Perdagangan emas dunia pekan ini menunjukkan volatilitas yang relatif terjaga meski pergerakannya cenderung melemah menuju akhir periode. Secara mingguan, harga emas mencatat penurunan sekitar 0,80% dari posisi Jumat sebelumnya di USD4.230,37 per troy ons, dipengaruhi aksi ambil untung serta tekanan dolar Amerika Serikat yang kembali menguat.
Kenaikan ringan sempat muncul pada Senin, ketika harga emas menyentuh USD4.232,45 per troy ons, mencerminkan respons awal pasar terhadap ekspektasi kebijakan The Fed. Namun, pada Selasa, harga terkoreksi turun ke USD4.207,14 per troy ons, sejalan kehati-hatian investor menghadapi rilis sejumlah indikator ekonomi Amerika Serikat.
Tekanan lanjutan terlihat pada Rabu, ketika harga bergerak sedikit lebih rendah ke USD4.205,98 per troy ons. Meski penurunan tidak signifikan, pergerakan ini mengindikasikan pasar mulai merespons penguatan imbal hasil obligasi dan komentar hawkish beberapa pejabat The Fed yang menahan minat beli emas.
Pada Kamis, emas mencoba stabil dengan kenaikan tipis menuju USD4.207,69 per troy ons, mencerminkan upaya pemulihan di tengah melemahnya dolar. Namun, reli tersebut belum cukup kuat untuk mendorong momentum bullish baru karena pelaku pasar masih menunggu arah kebijakan moneter yang lebih jelas.
Menutup pekan, harga emas kembali melemah ke USD4.196,69 per troy ons pada Jumat, menjadi level terendah selama sepekan. Penurunan ini menegaskan tekanan teknikal jangka pendek, sekaligus menunjukkan bahwa investor tetap berhati-hati meskipun prospek jangka menengah emas masih ditopang ekspektasi pelonggaran kebijakan pada awal tahun mendatang.
Faktor Pendorong Naik Turunnya Harga Emas dalam Sepekan
Sepanjang pekan, pasar emas bergerak dalam suasana hati-hati karena dinamika ekonomi Amerika Serikat terus berubah. Investor memantau fluktuasi imbal hasil obligasi, pergerakan dolar, dan sinyal kebijakan moneter terbaru. Kombinasi ketiga faktor tersebut membentuk sentimen pasar menjelang rilis serangkaian data ekonomi penting.
Kehati-hatian itu makin terasa karena ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed menjadi pendorong utama sentimen positif dalam beberapa sesi terakhir. Komentar dovish dari pejabat seperti Christopher Waller dan John Williams memperkuat persepsi perlambatan ekonomi. Prospek pelonggaran membuka ruang apresiasi aset aman, termasuk emas, sehingga minat investor bertahan.
Meski demikian, optimisme pasar tertahan oleh data tenaga kerja Amerika Serikat yang memberi dua sinyal berbeda. Laporan ADP mencatat penurunan besar sektor tenaga kerja swasta, menandakan perlambatan ekonomi. Sebaliknya, klaim awal pengangguran justru turun, menunjukkan ketahanan pasar kerja. Perbedaan tersebut menambah ketidakpastian arah kebijakan selanjutnya.
Tekanan tambahan muncul dari pasar emas fisik Asia yang melemah sepanjang pekan. Permintaan ritel menurun akibat harga tinggi, meski India memasuki musim pernikahan yang biasanya mendorong pembelian emas. Di China, penghapusan pengecualian pajak turut menekan minat beli. Kondisi ini menunjukkan hambatan signifikan pada konsumsi fisik.
Menjelang akhir pekan, fokus pasar bergeser menuju rilis indeks PCE yang menjadi indikator inflasi utama The Fed. Hasil data ini dianggap sangat berpengaruh terhadap keputusan suku bunga mendatang. Sementara itu, volatilitas dolar dan imbal hasil obligasi tetap membentuk respons investor terhadap pergerakan harga emas pekan ini.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna .
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan.


