Sobat Treasury berencana mudik Lebaran tahun ini? Sungguh menyenangkan jika bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman. Selain bisa melepas rindu, kita juga bisa mempererat tali silaturahmi. Bicara tentang mudik, rencana ini harus dipersiapkan dengan matang? Mengapa? Perencanaan pulang kampung bisa mencegah kamu bangkrut. Jika tidak direncanakan dengan baik, bisa-bisa pengeluaran bisa jebol. Alhasil, kamu pun harus “berdarah-darah” sampai gajian tiba.
Biaya menjadi salah satu pertimbangan penting untuk mudik. Kalau punya uang, peluang bisa pulang ke kampung halaman pun menjadi besar. Agar pengeluaran bisa terkontrol dengan baik, kamu sebaiknya memasukkan beberapa komponen biaya ke anggaran biaya mudik. Berikut ini adalah rinciannya.
Pertama, ongkos transportasi. Jika berencana untuk pulang kampung dengan kendaraan umum, tentu saja biaya tiket menjadi perhatian penting. Biasanya harga karcis angkutan umum lebih mahal saat musim mudik daripada hari-hari biasa. Hitunglah berapa total uang yang harus dikeluarkan untuk PP sekeluarga. Untuk mendapatkan harga yang lebih murah, sebaiknya kamu membeli tiket beberapa hari sebelum Lebaran. Atau, kamu bisa memanfaatkan program mudik gratis agar lebih hemat. Kamu bisa memilih sesuai dengan rute mudik. Tapi daftar dulu, ya, karena peminatnya sangat banyak dan kuotanya terbatas.
Terus, bagaimana dengan yang menggunakan kendaraan pribadi? Ketika pergi pakai kendaraan sendiri, kamu juga sebaiknya menghitung biaya untuk check up kendaraan, seperti ganti oli dan ban lama dengan yang baru karena sudah botak. Kita perlu memastikan kendaraan pribadi dalam keadaan prima agar tetap aman dan nyaman selama perjalanan mudik.
Kedua, konsumsi selama perjalanan. Komponen ini sebaiknya diperhitungkan dengan baik untuk anggaran mudik.Ketika menempuh perjalanan panjang, memang sebaiknya makanan dan minuman untuk mengganjal perut. Apalagi kalau bawa anak kecil, tentu biayanya bisa bertambah. Tidak jarang orang tua sering membelikan makanan untuk anak-anaknya di sepanjang perjalanan.
Mau lebih hemat? Kamu bisa membawa bekal makan dan minum dari rumah, Sobat Treasury. Dengan begitu, pengeluaran mudik bisa ditekan, termasuk jajan di luar. Sekadar informasi, harga makanan dan minuman di rest area tol, pelabuhan, bandara, atau stasiun lebih mahal dibandingkan dengan tempat-tempat lainnya.
Ketiga, angpao Lebaran. Saat merayakan hari besar bersama keluarga, rasanya kurang lengkap tanpa bagi-bagi angpao untuk sanak saudara. Untuk THR Lebaran, kamu bisa menyesuaikan dengan anggaran yang ada saat ini. Jangan terlalu memaksakan diri untuk memberikan dalam jumlah yang besar jika pengeluaranmu sudah sangat banyak.
Keempat, biaya oleh-oleh. Saat pulang ke kampung halaman, rasanya kurang afdhol kalau tidak bawa oleh-oleh. Kamu bisa membawakan kue-kue kering, sirup, atau biskuit untuk meramaikan hari raya. Biaya ini juga perlu dimasukkan ke anggaran mudik, apalagi jika kamu ingin beli buah tangan dari kampung halaman untuk dibawa ke perantauan.
Kelima, biaya jalan-jalan. Mumpung sedang di kampung halaman, nggak ada salahnya pergi jalan-jalan bersama keluarga, kan? Kalau merencanakan bepergian ke tempat wisata bersama keluarga, Sobat Treasury juga perlu memasukkan komponen rekreasi ke anggaran mudik. Sebelum menghitung biayanya, tentukan dulu destinasi wisata yang akan dituju. Jika tempatnya semakin bagus dan jauh, biaya yang akan dikeluarkan juga semakin besar. Ada baiknya menganggarkan hingga 20 persen penghasilan untuk biaya jalan-jalan bersama keluarga.
Keenam, biaya kebutuhan tak terduga. Kita memang tidak pernah bisa menduga apa yang akan terjadi ke depan selama perjalanan mudik dan di kampung halaman. Misalnya, mobil tiba-tiba mogok di jalan. Biaya keperluan ini juga sebaiknya masuk ke dalam perhitungan anggaran mudik. Kamu bisa menyisihkan 10-15 persen penghasilan untuk anggaran tak terduga.
Tabung di Sini Saja
Anggaran mudik sebaiknya memang terpisah untuk rekening gaji dan keperluan sehari-hari. Dengan begitu, uangnya tidak akan tercampur. Kamu bisa menempatkan uang anggaran mudik di emas. Mengapa? Selain harganya cenderung stabil dan harganya naik setiap tahun, emas ini tahan inflasi, lho. Jadi, nilainya tetap terjaga.
Kamu juga sekarang makin mudah membeli emas. Nggak perlu pergi ke toko, Sobat Treasury bisa membelinya secara online. Platform emas digital, Treasury, jadi pilihan yang tepat untuk menabung emas. Harganya juga sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu.
Di sini kamu nggak hanya bisa menabung emas digital, tetapi juga mengirimkannya kepada orang-orang tercinta. Hitung-hitung sekalian kirim angpao Lebaran, kan?
Yuk tunggu apalagi? Download aplikasi Treasury sekarang biar makin cepat nabung emas!