Data Inflasi AS dan klaim pengangguran yang bergerak sesuai ekspektasi pasar ternyata tak membantu pergerakan harga emas dunia hari ini, Jumat (11/08/2023). Harga emas terus tertekan oleh tingginya imbal hasil obligasi yang lebih tinggi dan dolar yang lebih kuat. Harga emas awalnya menguat setelah rilis data inflasi AS, tetapi kenaikan itu memudar.
Harga emas di aplikasi Treasury hari ini turun 0.28 persen atau turun Rp2.761 dari pembukaan awal Rp.971.335 per gram. Sedangkan harga emas dunia hari ini di posisi US$ 1.911,67 atau melemah 0,02%. Posisi emas saat ini adalah yang terendah sejak 29 Juni 2023 atau dalam enam pekan terakhir.
Harga emas jatuh padahal dua indikator inflasi dan klaim pengangguran bergerak sesuai ekspektasi. Inflasi AS mencapai 3,2% (year on year/yoy) pada Juli 2023, meningkat dibandingkan 3,0% (yoy) pada Juni. Meskipun demikian, laju inflasi di bawah ekspektasi sebesar 3,3% YoY)
Kenaikan inflasi tersebut menjadi yang pertama kali dalam setahun terakhir, setelah dalam 12 bulan berturut-turut mencatatkan penurunan indeks harga konsumen (IHK).
Inflasi AS sempat menyentuh 9,1% YoY pada Juni 2022, tertinggi dalam 40 tahun terakhir akibat melonjaknya harga komoditas global, tertutama di sektor energi, yang dipicu perang Rusia-Ukraina.
Adapun, inflasi inti, yang tak mencakup harga bergejolak tercatat sebesar 4,7% YoY pada Juli 2023, turun tipis dari dari bulan sebelumnya dan ekspektasi ekonom sebesar 4,8%% Yoy. Sementara itu, secara bulanan (month-to-month/MtM) inflasi AS pada Juli 2023 tercatat sebesar 0,2%, tak berubah dari bulan sebelumnya dan sesuai dengan ekspektasi pasar.
Dalam laporan lain, Departemen Tenaga Kerja melaporkan permohonan untuk tunjangan pengangguran AS naik 21 ribu menjadi 248 ribu untuk pekan yang berakhir 5 Agustus, dari 227 ribu pada minggu sebelumnya. Itu menjadi yang terbanyak dalam lima minggu terakhir.
Komentar baru – baru ini dari para pembicara Federal Reserve AS (the Fed) menunjukkan bahwa sikap the Fed kemungkinan tak menaikkan suku bunga. Presiden Fed Philadelphia, Patrick Harker, menyatakan bahwa bank sentral AS bisa meninggalkan tingkat bunga pada posisinya sekarang. Sementara itu, Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic menyatakan bahwa tidak perlu menaikkan tingkat bunga lagi.
Namun keprihatinan mengenai melambatnya perekonomian di Cina memberikan tekanan turun terhadap harga emas karena Cina adalah konsumen utama emas di dunia. Consumer Price Index (CPI) di Cina berkembang sebesar 0.2% pada bulan lalu menghadapi deflasi sementara inflasi dari produsen terdeflasi dengan kecepatan 4.4% lebih tinggi daripada yang diperkirakan sebesar 4.1%.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an
Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, sebab idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat Treasury bisa membeli emas dengan cukup mudah dan murah lho!. Kamu juga bisa membelinya secara online melalui aplikasi smartphone. Treasury menjadi platform yang tepat bagimu untuk investasi emas. Harga logam mulia yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu.
Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI.
Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa menumbuhkan asetmu s.d 9% p.a di fitur Panen Emas atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah. Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini! Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!