Berita, Emas, Kabar Emas
Menjelang Rilis Data Inflasi AS, Harga Emas Hari Ini Jumat, 24 Oktober 2025 Menguat Terbatas
Anisatul Khanifah
Jumat, 24 Oktober 2025
Analisa Harga Emas Harga Buyback Emas Antam Hari Ini Harga Emas Antam Hari Ini Harga Emas Digital Hari Ini Harga Emas hari ini Harga Emas Treasury Hari Ini prediksi harga emas mendatang Ramalan Harga Emas

Harga emas kembali menguat dan kini berada di fase konsolidasi setelah penurunan tajam dalam waktu singkat. Sepanjang 2025, harga emas naik sekitar 57%, dipicu ketegangan geopolitik, ketidakpastian ekonomi, ekspektasi pelonggaran suku bunga, pembelian bank sentral, serta penantian data inflasi Amerika Serikat yang menentukan arah kebijakan moneter berikutnya.

Pada perdagangan Jumat, 24 Oktober 2025, hingga pukul 06.34 WIB, harga emas dunia di pasar spot melemah 0,47% ke posisi USD4.105,69 per troy ons. Pelemahan ini terjadi setelah kenaikan singkat sehari sebelumnya dan menandai fase konsolidasi harga menjelang rilis data inflasi utama Amerika Serikat. 

Sehari sebelumnya, Kamis, 23 Oktober 2025, harga emas dunia justru naik 0,76% ke level USD4.125,01 per troy ons. Penguatan ini mematahkan penurunan dua hari beruntun dengan total koreksi hampir 6%, menandai kembalinya aksi beli saat harga turun setelah anjlok dari rekor tertinggi USD4.381,21 per troy ons.

Kenaikan utama pada Kamis dipicu meningkatnya ketegangan geopolitik setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan energi Rusia, Lukoil dan Rosneft. Langkah ini memperburuk hubungan AS–Rusia dan memicu lonjakan permintaan emas sebagai aset lindung nilai. Harga emas pun naik signifikan di pasar global.

Kondisi pasar juga diperburuk oleh penutupan sebagian pemerintahan Amerika Serikat yang membuat investor kehilangan akses terhadap laporan Commodity Futures Trading Commission (CFTC). Akibatnya, pelaku pasar kesulitan memantau posisi hedge fund emas, sehingga pergerakan harga emas menjadi lebih liar dan tidak stabil pekan lalu.

Meski volatilitas meningkat tajam, analis menilai pelemahan terbaru bersifat teknikal semata, bukan perubahan tren fundamental. Menurut Hebe Chen dari Vantage Global Prime Pty Ltd, harga emas yang tetap solid di atas USD4.000 per troy ons menegaskan kekuatannya sebagai aset safe haven jangka panjang.

Harga Emas Hari Ini 24 Oktober 2025 di Indonesia

Meskipun harga emas global cenderung melemah pada perdagangan hari ini, dampak penguatan di sesi sebelumnya masih terasa pada pergerakan harga emas Antam yang naik pada Jumat, 24 Oktober 2025, pukul 08.30 WIB. Harga emas Antam hari ini diperdagangkan di Rp2.354.000 per gram, naik Rp33.000 dari posisi sebelumnya.

Sementara itu, harga buyback emas Antam hari ini juga meningkat ke Rp2.219.000 per gram, menguat Rp30.000 dibandingkan perdagangan kemarin. Kenaikan harga jual dan buyback ini mencerminkan respons positif pasar domestik terhadap penguatan global sebelumnya, meski tekanan baru masih membayangi pergerakan logam mulia di level internasional.

Tren penguatan emas domestik masih terlihat pada pergerakan emas digital di Treasury, meski koreksi tipis terjadi pada perdagangan hari ini, Jumat, 24 Oktober 2025, pukul 09.00 WIB. Harga emas digital Treasury hari ini berada di Rp2.300.541 per gram, turun dari posisi sebelumnya di Rp2.310.915 per gram, sejalan dengan pelemahan emas dunia.

Dalam setahun terakhir, harga emas digital Treasury mencatat lonjakan signifikan sebesar Rp884.547 atau 62,13%. Pencapaian ini menegaskan ketahanan emas digital sebagai aset safe haven di tengah fluktuasi ekonomi global, sekaligus menunjukkan peningkatan minat investor terhadap instrumen lindung nilai berbasis digital yang stabil, efisien, dan mudah diakses.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Kamis, 23 Oktober 2025 Melemah, Sementara Emas Digital Treasury Menguat – Treasury

Prediksi Harga Emas Mendatang

Harga emas masih bertahan di zona bullish meski sempat terkoreksi tajam. Dengan tren penguatan di atas USD4.000 per troy ons, momentum positif tetap terjaga. Karena itu, prediksi harga emas jangka pendek hingga menengah masih menunjukkan potensi penguatan terbatas seiring meningkatnya minat beli investor global.

Fokus utama pasar kini tertuju pada rilis indeks harga konsumen (CPI) Amerika Serikat pada Jumat ini. Inflasi inti yang diperkirakan bertahan di level 3,1% menjadi indikator penting bagi The Fed dalam menentukan arah kebijakan moneter. Jika inflasi melandai, peluang pemangkasan suku bunga meningkat, memperkuat prospek harga emas ke depan.

Pasar saat ini telah memperhitungkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin, dengan peluang penurunan tambahan pada Desember. Dalam kondisi suku bunga rendah, emas sebagai aset tanpa imbal hasil menjadi lebih menarik, karena biaya peluang menurun dan daya tarik aset lindung nilai semakin menguat.

Selain itu, rencana pembatasan ekspor perangkat lunak AS ke China juga menambah kekhawatiran pasar. Kebijakan ini muncul setelah Beijing membatasi ekspor logam tanah jarang, menimbulkan ketidakpastian dalam pasokan industri teknologi global. Situasi tersebut membuat investor kembali memburu aset aman, menjaga harga emas tetap tinggi

Sementara itu, JP Morgan memperkirakan harga emas dapat mencapai rata-rata USD5.055 per troy ons pada kuartal keempat 2026. Proyeksi ini didukung oleh ekspektasi peningkatan permintaan investor serta pembelian bank sentral yang diperkirakan mencapai rata-rata 566 ton per kuartal pada tahun mendatang.

Dari sisi teknikal, tren bullish harga emas masih bertahan kuat. Relative Strength Index (RSI) berada di level 58, menandakan momentum penguatan masih dominan. Sementara Stochastic RSI di level 3 menunjukkan kondisi jenuh jual, membuka peluang pembalikan arah menuju penguatan harga emas dalam jangka pendek.

Artinya, jika harga mampu bertahan di atas pivot USD4.087 per troy ons, peluang menuju resistance USD4.185 hingga USD4.193 per troy ons tetap terbuka. Sebaliknya, jika menembus di bawah USD4.061, emas berisiko terkoreksi menuju USD3.900. Namun secara keseluruhan, prediksi harga emas masih menunjukkan tren naik solid.

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja

Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.

Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!

Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna .

Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.

Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.

Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS. 

Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan.

Artikel Populer
Emas
Cetak Emas ANTAM di Treasury, Harganya Ciamik!
Selasa, 15 November 2022
Kenaikan harga emas per tahun
Trivia
Ungkap 3 Fakta Kenaikan Harga Emas Per Tahun
Rabu, 31 Juli 2024
Treasury Hunt Extended
Promo
DIPERPANJANG! ⚠️ Kesempatan Dapat Total Hadiah 1 Miliar di Treasury Hunt 2025 Makin Besar! 🤩💰
Senin, 03 Februari 2025