Harga emas dunia kembali tertekan pada perdagangan hari ini Selasa, 29 Juli 2025 karena tercatat mengalami penurunan tipis sebesar 0,04% ke posisi USD 3.312,49 per troy ons. Sementara itu, pada penutupan perdagangan Senin, 28 Juli 2025 harga emas turun cukup tajam sebesar 0,66% ke level USD 3.314,04 per troy ons.
Penurunan ini menandai pelemahan harga emas selama empat hari berturut-turut, dengan total koreksi mencapai 3,4%. Level harga saat ini menjadi yang terendah dalam hampir tiga pekan terakhir Penurunan harga emas dipicu oleh kombinasi sentimen global, termasuk menguatnya dolar Amerika Serikat dan tercapainya kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Dolar Amerika Serikat menguat signifikan ke level tertinggi dalam lebih dari satu minggu, membuat harga emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli dari negara lain. Pada perdagangan Senin, indeks dolar Amerika Serikat tercatat melesat 1,01% ke posisi 98,63 dan mencatat penguatan tiga hari beruntun.
Selain itu, kesepakatan antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Komisi Eropa untuk menetapkan tarif impor sebesar 15%, yang mana merupakan setengah dari ancaman awal sebesar 30%, membantu meredakan kekhawatiran pasar terhadap potensi eskalasi perang dagang global.
Menurut analis Marex, Edward Meir, penguatan dolar ini didorong oleh sejumlah kesepakatan dagang yang diumumkan secara bertahap. Kesepakatan ini mendorong dolar semakin menguat sehingga menurunkan daya tarik emas dan mendorong aksi jual di tengah menurunnya sentimen risiko.
Harga Emas Hari Ini Selasa, 29 Juli 2025 di Indonesia
Sejalan dengan pelemahan harga emas dunia, harga beli emas Antam di Indonesia hari ini Selasa, 29 Juli 2025 mengalami penurunan sebesar Rp8.000 per gram. Jika sebelumnya harga emas Antam berada di posisi Rp1.914.000 per gram, maka hari ini turun menjadi Rp1.906.000 per gram.
Tren penurunan ini terjadi setelah harga emas Antam sempat stabil pada beberapa hari terakhir, mencerminkan respon pasar domestik terhadap kondisi global. Harga jual kembali atau buyback yang ditawarkan oleh Antam juga mengalami penurunan yang sama, yaitu sebesar Rp8.000 per gram, dari posisi sebelumnya Rp1.760.000 menjadi Rp1.752.000 per gram.
Sementara itu, harga emas di aplikasi Treasury juga ikut terkoreksi. Pada penutupan perdagangan sebelumnya, harga beli emas di aplikasi ini berada di angka Rp1.818.020 per gram. Hari ini Selasa, 29 Juli 2025, harga emas Treasury terpantau turun menjadi Rp1.812.308 per gram pada pukul 13.00 WIB.
Prediksi Harga Emas Mendatang
Tekanan terhadap harga emas diperkirakan masih akan bertahan seiring perkembangan negosiasi dagang dan arah kebijakan moneter Amerika Serikat. Setelah kesepakatan dagang Amerika Serikat dan Jepang yang dicapai pekan lalu, hari ini para pejabat Amerika Serikat dan China dijadwalkan melanjutkan perundingan tarif di Stockholm.
Fokus utama negosiasi adalah memperpanjang gencatan senjata perdagangan selama 90 hari ke depan. Namun, perwakilan perdagangan Amerika Serikat menyatakan bahwa belum ada terobosan besar yang diharapkan dalam pertemuan ini. Diskusi difokuskan pada pemantauan dan implementasi dari komitmen dagang yang telah ada.
The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 4,25% hingga 4,50%. Meski tidak ada perubahan suku bunga yang diantisipasi, pelaku pasar tetap menunggu pernyataan dan proyeksi ekonomi dari The Fed untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah kebijakan selanjutnya.
Secara teknikal, harga emas saat ini sudah masuk ke dalam zona bearish. Hal ini tercermin dari nilai Relative Strength Index (RSI) emas yang berada di level 45, menandakan bahwa momentum harga sedang berada dalam tren penurunan. Sementara itu, indikator Stochastic RSI emas telah menyentuh level 0 yang menunjukkan kondisi sangat jenuh jual oversold.