Berita, Emas, Kabar Emas
Pasar Cermati Risiko Tarif Dagang Membuat Harga Emas Hari Ini Senin, 7 Juli 2025 Dibuka Melemah
Dayinta
Senin, 07 Juli 2025
Harga Emas Hari Ini 7

Harga emas hari ini Senin, 7 Juli 2025 dibuka melemah setelah mencatat kenaikan mingguan pada pekan lalu. Meskipun kekhawatiran terhadap defisit fiskal Amerika Serikat dan potensi konflik perdagangan global masih menjadi penopang harga, namun aksi ambil untung serta penantian data baru membuat pasar emas bergerak terbatas di awal pekan ini.

Harga emas dunia tercatat turun 0,25% ke posisi USD3.327 per troy ons pada pagi ini, Senin 7 Juli 2025. Koreksi ringan ini terjadi setelah pada Jumat, 4 Juli 2025 harga emas naik 0,3% ke level USD3.326 per troy ons. Kenaikan menjelang akhir pekan tersebut mengakhiri tren penurunan yang sempat menekan harga emas hampir 1% pada Kamis lalu.

Kenaikan akhir pekan lalu terjadi karena pasar mulai kembali mencermati risiko fiskal Amerika Serikat dan keputusan tarif perdagangan yang diumumkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pada Kamis, Kongres Amerika Serikat telah menyetujui RUU pemotongan pajak besar-besaran yang dinilai akan meningkatkan defisit.

Sementara itu, pada Jumat, Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat akan mengirimkan surat resmi kepada 12 negara ekonomi utama terkait pemberlakuan tarif tetap atas ekspor ke Amerika Serikat, tanpa melalui negosiasi panjang. Tarif baru tersebut direncanakan berkisar antara 20% hingga 30%, dan mulai berlaku paling cepat hari ini.

Harga Emas Hari Ini Senin, 7 Juli 2025 di Indonesia

Setelah sempat ditutup menguat tipis pada akhir pekan lalu, harga emas di Indonesia pada awal pekan ini Senin, 7 Juli 2025, justru dibuka dengan tren pelemahan. Pergerakan ini mencerminkan respons pasar domestik terhadap kondisi global yang masih diliputi ketidakpastian, terutama terkait kebijakan fiskal dan perdagangan Amerika Serikat.

Harga beli emas Antam mengalami penurunan sebesar Rp7.000, dari yang sebelumnya berada di angka Rp1.908.000 per gram pada hari Jumat, kini berada di level Rp1.901.000 per gram. Harga buyback emas Antam juga mengalami koreksi dengan besaran yang sama dari posisi sebelumnya Rp1.752.000 per gram menjadi Rp1.745.000 per gram

Tren penurunan harga emas di awal pekan ini tidak hanya terjadi pada harga emas dunia dan harga emas Antam, tetapi juga tercermin pada harga emas digital di aplikasi Treasury. Berdasarkan pemantauan pada Senin, 7 Juli 2025 pukul 11.00 WIB harga beli emas di aplikasi Treasury berada di posisi Rp1.794.243 per gram.

Angka ini menunjukkan penurunan sekitar Rp6.000 dari harga penutupan perdagangan di akhir pekan lalu yang berada di posisi Rp1.800.602 per gram. Pergerakan ini menggambarkan bahwa meski berbasis digital dan bergerak real-time, harga emas Treasury tetap sensitif terhadap perubahan sentimen global.

Baca Juga: Tertekan Dolar yang Menguat, Harga Emas Hari Ini Jumat, 4 Juli 2025 Melemah – Treasury

Prediksi Harga Emas Mendatang

Beberapa faktor akan menjadi penentu arah harga emas dalam waktu dekat. Salah satunya adalah kekhawatiran terhadap defisit fiskal Amerika Serikat, setelah Kongres menyetujui RUU pemotongan pajak yang berpotensi menambah USD3,4 triliun ke utang nasional Amerika Serikat sebesar USD36,2 triliun.

Ketidakpastian mengenai kemampuan pemerintah membiayai defisit ini bisa menjadi alasan investor mempertahankan posisi di aset safe haven seperti emas. Selain itu, pasar juga mencermati risiko meningkatnya ketegangan perdagangan global, menyusul rencana penerapan tarif baru Amerika Serikat secara sepihak kepada 12 negara ekonomi utama. 

Investor saat ini sedang menunggu kejelasan hasil negosiasi dagang. Jika negosiasi gagal atau hasilnya jauh dari ekspektasi pasar, ketidakpastian global bisa meningkat, dan ini akan mendorong harga emas kembali menguat. Tidak hanya itu, pasar juga menantikan rilis risalah rapat Federal Open Market Committee untuk membaca sinyal arah kebijakan suku bunga The Fed. 

Dari sisi permintaan fisik, data dari World Gold Council menunjukkan bahwa bank sentral dunia menambahkan 20 ton cadangan emas bersih pada Mei, yang mana naik sebesar 66,7% dari bulan sebelumnya, meskipun masih di bawah rata-rata 12 bulan sebesar 27 ton. Kazakhstan, Polandia, dan Turki menjadi pembeli dengan kuantitas terbanyak yaitu 7 dan 6 ton.

Secara teknikal, harga emas masih berada di zona bullish. Relative Strength Index (RSI) emas tercatat di level 62, menandakan tren naik yang masih cukup kuat. Namun Stochastic RSI emas berada di angka 10, menunjukkan bahwa pasar sudah berada dalam kondisi oversold. Kondisi ini membuka peluang harga emas naik secara teknikal dalam beberapa hari ke depan.

Artikel Populer
Harbolnas 9.9
Promo
Harbolnas 9.9🥳 Gebyar Hari Pelanggan & Belanja Online Nasional Bertabur Emas Extra Hadiah!🎁✨
Rabu, 04 September 2024
Harga Emas Hari Ini 21
Berita, Kabar Emas
Konflik Geopolitik Mendorong Harga Emas Kamis 21 November 2024 Naik
Kamis, 21 November 2024
Koin & Perhiasan
Pre-Order Koin Nusantara sekarang!
Selasa, 06 Agustus 2019