegiatan filantropi. Dia telah menyumbangkan sejumlah besar kekayaannya untuk tujuan pendidikan, kesehatan, dan masyarakat umum. Pernah punya pengaruh manajemen aset Goldman Sachs hampir seperempat abad ini bukanlah dari keluarga kaya. Ia adalah seorang anak dari seorang tukang ledeng, lahir dan besar di kalangan kelas pekerja migran di Bronx.
Punya pengalaman 45 tahun di dunia keuangan, aset Cooperman saat ini ditaksir mencapai 3,3 miliar dolar AS sempat masuk jajaran 400 besar orang terkaya dunia versi Forbes ini menyarankan bahwa sebagai seorang investor tak boleh membatasi diri pada sektor tertentu.
Dirinya lulus dari Hunter College, sebuah sekolah negeri yang merupakan bagian dari City College di New York. Setelah itu dia mengambil pendidikan perguruan tinggi di Columbia Business School, berkat dari pinjaman mahasiswa National Defense Act. Akhirnya pada tahun 1967, dirinya berhasil mendapatkan gelar MBA dan mendapatkan pekerjaan pertamanya di Goldman Sachs.
“Saya mengawali karir pertama kali di Wall Street, dan hidup bersama anak berumur 6 bulan dan penghasilan saya saat itu minus, akibat dari tunggakan pinjaman mahasiswa dan tidak ada simpanan di tabungan,” ujar Cooperman.
Setelah bekerja di Goldman Sach selama 25 tahun, dia pun akhirnya membangun perusahaan Hedge Fund sendiri bernama Omega Advisor, pada 1991. “Kamu harus selalu waspada. Jangan berpuas diri,” saran dia. “Menjadi orang berhasil harus siap memberikan pikiran, tubuh, dan jiwa Kamu untuk mencapai kesuksesan itu,” katanya lagi.
Leon Cooperman juga punya beberapa tips sukses di dunia investasi terutama bagi para investor pemula, Simak ya sejumlah strategi di bawah ini:
1. Carilah aset yang ‘salah’ harga
Leon Cooperman menyarankan agar investor jeli melihat aset yang aman dan memberi margin besar, terutama aset-aset yang angkanya ternyata pernentuan harganya salah. “Kami mencari barang-barang yang harganya salah, di mana terdapat peluang untuk mencapai keuntungan berlebih.” Selain itu Cooperman berpKamungan bahwa mencapai keberhasilan investasi memerlukan kerja keras dan pemikiran kritis. “Dengan IQ rata-rata, etos kerja yang kuat, dan butuh keberuntungan, maka Kamu bisa melangkah lebih jauh. Semakin keras saya bekerja, maka keberuntungan selalu datang,” kata dia.
2. Punya Stok Sabar Melimpah
Punya sifat sabar menurut Cooperman adalah kunci dasar sebagai seorang investor. Ketika ada peluang haruslah bergerak cepat, namun tetap harus sabar saat melakukan investasi dengan jangan terlalu panik dan emosional dalam bertindak lantaran takut.
“Ketika Kamu melihat peluang, Kamu juga harus bertindak cepat dan agresif. Namun ada saatnya kamu membalikan emosi dari tempramen ke arah yang berlawanan.”
3. Pahami bisnis yang Kamu investasikan
Investor harus memahami semua aspek bisnis sebelum melakukan investasi dengan jeli melakukan rencana dan mitigasi resiko. “Butuh dengan cepat mengenal dan memahami perusahaan yang akan diinvestasikan. Harus benar-benar kenal dan paham bahkan lebih paham soal perusahaan tersebut lebih dari siapapun,” ujarnya.
4, Berinvestasilah di Tempat yang Kurang Kompetitif Minim Pesaing
Cooperman menyarankan agar berinvestasi di tempat yang rendah persaingan, yang isinya orang-orang malas mencari informasi dan kerap salah dalam menentukan harga. Hal ini menjadi peluang buat kamu menang karena punya kemampuan analisa lebih baik. Selain itu juga elemen kunci dalam berinvestasi dan berbisnis adalah melakukan strategi membuat parit. “Bisnis yang memiliki parit di sekelilingnya, dapat meminimalisir persaingan sehingga persaingannya lebih terisolasi.”
5. Jangan Jadi Investor FOMO
Cooperman mengatakan bahwa banyak orang gampang terjebak lantaran mengikuti pergerakan kawanan besar, padahal isinya mayoritas orang-orang yang tak paham dalam berinvestasi. Lantaran terjebak dalam arus besar, ternyata banyak juga orang-orang hebat ikut terjebak.
“Bahkan investor yang paling hebat pun bisa menjadi korban kebodohan orang banyak. Jangan takut tertinggal dan menjadi sosok fear of missing out (FOMO) demi mengikuti jejak orang lain,” kata dia.
6. Paham Momentum yang Tepat untuk Bertindak
Cooperman selalu menggunakan strategi nilai klasik dengan meneliti secara intensif untuk mengidentifikasi saham-saham yang undervalued. Dia mengawasi perkembangan perusahaan mikro sekaligus analisis makroekonomi untuk mengetahui seberapa besar risiko yang harus diambil dan kapan harus mencoba kelas aset lain, seperti saham internasional, obligasi, mata uang, komoditas, dan indeks ekuitas.
Contohnya soalnya memilih investasi antara bitcoin dan emas, menurutnya emas adalah penyimpan nilai yang lebih baik bagi mereka yang mencari tempat berlindung yang stabil untuk uang mereka ketimbang bitcoin.
“Dugaan saya adalah saya akan sangat berhati-hati dalam bitcoin. Saya tidak berpikir itu masuk akal,” katanya. “Dan jika Kamu gugup tentang kondisi dunia, emas, bagi saya, akan menjadi tempat yang lebih baik untuk menyimpan nilai daripada bitcoin.”
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an
Ngomong-ngomong soal investasi emas, kini, Sobat Treasury bisa membeli emas dengan cukup mudah dan murah lho!. Kamu juga bisa membelinya secara online melalui aplikasi smartphone. Treasury menjadi platform yang tepat bagimu untuk investasi emas. Harga logam mulia yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu.
Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI.
Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa menumbuhkan asetmu s.d 9% p.a di fitur Panen Emas atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah. Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini! Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!