Harga emas dunia kembali menguat tipis pada perdagangan hari ini Jumat, 1 Agustus 2025. Menjelang akhir pekan, harga emas dunia tercatat naik sebesar 0,04% ke posisi USD3.291,39 per troy ons, melanjutkan tren positif dari sesi sebelumnya pada Kamis, 31 Juli 2025 yang sudah sempat menguat 0,47% dan menyentuh level psikologis USD3.300 per troy ons.
Meski demikian, harga emas kembali terkoreksi tipis dan menetap di kisaran USD3.200an. Kenaikan selama dua hari terakhir ini menjadi kabar baik bagi pasar, setelah pada Rabu lalu emas sempat turun drastis hingga 1,55% dan mencatat penurunan bulanan pertama sepanjang tahun 2025, yakni sebesar 0,4%.
Kenaikan harga emas kali ini didorong oleh meningkatnya minat investor terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian terkait kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Menjelang batas waktu 1 Agustus, banyak pelaku pasar beralih ke emas karena masih ada risiko ketegangan dagang yang belum mereda sepenuhnya.
Trump baru-baru ini menyetujui perpanjangan kesepakatan perdagangan yang ada dengan Meksiko selama 90 hari ke depan, memberi ruang bagi perundingan lebih lanjut. Namun, pengumuman tersebut datang sehari setelah ia kembali meluncurkan gelombang tarif baru untuk sejumlah negara, termasuk Brasil dan Korea Selatan.
Harga Emas Hari Ini Jumat, 1 Agustus 2025 di Indonesia
Berbeda dengan dinamika harga di pasar global, harga emas di Indonesia menjelang akhir pekan justru stagnan. Harga beli emas Antam pada Jumat, 1 Agustus 2025 tercatat masih berada di angka Rp1.901.000 per gram yang mana sama seperti posisi penutupan sehari sebelumnya.
Hal yang sama juga berlaku untuk harga buyback Antam di angka Rp1.746.000 per gram. Kondisi ini mencerminkan bahwa pasar domestik belum merespons langsung pergerakan harga emas global, kemungkinan karena pasar masih menunggu arah yang lebih pasti dari dinamika kebijakan Amerika Serikat dan data ekonomi global lainnya.
Namun, perbedaan respons terlihat dari pergerakan harga emas digital di aplikasi Treasury. Pada Jumat, 1 Agustus 2025 harga emas di aplikasi Treasury tercatat melonjak ke posisi Rp1.839.848 per gram. Ini merupakan kenaikan tajam jika dibandingkan dengan harga penutupan sebelumnya yang berada di level Rp1.817.315 per gram.
Baca Juga: The Fed Pertahankan Suku Bunga Sebabkan Harga Emas Hari Ini Kamis, 31 Juli 2025 Melemah – Treasury
Prediksi Harga Emas Mendatang
Pasar saat ini menanti data penting terkait penggajian non-pertanian Amerika Serikat yang akan dirilis hari ini. Data ini menjadi kunci arah kebijakan moneter The Fed dalam beberapa bulan ke depan. Meski pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang cenderung berhati-hati pada Rabu lalu telah memupuskan harapan pemangkasan suku bunga pada September mendatang.
Di sisi lain, indeks Personal Consumption Expenditures (PCE) atau inflasi yang menjadi acuan utama The Fed naik sebesar 0,3% pada bulan Juni. Kenaikan ini sebagian besar dipicu oleh meningkatnya tarif impor yang mulai terasa di harga barang-barang konsumsi. Jika tren ini berlanjut, maka tekanan untuk menurunkan suku bunga akan tertahan lebih lama.
Dari analisis teknikal, tren jangka panjang harga emas masih terjaga dalam zona bullish. Indikator Relative Strength Index (RSI) berada di level 84, menunjukkan bahwa saat ini emas berada di posisi sangat kuat. Namun, indikator Stochastic RSI emas yang mencapai level 91, jauh di atas ambang batas 80, menandakan bahwa emas sudah mulai overbought.