Harga emas dunia terkini menunjukkan kenaikan pada Senin (18/11/2024) sebesar 0,47% ke angka USD 2.573,29 per troy ons di pembukaan pasar sekitar pukul 06.00 WIB. Kenaikan ini menjadi yang pertama setelah dalam sepekan lalu harga emas terus mengalami penurunan secara berturut-turut.
Penurunan harga emas minggu lalu disebabkan oleh indek dolar dan imbal hasil Amerika Serikat yang naik secara signifikan. Kedua faktor tersebut dipengaruhi oleh terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat yang baru. Pasar menilai terpilihnya Trump akan membawa beberapa kebijakan yang memicu inflasi.
Selain memperkuat dolar Amerika Serikat di mata dunia, kebijakan Trump dinilai akan mendorong The Fed untuk menunda pemotongan suku bunga di akhir tahun. Jerome Powell selaku ketua The Fed telah menyatakan bahwa ia akan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan pemotongan suku bunga demi menjaga kestabilan inflasi.
Namun menurut Alex Ebkarian, seorang Chief Operating Officer di Allegiance Gold, harga emas terkini sudah mulai kembali ke fundamental dasar karena berbagai pengaruh ketidakpastian jangka pendek sudah hilang.
Harga Emas Terkini di Indonesia
Harga emas terkini di Indonesia juga mengalami kenaikan yang sama selayaknya harga emas dunia. Hari ini Senin (18/11/2024) harga beli emas Antam di Indonesia naik sebesar Rp 8.000 per gram dari yang sebelumnya berada di posisi Rp 1.468.000 per gram menjadi Rp 1.476.000 per gram.
Harga emas terkini di aplikasi Treasury pun ikut mengalami kenaikan. Hari ini Senin (18/11/2024) harga emas dibuka naik ke posisi Rp 1.370.688 per gram pada pukul 08.00 WIB. Kenaikan harga emas terkini di aplikasi Treasury mencapai Rp 12.000 dibandingkan dengan harga di penutupan pasar pekan lalu.
Namun, seiring berjalannya hari harga emas di aplikasi Treasury mengalami penyesuaian. Pada pukul 14.00 WIB harganya kembali mengalami penurunan hingga menempati angka Rp 1.365.672 per gram dan harga jual kembali atau buyback yang ditawarkan oleh Treasury sebesar Rp 1.319.463 per gram.
Baca Juga: Naik Tipis Harga Emas Hari Ini Jumat 15 November 2024 Mulai Bangkit
Prediksi Harga Emas Mendatang
Berdasarkan analisis teknikal, harga emas terkini memiliki Relative Strength Index (RSI) di atas 50 yaitu 54,9 yang menandakan bahwa emas sedang berada di posisi bullish. Sedangkan indikator Stochastic RSI masih sama seperti pekan lalu berada di angka 0 atau menandakan bahwa emas sedang jenuh terjual atau oversold.
Seorang analis pasar, Carlo Alberto De Casa, mengungkapkan bahwa harga emas terkini masih terpengaruh secara negatif oleh terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat yang baru. Namun posisi emas akan berbalik arah jika terdapat berbagai ketidakpastian baru yang muncul dalam jangka menengah.
Penuturan Jerome Powell selaku ketua The Fed yang akan lebih berhati-hati dalam mengambil kebijakan pemotongan suku bunga membuat pasar semakin pesimis. Pasalnya berdasarkan CME FedWatch kemungkinan The Fed akan memotong suku bunga sebesar 25 bps pada akhir tahun nanti turun ke angka 62% dari yang sebelumnya sempat mencapai 83%.
Rangkuman Harga Emas Pekan Lalu
Sepanjang pekan lalu harga emas dunia mengalami tren penurunan secara berturut-turut hingga meninggalkan level psikologis USD 2.600 per troy ons. Pada awal pekan Senin (11/11/2024) harga emas ditutup di posisi USD 2.620,2 per troy ons. Pada akhir pekan Jumat (15/11/2024) posisinya berada di angka USD 2.561,24 per troy ons.
Jika diakumulasikan penurunan harga emas dunia pekan lalu selama lima hari berturut-turut mencapai 4,54%. Penurunan emas pekan lalu diakibatkan oleh indeks dolar dan imbal hasil Amerika Serikat yang naik secara signifikan. Selain itu, sentimen pasar yang menantikan pemotongan suku bunga di akhir tahun sudah tidak terlalu optimis.
Situasi yang sama terjadi pada harga emas di Indonesia khususnya di aplikasi Treasury pekan lalu. Pada Senin (11/11/2024) harga emas di aplikasi Treasury berada di posisi Rp 1.401.035 per gram. Kemudian di hari berikutnya mengalami penurunan sebesar Rp 19.000 ke posisi Rp 1.380.018 per gram.
Jika harga emas dunia selama pekan lalu tidak mengalami kenaikan yang signifikan, di aplikasi Treasury pada Rabu (13/11/2024) harga emas sempat ditutup naik ke angka Rp 1.392.843 per gram. Namun di sisa pekan lalu harga emas kembali mengikuti tren penurunan hingga di akhir pekan ditutup dengan posisi Rp 1.358.216 per gram.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!