Harga emas dunia di awal pekan menguat meski tetap berada dalam fase konsolidasi, didorong pelemahan dolar dan meningkatnya permintaan aset aman akibat penutupan pemerintah Amerika Serikat. Sepanjang tahun 2025, harga emas masih menunjukkan tren kenaikan moderat, mencerminkan minat investor yang stabil terhadap logam mulia pada kondisi global penuh ketidakpastian.
Pada perdagangan hari ini, Senin, 10 November 2025 hingga pukul 06.08 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat menguat 0,25% menuju USD4.008,83 per troy ons. Penguatan ini menunjukkan bahwa pasar kembali mencari stabilitas setelah tekanan geopolitik dan ekonomi yang menghambat pergerakan emas pada sesi sebelumnya.
Sehari sebelumnya, Jumat, 7 November 2025, harga emas dunia ditutup naik 0,53% di level USD3.998,72 per troy ons. Emas bahkan sempat mencapai USD4.027,25 per troy ons pada perdagangan intraday sebelum kembali melemah. Pergerakan tersebut menandakan pasar masih di fase konsolidasi meski sempat menguji area psikologis USD4.000 per troy ons.
Kenaikan harga emas Jumat lalu dipengaruhi pelemahan indeks dolar Amerika Serikat yang turun ke level 99,60 sehingga membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli global. Kondisi ini beriringan dengan meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap penutupan pemerintah Amerika Serikat yang kembali memicu minat aset safe haven.
Tekanan akibat penutupan pemerintah semakin terasa karena penundaan rilis data resmi membuat pasar mengandalkan laporan sektor swasta, termasuk data hilangnya lapangan kerja pada Oktober. Informasi ini menambah kekhawatiran mengenai arah ekonomi, sehingga memperkuat dorongan investor untuk meningkatkan kepemilikan aset lindung nilai seperti emas.
Di sisi lain, dinamika perdagangan global turut mempengaruhi pergerakan harga emas, termasuk pembatasan logam tanah jarang dari China serta permintaan emas fisik India yang melemah. Commerzbank menyatakan bahwa konflik perdagangan belum terselesaikan dan menegaskan emas akan tetap diminati sebagai aset aman yang menjaga pergerakannya stabil pada awal pekan ini.
Harga Emas Hari Ini Senin, 10 November 2025 di Indonesia
Pergerakan harga emas dunia yang cenderung positif turut mendorong kenaikan harga emas di pasar domestik. Pada Senin, 10 November 2025, harga emas Antam hari ini tercatat naik sebesar Rp8.000 ke level Rp2.307.000 per gram, mencerminkan sentimen penguatan dari pasar global yang masih didorong oleh ketidakpastian ekonomi dan tren permintaan aset safe haven.
Harga buyback emas Antam juga ikut terkerek sebesar Rp8.000 menjadi Rp2.172.000 per gram. Kenaikan serentak ini menandakan bahwa pengaruh pergerakan emas internasional mulai terasa di dalam negeri, seiring meningkatnya minat investor terhadap instrumen lindung nilai di tengah fluktuasi ekonomi global yang masih tinggi.
Di sisi lain, pergerakan emas digital Treasury hari ini juga menunjukkan penguatan yang sejalan dengan tren positif pada emas global. Pada perdagangan awal pekan Senin, 10 November 2025, pukul 09.00 WIB, harga emas digital Treasury tercatat naik ke Rp2.270.776 per gram dari penutupan akhir pekan sebelumnya di Rp2.245.866 per gram.
Kenaikan harian ini semakin menegaskan bahwa sentimen optimistis di pasar domestik terus menguat, mengikuti tren positif harga emas dunia. Dalam setahun terakhir, emas digital Treasury mencatat lonjakan signifikan mencapai Rp845.490 atau 60,38%, sehingga tetap menjadi instrumen investasi emas modern yang menarik di tengah dinamika ekonomi global.
Prediksi Harga Emas Mendatang
Harga emas saat ini bergerak dalam tren bullish moderat setelah keluar dari tekanan sebelumnya, sehingga pasar kembali memperhatikan arah prediksi harga emas selanjutnya. Kenaikan harga emas yang muncul didorong meningkatnya minat terhadap aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi Amerika Serikat yang masih berlanjut sepanjang periode terakhir pada tahun ini.
Pergerakan tersebut membuat perhatian pasar bergeser ke kebijakan moneter Amerika Serikat. Probabilitas pemangkasan suku bunga menurut FedWatch mencapai sekitar 66% untuk rapat Desember mendatang, sehingga ekspektasi pelonggaran meningkat dan emas menjadi lebih menarik ketika imbal hasil alternatif diperkirakan menurun dalam waktu dekat.
Ekspektasi tersebut semakin kuat karena inflasi Amerika Serikat menunjukkan perlambatan yang memberi ruang bagi penurunan suku bunga. Inflasi inti yang melemah meredakan tekanan harga dan mendorong investor mencari aset pelindung seperti emas, terutama ketika prospek ekonomi global masih dibayangi ketidakpastian signifikan sepanjang 2025.
Selain faktor tersebut, ketegangan geopolitik dan tanda perlambatan ekonomi global turut memberikan dorongan tambahan bagi pergerakan emas. Permintaan dari bank sentral tetap tinggi, sementara minat investor untuk menempatkan dana pada aset yang lebih aman juga meningkat, sehingga dasar pergerakan emas tetap kuat meski volatilitas jangka pendek masih mungkin terjadi.
Dengan dasar fundamental yang menguat, sejumlah lembaga besar memperbarui proyeksi emasnya. Goldman Sachs menargetkan harga emas di kisaran USD4.000–USD4.200 per troy ons pada akhir 2025 dan melihat peluang mencapai USD5.055 per troy ons pada 2026, sedangkan ING memperkirakan rata-rata sekitar USD4.000 per troy ons pada kuartal ini dan USD4.100 per troy ons pada tahun 2026 mendatang.
Secara keseluruhan, prospek harga emas dalam beberapa waktu ke depan masih terlihat positif karena didukung peluang pemangkasan suku bunga, meredanya inflasi, dan meningkatnya permintaan aset aman. Selama ketidakpastian ekonomi global belum sepenuhnya mereda, emas berpotensi mempertahankan kekuatannya sebagai pilihan pelindung nilai bagi banyak investor.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna .
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan.


