Harga emas melandai di tengah kuatnya dolar AS. Pada penutupan perdagangan pekan lalu, indeks dolar ada di angka 106,154 yang merupakan rekor tertingginya sejak 2 November 2023 atau lima bulan terakhir. Sikap para pejabat bank sentral AS The Fed yang memberi sinyal bahwa suku bunga akan tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama alias higher for longer juga melemahkan harga emas.
Pada Senin (22/4/2024) pukul 06:38 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US 2.384,87/troy ons. Turun 0,29% dibandingkan posisi akhir pekan lalu. Penyusutan ini berbanding terbalik dengan gerak akhir pekan lalu yang menguat 0,5%. Padahal, harga emas sempat berkonsolidasi di sekitar USD2.400 per ons untuk meraih rekor penutupan mingguan baru. Emas terus mendapatkan keuntungan dari ketidakpastian geopolitik seiring kekacauan yang terjadi di Timur Tengah.
Koreksi harga emas dipicu oleh pernyataan para pejabat teras Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve pekan lalu. Dalam sebuah diskusi panel di Washington DC, Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell memberi sinyal bahwa penurunan suku bunga acuan mungkin akan tertunda karena ekonomi AS yang masih digdaya.
Gubernur The Fed Atlanta Raphael Bostic pun memberi pernyataan bernada hawkish. Bostic menyebut merasa nyaman mempertahankan suku bunga tetap stabil saat ini, dan menegaskan tidak berpikir akan tepat untuk menurunkan suku bunga acuan hingga akhir tahun. “Inflasi tinggi–terlalu tinggi–dan kita harus mencapai target 2%,” kata Bostic di Fort Lauderdale, Florida. “Saya merasa nyaman untuk bersabar.”
Nampaknya, harga emas berpotensi naik pada pekan ini. Hal itu berdasarkan survei mingguan Kitco yang menunjukkan analis dan investor bertaruh harga emas melanjutkan kenaikan meski berkurang lonjakannya.
Dikutip dari Kitco, Senin (22/4/2024), dari 14 analis wall street yang berpartisipasi dalam survei Kitco, sekitar 10 analis atau mewakili 71 persen prediksi harga emas akan naik pada pekan ini. Tiga analis yang mewakili 21 persen prediksi emas akan stabil. Hanya satu analis atau tujuh persen dari mereka yang disurvei prediksi harga emas merosot.
Review Harga Emas Pekan Lalu
Dalam sepekan terakhir, harga emas masih naik 0,08% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga melesat 10,2%. Harga emas telah menguat dalam lima pekan berturut-turut karena kekhawatiran akan pembalasan lebih lanjut antara Iran dan Israel memicu permintaan safe-haven.
Harga emas mengikuti pola yang sudah umum pada pekan lalu, diperdagangkan dalam kisaran yang tinggi hingga geopolitik mengejutkan pasar ke level tertinggi, diikuti oleh kemunduran ke level yang lebih tinggi.
Harga emas di pasar spot membuka perdagangan minggu lalu pada USD 2.367 per ounce, dan selain penurunan tajam jangka pendek ke level terendah mingguan USD 2.332 setengah jam setelah pembukaan Amerika Utara pada Senin pagi, logam kuning tampaknya puas terombang-ambing antara US 2.360 dan USD 2.390 per ounce.
Kemudian, seminggu setelah serangan drone dan rudal Iran terhadap Israel menyebabkan harga spot mencapai titik tertinggi sepanjang masa di atas USD 2,426 per ounce, muncul tanggapan Israel, yang sekali lagi mendorong emas kembali di atas USD 2,400 pada Kamis malam. Namun, pasar kembali ke kisaran semula, setelah menjadi jelas bahwa seperti serangan Iran, serangan ini lebih bersifat demonstratif daripada destruktif.
Sedangkan pekan ini di tengah risiko geopolitik menjadi sentimen utama di pasar, data ekonomi relatif sepi. Namun, pelaku pasar akan mengalihkan perhatian dari berita utama untuk mencerna data penjualan rumah terbaru, barang tahan lama, penjualan rumah tertunda, dan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal I 2024.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an
Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di Treasury!
Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI.
Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!
Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!