Harga emas hari ini Jumat, 4 Juli 2025 dibuka menguat tipis setelah sempat ambruk dalam sesi perdagangan sebelumnya. Namun, tekanan terhadap pasar logam mulia belum sepenuhnya mereda karena data tenaga kerja AS yang dirilis kemarin menunjukkan kekuatan pasar kerja yang melebihi ekspektasi, memperlemah prospek pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.
Hingga pukul 06.34 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,11% ke posisi USD3.330,06 per troy ons. Ini menjadi rebound ringan setelah pada perdagangan Kamis (3/7/2025) harga emas jatuh 0,92% ke USD3.326,31 per troy ons. Penurunan tersebut mematahkan tren penguatan emas selama tiga hari sebelumnya yang sempat membangkitkan harapan pemulihan harga.
Penurunan tajam pada Kamis dipicu oleh rilis data penggajian nonpertanian (non-farm payroll/NFP) AS yang menunjukkan pertumbuhan pekerjaan 147.000 pada Juni, melampaui proyeksi pasar sebesar 110.000 pekerjaan. Angka yang lebih tinggi ini memperkuat ekspektasi bahwa The Federal Reserve (The Fed) tidak akan memangkas suku bunga secepat yang diharapkan sebelumnya.
Kondisi ini membuat investor emas kecewa karena pemangkasan suku bunga merupakan katalis utama yang selama ini diharapkan dapat mendorong harga emas lebih tinggi. Dengan data tenaga kerja yang tetap kuat, harapan terhadap stimulus moneter pun semakin menjauh, membuat daya tarik emas sebagai lindung nilai menurun.
Indeks dolar AS (DXY) pun langsung menguat, sementara indeks saham berjangka AS juga naik. Menguatnya dolar memberikan tekanan tambahan pada harga emas karena membuat logam mulia ini menjadi lebih mahal bagi investor global yang memegang mata uang lain.
“Jumlah pekerjaan yang lebih baik dari yang diharapkan berarti kita melihat kemungkinan yang lebih kecil dari pemangkasan suku bunga The Fed lebih awal dari yang diantisipasi saat ini,” ujar David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures. Ia menambahkan, “Kuncinya adalah kenyataan bahwa gagasan pemangkasan suku bunga pada bulan Juli kini hampir tidak mungkin.”
Harga Emas Hari Ini Jumat, 4 Juli 2025 di Indonesia
Di dalam negeri, harga emas hari ini Jumat, 4 Juli 2025 ikut terkoreksi menjelang akhir pekan. Harga beli emas Antam turun Rp4.000 dari Rp1.911.000 menjadi Rp1.907.000 per gram. Penurunan ini menjadi yang pertama sejak tiga hari terakhir yang sebelumnya mencatat kenaikan moderat.
Harga buyback Antam juga turun Rp4.000, dari Rp1.755.000 menjadi Rp1.751.000 per gram. Koreksi harga fisik ini selaras dengan pelemahan harga emas dunia yang terjadi sehari sebelumnya, menunjukkan bahwa pasar emas domestik tetap sensitif terhadap sentimen makroekonomi global.
Berbeda dengan pasar fisik, harga emas digital di aplikasi Treasury menunjukkan pergerakan yang lebih stabil. Pada pukul 13.00 WIB, harga beli emas Treasury tercatat di level Rp1.806.728 per gram, naik Rp1.086 dari penutupan sebelumnya di Rp1.805.642 per gram. Kenaikan ini tergolong moderat, mencerminkan bahwa meski fluktuasi global cukup tinggi, harga emas digital tetap menyesuaikan secara real-time dalam rentang yang wajar.
Baca Juga: Masih Menunggu Data Ekonomi, Harga Emas Hari Ini Kamis, 3 Juli 2025 Melemah Tipis
Prediksi Harga Emas Mendatang
Saat ini, pasar menyesuaikan kembali ekspektasi terhadap kebijakan moneter AS. Investor kini memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 51 basis poin hingga akhir tahun, turun dari proyeksi sebelumnya sebesar 66 basis poin sebelum laporan ketenagakerjaan dirilis. Pemangkasan diperkirakan baru akan dimulai pada Oktober, bukan Juli seperti yang sempat diharapkan pasar.
Di luar faktor suku bunga, sejumlah isu kebijakan fiskal dan dagang juga menjadi perhatian pasar emas. Kesepakatan perdagangan antara AS dan Vietnam yang diumumkan pada Rabu menambah dinamika menjelang batas waktu 9 Juli, saat tarif baru AS mulai berlaku. Selain itu, RUU pemotongan pajak dan belanja besar-besaran yang diajukan oleh Partai Republik di DPR AS diprediksi dapat menambah beban utang negara sebesar USD3,4 triliun. Jika disahkan, kebijakan ini bisa kembali mendorong kekhawatiran pasar terhadap defisit fiskal dan inflasi, yang secara historis mendukung harga emas.
Secara teknikal, emas kini telah masuk ke dalam zona bearish. Indikator Relative Strength Index (RSI) berada di level 44, yang mengindikasikan tekanan jual mulai mendominasi. RSI di bawah 50 menandakan pelemahan tren. Sementara indikator Stochastic RSI juga berada di level 44, menunjukkan kondisi pasar yang masih berada di area jual (short). Kombinasi teknikal ini menandakan bahwa meskipun rebound kecil masih mungkin terjadi, tekanan harga belum sepenuhnya mereda.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di Komdigi dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!
