Pekan ini, emas diperkirakan akan menghadapi pekan yang relatif tenang. Pasalnya, tidak ada data ekonomi besar yang akan rilis pada minggu ini. Beberapa analis mengatakan bahwa emas telah mampu menahan sikap The Fed ketika risiko terhadap perekonomian global meningkat. Namun, kondisi berbeda akan terjadi jika ada pergerakan yang liar pada dolar AS dan imbal hasil US Treasury.
Harga emas di Apps Treasury awal pekan ini, Senin (25/09/2023) dibuka bergerak naik. Harga dibuka Rp983.200 per gram dan terus bergerak naik hingga titik tertinggi pagi ini Rp983.484 per gram. Dalam hari ini, sementara harga emas di aplikasi Treasury naik Rp490 per gram atau ada kenaikan 0.05 persen (pukul 08:00 WIB) dengan harga beli Rp983.239 dan harga jual Rp950.943 per gram.
Sedangkan harga emas di pasar spot pada perdagangan hari ini, Senin (25/9/2023), ada di posisi US$ 1.924,62 per troy ons. Harganya melemah 0,019% Pelemahan ini berbanding terbalik dengan penguatan sebesar 0,28% pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (22/9/2023). Secara keseluruhan, harga emas menguat 0,07% pada pekan lalu. Artinya, harga emas mampu menguat salaam dua pekan beruntun karena pekan sebelumnya juga naik 30%.
Pekan ini diperkirakan harga emas tak terlalu bergejolak. Pasalnya, tidak ada data ekonomi besar yang akan rilis pada minggu ini. Data ekonomi AS yang akan rilis di antaranya klaim pengangguran, data penjualan rumah baru, indeks harga rumah,indeks manufaktur dan jasa versi Richmond Fed dan ada pula rilis data Harga Rumah S&P/Case-Shiller AS. Data ini menarik dicermati sebab akan memberikan gambaran bagaimana inflasi dan suku bunga menghantam ekonomi AS.
Pergerakan harga emas ditentukan pada pergerakan dolar AS dan imbal hasil US Treasury. Imbal hasil obligasi 10-tahun didorong ke level tertinggi baru dalam 16-tahun pada 4,5%. Pada saat yang sama, dolar AS mengakhiri minggu ini pada level tertinggi sejak November 2022. Indeks dolar terbang ke 105,58 pada pekan lalu, rekor tertingginya sejak awal Maret 2023. Sementara itu, imbal hasil US Treasury melonjak ke 4,44% pada pekan lalu yang menjadi rekor tertinggi sejak September 2007 atau lebih dari 15 tahun.
Review Harga Emas Pekan Lalu
Harga beli emas sempat menguat di awal pekan tetapi kemudian ambruk beruntun pada Selasa-Kamis sebelum menguat pada Jumat. Seperti diketahui, pekan lalu, The Fed memutuskan menahan suku bunga acuan di level 5,25-5,50% sesuai ekspektasi pasar. Namun, The Fed mengisyaratkan mereka akan tetap hawkish dan membuka kemungkinan kenaikan suku bunga ke depan. Hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) juga mengindikasikan jika kebijakan moneter yang ketat akan tetap berlanjut hingga 2024.
Keputusan The Fed mengecewakan pasar yang sudah berekspektasi jika The Fed akan memangkas suku bunga secara signifikan pada tahun depan. Hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) juga mengindikasikan jika kebijakan moneter yang ketat akan tetap berlanjut hingga 2024. Ekspektasi pasar sepertinya sulit tercapai melihat banyaknya pejabat The Fed yang ingin mempertahankan kebijakan ketat. Sebanyak 10 dari 19 pejabat The Fed memperkirakan kebijakan suku bunga masih di atas 5% hingga tahun depan.
Beberapa analis mengatakan bahwa emas telah mampu menahan sikap The Fed ketika risiko terhadap perekonomian global meningkat. “Konsumen menghabiskan sisa tabungan mereka dan suku bunga yang lebih tinggi akan mulai berdampak buruk,” kata Ed Moya, analis pasar senior di OANDA dikutip dari Kitco, Senin (25/9/2023).
Kepala strategi komoditas di Saxo Bank Ole Hansen juga menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi terus mendukung emas sebagai aset safe-haven. “Kami menyimpulkan bahwa gangguan dalam korelasi normal kemungkinan disebabkan oleh pasar yang mencari lindung nilai terhadap kegagalan FOMC dalam melakukan soft landing dibandingkan dengan hard landing, atau bahkan stagflasi,” katanya.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an
Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di Treasury!
Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI.
Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!
Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!