Harga emas dunia hari ini Senin, 28 Juli 2025 kembali berada dalam tekanan. Dibuka dengan pelemahan tipis sebesar 0,17% ke level USD3.330,41 per troy ons. Harga emas dunia hari ini menjadi penurunan harian ketiga secara berturut-turut, melanjutkan tren pelemahan yang dimulai sejak pertengahan pekan lalu.
Pada perdagangan sebelumnya Jumat, 25 Juli 2025, harga emas dunia juga ditutup dengan penurunan tajam sebesar 0,95% ke posisi USD3.335,92 per troy ons. Tekanan yang terus berlanjut ini membuat harga emas semakin menjauh dari level psikologis USD3.500 yang sebelumnya menjadi harapan pelaku pasar.
Penurunan harga emas dipicu oleh sejumlah faktor fundamental, salah satunya adalah menguatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat. Indeks dolar berhasil naik dari posisi terendahnya dalam dua pekan terakhir. Menguatnya dolar membuat emas yang dihargai dalam mata uang Amerika Serikat menjadi lebih mahal bagi investor luar negeri.
Di sisi lain, prospek kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa menjadi angin segar bagi sentimen risiko global. Perkembangan ini mengurangi ketertarikan terhadap aset safe haven seperti emas dan mendorong investor kembali ke instrumen berisiko.
Peter Grant, selaku wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals, mengatakan bahwa adanya kesepakatan besar dengan Jepang serta sinyal positif dalam pembicaraan dengan Uni Eropa menjelang tenggat waktu 1 Agustus telah menurunkan minat terhadap emas sebagai aset perlindungan.
Sementara itu, dari sektor ketenagakerjaan, klaim awal tunjangan pengangguran Amerika Serikat untuk periode yang berakhir pada 19 Juli, turun 4.000 menjadi 217.000 ke level terendah sejak April 2025. Penurunan ini menandakan bahwa pasar tenaga kerja tetap solid sehingga memberi lebih banyak ruang untuk The Fed mempertahankan suku bunganya.
Harga Emas Hari Ini Senin, 28 Juli 2025 di Indonesia
Harga emas di pasar Indonesia juga menunjukkan penyesuaian seiring pelemahan harga emas global. Hari ini Senin 28 Juli 2025, harga beli emas Antam turun tipis sebesar Rp1.000 per gram. Jika pada akhir pekan lalu emas Antam berada di Rp1.915.000 per gram, maka hari ini harganya berada di angka Rp1.914.000 per gram.
Meskipun penurunannya tergolong kecil, koreksi ini memperpanjang tren negatif yang sudah berlangsung sejak Rabu pekan lalu, saat harga emas mulai melemah setelah sempat naik pesat. Penyesuaian juga terjadi pada harga jual kembali atau buyback yang ditawarkan oleh Antam.
Hari ini harga buyback turun Rp1.000 per gram ke level Rp1.760.000, dari sebelumnya Rp1.761.000. Penurunan ini cukup konsisten dengan tren harga beli dan menunjukkan bahwa pelaku pasar di Indonesia masih berhati-hati dalam merespons volatilitas global.
Harga emas di platform digital seperti aplikasi Treasury juga mengalami pelemahan. Pada Senin pagi, harga beli emas Treasury sempat menyentuh Rp1.812.565 per gram pada pukul 09.00 WIB, turun dari harga penutupan akhir pekan lalu yang berada di Rp1.816.466 per gram.
Koreksi sebesar Rp3.000 ini mencerminkan sensitivitas pasar digital terhadap perubahan harga global yang berlangsung lebih real-time. Hal ini juga menandakan bahwa investor ritel yang bertransaksi lewat aplikasi cenderung langsung melakukan aksi ambil untung atau bersikap defensif di tengah sentimen pasar yang cenderung melemah.
Prediksi Harga Emas Mendatang
Pekan ini menjadi momen yang sangat krusial bagi arah pergerakan harga emas. Sejumlah agenda besar seperti keputusan suku bunga dari The Fed, perkembangan negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan negara mitra, serta data ketenagakerjaan dari Amerika Serikat akan menjadi katalis utama.
Data pasar tenaga kerja yang masih solid, diperkirakan memberi The Fed ruang untuk mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25% hingga 4,50% dalam pertemuan FOMC pada 30 Juli mendatang. Meskipun inflasi mulai menunjukkan tekanan naik akibat kebijakan tarif, namun kondisi pasar kerja yang tetap kuat membuat peluang pemangkasan suku bunga semakin kecil.
Namun, tekanan politik terhadap The Fed kembali menguat. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dikabarkan melakukan kunjungan mendadak ke kantor pusat bank sentral. Kejadian ini dinilai oleh banyak analis sebagai bagian dari upaya menekan Ketua The Fed, Jerome Powell, agar segera menurunkan suku bunga.
Meski belum ada keputusan resmi, spekulasi pasar soal kemungkinan pelonggaran moneter di akhir tahun semakin tinggi. Peter Grant mengatakan bahwa level USD3.300 per troy ons bisa menjadi titik beli menarik bagi investor emas. Namun, emas belum akan mampu mencetak rekor tertinggi baru setidaknya sampai The Fed memberikan sinyal lebih dovish.
Dari sudut pandang teknikal, tren mingguan harga emas masih menunjukkan sinyal positif. Relative Strength Index (RSI) emas tercatat di level 61, menandakan bahwa tren bullish masih cukup kuat. Di sisi lain, indikator Stochastic RSI berada di level 12, yang menempatkan emas dalam kondisi oversold.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di Komdigi dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!
