Harga emas dunia kembali bergerak naik di awal perdagangan Rabu, 26 November 2025 dengan penguatan tipis sebesar 0,07% ke level USD4.132,94 per troy ons. Penguatan ringan ini muncul setelah sesi perdagangan sebelumnya justru mencatat pelemahan. Pada Selasa, 25 November 2025, emas terkoreksi 0,22% ke USD4.129,95 per troy ons.
Penurunan harga emas di penutupan perdagangan kemarin menunjukkan bagaimana pasar masih bergerak hati-hati menjelang keputusan kebijakan The Fed. Pergerakan emas pada Selasa berlangsung relatif datar, namun yang menarik adalah pengaruh kuat dari data ekonomi terbaru Amerika Serikat.
Penjualan ritel Amerika Serikat tumbuh hanya 0,2% pada September menjadikannya kenaikan paling kecil dalam empat bulan terakhir dan di bawah perkiraan pasar yang memproyeksikan 0,4%. Melambatnya konsumsi ini memberi sinyal bahwa perekonomian mulai kehilangan momentum.
Kondisi ini memperkuat keyakinan investor bahwa The Fed akan membuka ruang untuk pemangkasan suku bunga pada Desember mendatang. Di saat yang sama, data inflasi produsen (PPI) turut menjadi perhatian. Secara bulanan, PPI naik 0,3%, pulih dari kontraksi 0,1% pada periode sebelumnya.
Namun secara tahunan, inflasi produsen berada di angka 2,7%, tidak berubah dibandingkan bulan sebelumnya. Kombinasi dua data ini memberi gambaran bahwa tekanan inflasi tidak meningkat tajam, sehingga pasar melihat alasan tambahan bagi The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneternya.
Secara keseluruhan, pergerakan harga emas dunia pekan ini banyak dipengaruhi oleh dinamika ekonomi Amerika Serikat serta ekspektasi pelaku pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga. Sentimen dovish yang menguat membuat emas tetap berada dalam kisaran stabil dengan kecenderungan bullish.
Harga Emas Hari Ini Rabu, 26 November 2025 di Indonesia
Kondisi pasar dalam negeri pada Rabu, 26 November 2025 menunjukkan penyesuaian minor setelah reli yang terjadi sehari sebelumnya. Harga emas Antam terkoreksi tipis sebesar Rp2.000, membawa harga beli menjadi Rp2.378.000 per gram dari posisi Rp2.380.000 per gram. Koreksi kecil ini mencerminkan stabilisasi setelah lonjakan harga di awal pekan.
Pergerakan serupa juga terjadi pada harga buyback emas Antam. Nilainya turun Rp2.000 menjadi Rp2.239.000 per gram, mempertahankan selisih yang konsisten dengan harga beli. Pola yang paralel ini umum terjadi pada periode ketika pasar emas dunia tidak menampilkan volatilitas ekstrem.
Yang menarik justru terjadi di pasar emas digital. Harga emas di aplikasi Treasury bergerak berlawanan arah dengan harga emas fisik di Indonesia dan menunjukkan penguatan. Pada pukul 09.00 WIB, harga emas digital di Treasury naik ke Rp2.334.748 per gram, meningkat sekitar Rp13.000 dari posisi penutupan sebelumnya.
Penguatan ini mengindikasikan bahwa permintaan emas digital meningkat, salah satunya karena investor melihat emas sebagai aset lindung nilai menjelang potensi pelonggaran kebijakan moneter The Fed. Kenaikan harga emas digital ini juga mengindikasikan bahwa investor ritel merespons lebih cepat terhadap perubahan sentimen global.
Prediksi Harga Emas Mendatang
Pasar global kini semakin condong pada kemungkinan penurunan suku bunga Amerika Serikat pada bulan Desember mendatang. Pernyataan dovish dari sejumlah pejabat The Fed menjadi pemicu utama. Peter Grant dari Zaner Metals menilai bahwa data ekonomi terbaru tidak mengubah pandangan pasar sehingga harapan terhadap pemangkasan suku bunga tetap solid.
Ekspektasi tersebut tercermin dalam proyeksi CME FedWatch. Probabilitas penurunan suku bunga sebesar 25 bps, yang akan membawa Federal Funds Rate ke kisaran 3,5-3,75%, kini mencapai 84,3%. Sementara peluang suku bunga bertahan di 3,75-4% turun menjadi 15,7%, menunjukkan bahwa pasar semakin yakin dengan arah pelonggaran.
Keyakinan itu turut diperkuat oleh laporan penjualan ritel Amerika Serikat yang kembali melambat. Data dari US Census Bureau menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan ritel bulan September hanya 0,2%, jauh lebih rendah dibandingkan kenaikan sebelumnya dan menjadi pertumbuhan paling lambat dalam empat bulan terakhir.
Dari sisi kebijakan, komentar pejabat The Fed juga memberikan angin segar bagi pasar emas. Gubernur Stephen Miran menyoroti semakin lemahnya pasar tenaga kerja dan menyebut bahwa kondisi tersebut memerlukan pelonggaran kebijakan lebih lanjut. Pernyataan tersebut sejalan dengan komentar dovish Gubernur Christopher Waller sehari sebelumnya.
Selain faktor ekonomi, ketidakpastian geopolitik dan kondisi global yang belum stabil tetap menjadi alasan kuat bagi investor untuk memilih emas sebagai aset pelindung. Ricardo Evangelista dari ActivTrades menegaskan bahwa kombinasi risiko ekonomi dan geopolitik akan terus memberi dukungan jangka pendek bagi harga emas.
Dari sisi teknikal, tren emas masih berada dalam fase bullish. Indikator RSI berada di 58, menandakan momentum penguatan yang sehat. Stochastic RSI yang berada pada level 59 menunjukkan bahwa emas masih berada dalam area beli yang cukup kuat tanpa indikasi yang ekstrem sehingga membuka peluang bagi pergerakan stabil dalam jangka pendek.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!


