Harga emas kembali tergelincir karena dolar AS dan imbal hasil surat utang pemerintah naik. Keduanya menanjak setelah investor bersiap-siap menyambut data ketenagakerjaan AS. Data ini menjadi salah satu pertimbangan The Fed untuk kebijakan suku bunga acuannya.
Di pasar spot, harga emas melemah 0,1 persen ke US$1.714,29 per ons. Emas berjangka AS bergerak datar di US$1.720,8 per ons.
Di Treasury, harga emas berada di Rp866.765, melorot setelah berada di level tertinggi di Rp868.800. Selama seminggu, harga emas bergerak naik 2,7 persen. Emas berada di titik tertingginya di Rp870.630 pada Selasa 4 Oktober 2022, lalu turun ke Rp863.853. Pergerakan emas mingguan seminggu ini lebih tinggi daripada minggu sebelumnya yang hanya naik 1,36 persen
Indeks dolar AS naik 1 persen dan membuat emas yang dihargakan greenback lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang lainnya. Imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun pun ikut naik.
pasar spot, harga perak melemah 0,6 persen ke US$20,57 per ons. Sebaliknya, harga platinum naik 0,5 persen ke US$923,12 per ons dan paladium 1,1 persen ke US$2.272,71 per ons.
Menanti Data Ekonomi
Ahli strategi komoditas di TD Securites, Ryan McKay, mengatakan pasar menanti dua data yang dirilis, yaitu data tenaga kerja dan inflasi. “Dua data ini akan menentukan babak baru bagi emas,” kata McKay. Jika data ketenagakerjaan melemah, harga emas diprediksi bisa menembus level US$1.735 per ons.
Jika data ketenagakerjaan sesuai dengan ekspektasi, ini akan memukul harga emas. Data ini akan semakin menguatkan bank sentral AS untuk bersikap hawkish.
Ini yang Mempengaruhi Harga Emas Pekan Ini
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan harga emas dalam seminggu ini. Pertama, ketegangan politik Rusia-Ukraina. Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menandatangani aneksasi empat wilayah Ukraina, yaitu Donetsk, Lugansk, Kherson, dan Zaporizhzhia—kini keempat wilayah ini resmi berada di bawah Rusia.
Selanjutnya, muncul kekhawatiran pasar tentang kemungkinan Rusia mengunakan nuklir untuk perangnya melawan Ukraina.
Selanjutnya, ada beberapa data perekonomian yang menunjukkan ekonomi di AS memburuk, seperti indeks manufaktur AS turun dari 52,8 pada Agustus 2022 menjadi 50,9 pada September 2022. Pengeluaran konstruksi AS turun 0,7 persen ke US$1,78 triliun, turun 0,6 persen dari Juli 2022 yang mencapai US$1,79 triliun.
Peristiwa-peristiwa lainnya adalah bank pemasok emas mengurangi pengiriman logam mulia ke India menjelang festival besar. Bank ini melirik pasar China, Turki, dan lainnya yang menawarkan premi lebih baik.
Bank-bank sentral lainnya pun mengikuti jejak The Fed yang menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin pada September 2022. Bank Sentral Australia diketahui telah mengerek suku bunga acuannya sebesar 0,25 persen. Indeks Harga Produksen di Zona Euro pun dilaporkan melejit 44,3 persen secara year-on-year karena biaya energi yang meroket.
Faktor berikutnya adalah ancaman resesi ekonomi global yang akan menimpa dunia pada 2023. Analis memprediksi kemungkinan terjadinya resesi ekonomi global sebesar 98,1 persen. Itu dari global. Resesi ini membuat investor melirik emas sebagai aset safe haven karena nilainya tetap terjaga dan tidak tergerus inflasi.
Ditambah lagi, emas juga punya banyak kelebihan, seperti mudah sekali dicairkan dan gampang ditemukan. Membeli emas pun kini bisa dilakukan secara online melalui smartphone. Kamu bisa membeli emas digital di aplikasi Treasury. Aplikasi ini menawarkan harga emas yang terjangkau, mulai dari Rp5 ribu, lebih murah daripada sepiring nasi goreng!
Banyak keuntungan yang kamu dapatkan investasi emas di Treasury.
Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang Kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun kamu membutuhkan, atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2×24 jam.
Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!
#DiTreasuryAja #AmanPakaiTreasury