Harga emas naik tipis karena imbal hasil surat utang pemerintah AS yang naik. Namun, pelemahan harga emas masih bisa ditahan oleh penurunan indeks dolar AS.
Di pasar spot, harga emas naik tipis dari US$1,640,3 per ons menjadi US$1.659,09 per ons dan emas berjangka AS turun 0,1 persen ke US$1.668,6 per ons. Sementara itu, harga emas di Treasury bertengger di level Rp841.112. Selama seminggu, harga emas naik 1,76 persen.
Analis senior di OANDA, Edward Moya, menilai pelemahan dolar memberikan sedikit ruang bagi emas untuk bergerak naik. Pelemahan dolar AS membuat logam kuning ini menjadi lebih murah bagi pembeli dengan mata uang asing. Namun, kenaikan harga emas dibatasi oleh imbal hasil surat utang pemerintah AS yang ikut naik.
Pembatasan harga emas juga disebabkan oleh klaim data awal untuk tunjangan pengangguran yang diambil oleh investor. Data itu menunjukkan klaim tunjangan pengangguran turun menjadi 193 ribu, di bawah ekspektasi yang sebesar 215 ribu.
Ada juga data yang menunjukkan data Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) AS yang turun 0,6 persen secara year on year pada kuartal II 2022. Sementara itu, pada kuartal I 2022, PDB AS terkontraksi 1,6 persen.
Beberapa pejabat The Fed tetap hawkish tentang kebijakan kenaikan agresif suku bunga The Fed. Menurut catatan TD Securities, pasar menilai potensi suku bunga acuan tinggi, bisa bertahan lebih lama. Itu bisa menurunkan harga emas.
Meskipun dipandang sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga acuan bisa memudarkan daya tariknya karena bisa meningkatkan biaya peluang memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.
“Pasar emas masih akan bereaksi terhadap segala sesuatu tentang dolar dan ekspektasi The Fed,” kata Moya.
Penguatan Harga Emas Juga Dipengaruhi Faktor Ini
Penguatan harga emas juga disebabkan oleh indeks saham AS yang turun tajam dan mendekati posisi terendah. Pasar mereda setelah ada pengumuman dari Bank of England yang mulai membeli obligasi pemerintah Inggris. Pembelian obligasi ini bertujuan untuk menstabilkan pasar obligasi Inggris yang kacau-balau.
Akan tetapi, langkah ini dinilai tidak cukup untuk menghindari risiko perekonomian yang memburuk. Pasar ketakutan dengan kenaikan inflasi, ancaman risiko resesi global, ketidakstabilan mata uang, dan pasar keuangan yang kacau.
Analis dari DeVere Group, Nigel Green, berpendapat pemerintah Inggris telah menciptakan lingkaran malapetaka. Lingkaran ini bisa mengancam seluruh sistem keuangan. “Mereka harus bertindak segera,” kata Green.
Kini, lanjut dia, pasar sudah tahu letak kelemahannya. Kalau pemerintah Inggris tidak mengubah rencana pajak dan pengeluaran, pasar hipotek Inggris, anggaran pensiun, dan lainnya akan meledak. Itu bisa berdampak kepada pasar keuangan global.
“Pengumuman Bank of England ini adalah keputusan hal yang benar. Tapi, menggelikan (bank itu) harus bertindak dengan cara ini,” kata Green.
Ancaman resesi membuat investor panik. Emas sering dijadikan tempat bagi mereka untuk melindungi aset mereka sebab nilainya tidak tergerus seperti uang.
Instrumen ini juga mudah untuk dijual dan dibeli. Kamu bisa membeli emas secara online melalui smartphone. Aplikasi emas digital seperti Treasury bisa dijadikan pilihan. Harga emasnya sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu.
Banyak keuntungan yang kamu dapatkan investasi emas di Treasury.
Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang Kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun kamu membutuhkan, atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2×24 jam.
Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!