Harga emas dunia di pasar spot hari ini Rabu, 2 Juli 2025 dibuka sedikit melemah setelah mencetak lonjakan tajam pada perdagangan sebelumnya. Pasar emas masih dibayangi sentimen seputar kebijakan fiskal Amerika Serikat dan ancaman tarif perdagangan baru, yang mendorong investor tetap bersikap waspada terhadap potensi lonjakan inflasi dan risiko pasar.
Penurunan harga emas yang terjadi di pembukaan pasar pagi ini sebesar 0,02% sehingga menggesernya ke level USD3.338,31 per troy ons. Koreksi ringan ini terjadi setelah harga emas pada perdagangan Selasa, 1 Juli 2025 melesat 1,08% ke USD3.338,83 per troy ons. Kenaikan tersebut menjadi penguatan harian terbesar dalam sepekan terakhir.
Penguatan emas pada Selasa dipicu oleh meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven, menyusul disahkannya RUU yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. RUU ini menjadi sorotan karena membawa implikasi besar terhadap kebijakan fiskal dan struktur defisit Amerika Serikat dalam satu dekade ke depan.
Analis Marex, Edward Meir, menilai bahwa disahkannya RUU anggaran tersebut akan berkontribusi pada defisit sebesar USD3 triliun selama 10 tahun ke depan. Lebih lanjut, ia menyebut bahwa dampaknya bersifat inflasioner karena akan meningkatkan kebutuhan pembiayaan utang.
Harga Emas Hari Ini Rabu, 2 Juli 2025 di Indonesia
Seiring dengan pergerakan emas global kemarin, harga emas di Indonesia hari ini Rabu, 2 Juli 2025 juga mencatatkan kenaikan signifikan. Harga beli emas Antam naik Rp17.000 ke level Rp1.913.000 per gram, dari sebelumnya Rp1.896.000 per gram. Harga buyback emas Antam pun bergerak dengan kenaikan yang sama dari Rp1.740.000 per gram menjadi Rp1.757.000 per gram.
Sementara itu, harga emas di aplikasi Treasury juga mencatatkan kenaikan, meskipun lebih terbatas dibanding Antam. Hari ini, Rabu 2 Juli 2025 pada pukul 12.00 WIB, harga beli emas Treasury tercatat berada di posisi Rp1.812.332 per gram, naik sekitar Rp3.000 dari penutupan sebelumnya di Rp1.808.891 per gram.
Baca Juga: Kembali Menguat! Harga Emas Hari Ini Selasa, 1 Juli 2025 Didukung Melemahnya Dolar AS – Treasury
Prediksi Harga Emas Mendatang
Pergerakan harga emas diperkirakan akan tetap dipengaruhi oleh kebijakan perdagangan Amerika Serikat dan arah suku bunga The Fed. Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent, memperingatkan bahwa tarif bisa kembali naik drastis pada 9 Juli 2025.
Bessent menambahkan bahwa meskipun negosiasi masih berlangsung, tarif sementara sebesar 10% berpotensi kembali ke kisaran 11% hingga 50%, tergantung hasil akhir kebijakan Trump. Ancaman ini mendorong kekhawatiran pasar dan berpotensi mengangkat kembali permintaan terhadap aset safe haven, yaitu emas.
Sementara itu, investor kini sedang mencermati rilis data ketenagakerjaan ADP Amerika Serikat yang dijadwalkan keluar hari ini, serta laporan penggajian pada hari Kamis mendatang. Kedua data ini akan menjadi acuan penting bagi The Fed untuk menentukan langkah suku bunga selanjutnya.
Ketua The Fed, Jerome Powell, sebelumnya menyatakan bahwa di luar faktor tarif, inflasi Amerika Serikat masih bergerak sesuai ekspektasi. Pernyataan Powell tersebut membuat proyeksi harga emas jangka menengah cenderung lebih hati-hati.
Rhona O'Connell dari StoneX memperkirakan bahwa harga emas kemungkinan akan berada di rata-rata di USD3.000 per troy ons pada kuartal IV 2025, bahkan bisa lebih rendah pada akhir tahun, seiring turunnya ketegangan geopolitik dan potensi stabilisasi moneter.
Secara teknikal, tren harga emas masih berada di zona bullish. Relative Strength Index (RSI) emas pada berada di level 61, yang mengindikasikan tren naik tetap dominan. Namun, indikator Stochastic RSI emas justru berada di level 2, yang menunjukkan kondisi jenuh oversold yang sangat dalam.
Kombinasi analisis teknikal di atas menunjukkan bahwa meskipun secara garis besar tren emas masih naik, namun dalam jangka pendek harga emas mungkin akan bergerak mendatar atau terkoreksi ringan sebelum melanjutkan tren kenaikannya dalam jangka panjang.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di Komdigi dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!