Harga emas dunia kembali melemah setelah reli panjang yang sempat membawa emas menembus rekor tertinggi. Kini, harga emas meninggalkan level psikologis USD4.100 per troy ons. Namun, dalam setahun terakhir, emas masih mencatat kenaikan sekitar 57%, walaupun tekanan jual meningkat seiring aksi ambil untung investor menjelang rilis data inflasi utama Amerika Serikat akhir pekan ini.
Harga emas dunia pada perdagangan Kamis, 23 Oktober 2025, hingga pukul 06.21 WIB, tercatat melemah 0,12% ke posisi USD4.088,95 per troy ons. Penurunan ini memperpanjang tren pelemahan selama dua hari beruntun, dengan total koreksi mendekati 6% setelah reli panjang yang membawa emas menembus level psikologis USD4.100 per troy ons.
Pada perdagangan sebelumnya, Rabu, 22 Oktober 2025, harga emas dunia turun 0,73% ke level USD4.093,77 per troy ons. Koreksi harian ini terjadi setelah penurunan ekstrem sebesar 5,3% sehari sebelumnya, menjadikannya pelemahan satu hari terdalam dalam lima tahun terakhir di tengah aksi ambil untung besar-besaran.
Tekanan jual dipicu aksi ambil untung oleh investor yang memilih mencairkan keuntungan setelah lonjakan cepat selama beberapa pekan terakhir. Menurut David Meger dari High Ridge Futures, langkah tersebut merupakan reaksi wajar menjelang laporan inflasi Amerika Serikat pada Jumat mendatang, yang dapat memengaruhi arah kebijakan suku bunga The Fed dan harga emas.
Meskti terkoreksi, harga emas telah mencapai rekor tertinggi dan naik 57% sepanjang tahun 2025 ini, didorong oleh ketegangan geopolitik, ketidakpastian ekonomi, ekspektasi penurunan suku bunga Amerika Serikat, serta arus masuk besar ke exchange-traded fund (ETF). Faktor-faktor tersebut menjadi pendorong utama reli panjang harga emas sejak Agustus lalu.
Harga Emas Hari Ini Kamis, 23 Oktober 2025 di Indonesia
Penurunan harga emas global turut tercermin pada pergerakan harga emas Antam yang melemah pada perdagangan hari ini, Kamis, 23 Oktober 2025, pukul 08.30 WIB. Harga emas Antam hari ini diperdagangkan di Rp2.321.000 per gram, anjlok Rp16.000 dari posisi sebelumnya yang sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.
Sementara itu, harga buyback emas Antam hari ini juga turun signifikan ke Rp2.189.000 per gram, terkoreksi Rp35.000 dibandingkan perdagangan kemarin. Pelemahan pada harga jual dan buyback ini menunjukkan tekanan dari pasar global yang masih tinggi, seiring meningkatnya aksi ambil untung menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat.
Tekanan di pasar emas global belum sepenuhnya mereda, namun emas digital di Treasury justru bergerak berlawanan arah pada perdagangan hari ini, Kamis, 23 Oktober 2025, pukul 09.00 WIB. Harga emas digital Treasury hari ini tercatat naik ke Rp2.275.122 per gram dari posisi sebelumnya di Rp2.262.917, mencerminkan ketahanan aset digital di tengah pelemahan emas dunia.
Dalam setahun terakhir, harga emas digital Treasury naik signifikan sebesar Rp823.022 atau 57,36%. Capaian ini menegaskan ketahanan emas digital sebagai aset safe haven di tengah fluktuasi ekonomi global, sekaligus menunjukkan meningkatnya minat investor terhadap instrumen lindung nilai berbasis digital yang stabil dan mudah diakses.
Baca Juga: Aksi Ambil Untung Tekan Pasar, Harga Emas Hari Ini Rabu, 22 Oktober 2025 Terkoreksi Tajam – Treasury
Prediksi Harga Emas Mendatang
Harga emas masih berada di zona bullish meski sempat terkoreksi tajam dalam dua hari terakhir. Prediksi harga emas jangka pendek menunjukkan tren kenaikan belum berakhir. Dorongan momentum juga terlihat dari RSI harian di level 57 dan Stochastic RSI di area jenuh jual, menandakan peluang pemulihan harga setelah tekanan jual yang cukup dalam.
Setelah reli panjang yang sempat membawa harga emas ke rekor tertinggi, pasar mulai menunjukkan tanda kelelahan. Dalam situasi seperti ini, CNBC Indonesia mencatat potensi penurunan hingga USD3.900 per troy ons jika tekanan jual berlanjut. Namun, banyak analis melihat koreksi ini masih dalam batas wajar.
Selama harga tidak menembus area support di sekitar USD4.015–3.961 per troy ons, peluang emas untuk kembali menguat tetap terbuka dalam waktu dekat. Tekanan saat ini lebih mencerminkan proses konsolidasi alami di pasar, seiring potensi pemulihan teknikal dari area jenuh jual yang mulai terbentuk.
Investor kini tengah menanti rilis data inflasi Amerika Serikat akhir pekan ini. Inflasi inti diperkirakan bertahan di 3,1% pada September, mencerminkan tekanan harga yang masih tinggi. Jika data sesuai ekspektasi, tekanan pada harga emas dapat berlanjut karena pasar menilai peluang penurunan suku bunga The Fed akan berkurang, sehingga membatasi potensi kenaikan harga emas.
Di sisi lain, investor juga menantikan keputusan The Fed yang hampir sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin minggu depan. Ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter tetap menjadi faktor utama yang mendukung prospek emas dalam jangka menengah hingga akhir 2025 mendatang.
Harga emas masih menunjukkan pola pergerakan yang positif meski sempat mengalami tekanan jual. Saat ini, level penting berada di area support USD4.044 per troy ons dan resistance USD4.189 per troy ons. Jika harga menembus batas atas tersebut, peluang menuju USD4.212 per troy ons terbuka. Artinya, selama bertahan di atas USD4.000 per troy ons, tren bullish jangka menengah tetap terjaga.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna .
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan.