Kabar Emas
Dolar AS Tembus Level Tertinggi Paksa Harga Emas Anjlok
Treasury Author
Selasa, 26 September 2023

Indeks Dolar AS bergerak lebih tinggi selama sesi perdagangan Senin (25/09/2023) kemarin, mencapai level tertinggi baru sejak akhir November menyusul melemahnya Yen Jepang karena kesenjangan kebijakan moneter antara kedua bank sentral dan melemahnya Yuan di tengah kekhawatiran yang sedang berlangsung mengenai situasi Evergrande. Penguatan dolar AS membuat emas semakin mahal dibeli sehingga tidak menarik buat investasi. Logam mulia juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga tidak menarik saat imbal hasil US Treasury naik.  

 

Harga emas di Apps Treasury pagi ini Selasa (26/09/2023) bergerak naik-turun. Harga RP981.656 per gram sempat naik ke angka Rp982.004 per gram. Sementara dalam hari ini hingga pukul 08:03 WIB harga emas di Aplikasi Treasury turun -0.08 persen atau ada penurunan Rp 733 dari pembukaan awal dengan harga beli emas Rp980.923 per gram dan harga jual Rp948.690 per gram.

 

Sedangkan harga emas di pasar spot pada perdagangan kemarin, Senin (25/9/2023), ditutup di posisi US$ 1.915,66 per troy ons. Harganya jeblok 0,48%.

Posisi tersebut adalah yang terendah sejak 14 September 2023 atau delapan hari terakhir. Harga emas sedikit membaik pada hari ini. Pada perdagangan Selasa (26/9/2023) pukul 06:11, harga emas ada di posisi US$ 1.916,27 per try ons. Harganya menguat tipis 0,03%. Sepanjang September ini, harga emas sudah jatuh 1,24%.

 

Indeks Dolar AS bergerak lebih tinggi selama sesi perdagangan Senin (25/9), mencapai level tertinggi baru sejak akhir November menyusul melemahnya Yen Jepang karena kesenjangan kebijakan moneter antara kedua bank sentral dan melemahnya Yuan di tengah kekhawatiran yang sedang berlangsung mengenai situasi Evergrande.

 

Hingga akhir perdagangan Senin (25/9), USDX menguat mencapai 106.10, sebelum akhirnya berakhir pada level 105.96, naik sebanyak 35 poin atau 0.33%. USD/JPY berakhir dengan melemah tajam pada level terlemah sejak 24 Oktober terhadap Dolar karena melonjaknya imbal hasil obligasi AS karena perbedaan kebijakan menoter kedua bank sentral. USD/JPY ditutup naik sebanyak 50 poin atau 0.34% pada level 148.858, setelah capai tertinggi 148.955 dan terendah 148.221.

 

GBP/USD turun 26 poi atau 0.22% pada level 1.22101. Pound turun ke posisi terendah baru terhadap Dolar AS,  mencapai level 1.21933 karena pasar masih terpengaruh oleh sikap dovish Bank of England dalam keputusan kebijakannya baru-baru ini. EUR/USD berakhir melemah sebanyak 52 poin atau 0.48% pada level 1.05913. Sementara AUD/USD turun 17 poin atau 0.27% pada level 0.64219.

“The Fed yang sedikit hawkish dan bank sentral global saat ini menekan harga emas,” kata Kepala Analis Pasar Gainesville Coins, Everett Millman. 

 

Seperti diketahui, The Fed memutuskan menahan suku bunga acuan di level 5,25-5,50% sesuai ekspektasi pasar. Namun, The Fed mengisyaratkan mereka akan tetap hawkish dan membuka kemungkinan kenaikan suku bunga ke depan.

 

Hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) juga mengindikasikan jika kebijakan moneter yang ketat akan tetap berlanjut hingga 2024. Millman menjelaskan emas baru akan melonjak jika terjadi resesi global atau The Fed memangkas suku bunga. Skenario tersebut kemungkinan baru bisa terjadi pada 2024. Jika dua syarat ini terpenuhi bahkan harga emas bisa mencetak rekor baru.

 

“Proyeksi baseline saya memperkirakan harga emas akan mencapai rekor tertinggi pada 2024. Jika ada resesi ringan. The Fed kemungkinan akan segera memangkas suku bunga jika terjadi resesi,” imbuh Millman.

 

Data Refinitiv menunjukkan, harga penutupan tertinggi yang pernah dicatat emas adalah US$ 2.063,19 per troy ons pada 6 Agustus 2020. Rekor tertinggi kedua adalah pada 8 Maret 2022 yakni US$ 2.052,41 per troy ons. Sebaliknya, analis dari Kinesis Money, Carlo Alberto De Casa, memperkirakan harga emas bisa terlempar ke bawah US$ 1.900 jika The Fed menaikkan suku bunga acuan.

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di  Treasury!

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!

 

Artikel Populer
Hubungan inflasi dan emas
Trivia
Hubungan Inflasi dan Harga Emas, Apakah Saling Memengaruhi?
Dayinta
Selasa, 10 September 2024
Kabar Emas
Makin Murah, Harga Emas Makin Terjangkau Dibeli
Treasury Author
Sabtu, 09 Juli 2022
Kabar Emas
Waduh, Ini 4 Penyakit Keuangan yang Buat Gen Z Susah Kaya
Treasury Author
Kamis, 04 Mei 2023