Ketika dewasa, kita sering dihadapkan dengan pilihan-pilihan sulit, apalagi kalau Sobat Treasury berencana untuk menikah. Setelah rencana dibuat, barulah pilihan muncul: menikah dulu atau membeli rumah dulu. Dua pilihan ini sering membuat kita dilema karena memerlukan biaya yang tidak sedikit
Ketika memutuskan untuk membeli rumah dulu, harga rumah di daerah kota atau di pinggiran kota, sudah mahal banget. Begitu pula dengan yang memutuskan untuk menikah dulu. Biaya resepsi pernikahan untuk katering sampai dekorasi pernikahan ini tidak sedikit, bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta.
Bagi yang berdompet tebal, biaya beli rumah dan menikah tidak jadi masalah, malah bisa diselesaikan sekaligus. Kalau yang bujetnya pas-pasan harus bagaimana?
Jika Memutuskan Membeli Rumah Terlebih Dahulu
Melansir iNews, menurut CEO Zap Finance, Prita H. Ghozie, kamu harus tahu terlebih dahulu alasan ketika memilih menikah atau membeli rumah terlebih dahulu. Prita menilai menikah atau membeli rumah bukanlah keputusan yang sembarangan.
Memang, ada nilai lebih ketika seseorang sudah punya rumah sendiri sebelum menikah. Ini menandakan tingkat kemapanan sebelum berumah tangga. Namun, kalau tidak disertai perencanaan yang benar, pembelian rumah juga berpotensi menimbulkan masalah baru di rumah tangga.
Buat kamu yang ingin membeli rumah terlebih dahulu, ada tips-tipsnya, nih, Sobat Treasury. Pertama, mengatur pos pengeluaran tabungan untuk uang muka beli rumah. Nantinya, pos DP rumah ini akan berubah jadi dana cicilan kalau uang muka sudah terkumpul. Alokasinya sebesar 30 persen dari pemasukan.
Kedua, memastikan harga rumah tidak melebihi 5 kali penghasilan tahunan. Misal, nih, penghasilan tahunanmu Rp60 juta. Pastikan harga rumah yang kamu incar nggak lebih dari Rp300 juta.
Kalau rumah akan dibeli secara berdua, penghasilan setahun ini merupakan penghasilan gabungan. Setelah harga rumah yang ingin dibeli sudah ditetapkan, Sobat Treasury bisa mengunjungi pameran rumah untuk membeli properti dengan harga yang lebih terjangkau, menurut perencana keuangan, Kennedy Handersen, melansir CNBC Indonesia.
Setelah harga rumah sudah diketahui dan rumah sudah dibidik, kamu bisa mengetahui berapa banyak uang muka yang harus disisihkan untuk membeli rumah.
Ketiga, memiliki dana darurat. Jumlahnya minimal 6 kali dari jumlah cicilan. Ini sebagai antisipasi kalau arus kas terganggu. Perlu dicatat, harga properti terus meningkat. Kalau ingin membeli rumah daripada menikah, Sobat Treasury harus memastikan dana dan syarat-syaratnya sudah siap.
Kalau Menikah Duluan
Bagaimana dengan yang memilih untuk menikah duluan? Jika menikah duluan, kamu bisa tinggal di rumah orang tua atau mertua. Ketika tinggal seatap, kamu bisa mengumpulkan uang untuk membeli rumah.
Kedua, mengalokasikan anggaran untuk pos uang muka rumah. Besarnya sama seperti yang di atas, 30 persen dari penghasilan. Kalau uang muka sudah terkumpul, pos ini nantinya akan berubah menjadi cicilan rumah.
Ketiga, menentukan harga rumah. Tentu, ketika ingin membeli rumah, kalian harus menentukan berapa harga yang ingin dibeli, kan? Kalau harganya sudah ketemu, kamu bisa mulai menentukan jumlah uang yang harus disiapkan untuk membayar uang muka.
Keempat, memanfaatkan KPR. Satu unit rumah ini harganya tidak sedikit, bisa di atas Rp180 juta kalau untuk tipe sederhana. Untuk memperingan dirimu saat membeli rumah, kamu bisa memilih KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Sobat Treasury bisa mencicil KPR bersama pasangan.
Pada umumnya, pasangan suami istri menjadi satu kesatuan ketika mengajukan KPR. Kalau punya kredit yang baik, ini tidak menjadi masalah. Tapi, kalau punya skor kredit yang lebih lemah, tentu bisa mempengaruhi jumlah pinjaman uang untuk membeli rumah. Bahkan, kreditur bisa menolak pinjamanmu.
Nah, keputusan membeli rumah dulu atau menikah dulu kini berada di tanganmu. Tapi, bagaimana dengan biayanya? Kamu bisa mengumpulkan biaya untuk uang muka beli rumah atau biaya resepsi dengan investasi supaya lebih cepat terkumpul.
Sobat Treasury bisa memilih emas untuk instrumen investasi. Mengapa? Logam mulia ini punya banyak kelebihan, mulai dari tahan terhadap inflasi sampai harganya bisa naik setiap tahun. Nggak cuma itu, kamu juga makin gampang membeli emas.
Sobat bisa membelinya secara online melalui smartphone. Aplikasi Treasury bisa dijadikan pilihan yang tepat untuk investasi emas. Harganya pun sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu.
Banyak keuntungan yang kamu dapatkan investasi emas di Treasury.
Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang Kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun kamu membutuhkan, atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2×24 jam.
Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!