Harga emas dunia hari ini Rabu, 18 Juni 2025 kembali menunjukkan penguatan meskipun tidak terlalu signifikan. Harga emas mengalami kenaikan sebesar 0,04% ke level USD3.389,62 per troy ons. Penguatan ini melanjutkan tren positif yang terjadi pada perdagangan Selasa kemarin, saat emas naik 0,16% ke posisi USD3.388,37 per troy ons.
Kabar baik ini datang setelah harga emas sempat merosot cukup dalam sebesar 1,44% pada awal pekan akibat aksi ambil untung. Fluktuasi ini umum terjadi setelah emas mencetak rekor harga tertinggi. Salah satu sentimen utama yang mendorong harga emas tetap stabil di level tinggi adalah memanasnya konflik antara Israel dan Iran.
Serangan udara yang terus berlangsung hingga hari kelima, serta ancaman pembalasan yang belum mereda, mendorong investor mencari perlindungan di aset safe haven seperti emas. Namun, potensi penguatan harga emas tertahan oleh pergerakan dolar Amerika Serikat. Pada perdagangan Selasa lalu, indeks dolar Amerika Serikat menguat signifikan.
Dolar Amerika Serikat naik sebesar 0,84% ke level 98,82. Penguatan dolar menjadi penghalang utama bagi harga emas untuk kembali menguat. Jika dolar menguat, maka harga emas menjadi lebih mahal bagi investor yang tidak menggunakan dolar sehingga menurunkan daya belinya.
Analis senior di Kitco Metals, Jim Wycoff, menyatakan bahwa ketidakpastian geopolitik yang disebabkan oleh perang antara Israel dan Iran yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda akan terus menopang permintaan terhadap emas, meskipun penguatan dolar membatasi lajunya.
Harga Emas Hari Ini Rabu 18 Juni 2025 di Indonesia
Berbeda dengan harga emas dunia yang mencatat penguatan, harga emas Antam di Indonesia justru mengalami penurunan. Harga beli emas Antam hari ini Rabu, 18 Juni 2025 tercatat berada di posisi Rp1.943.000 per gram, turun sebesar Rp7.000 dari hari sebelumnya yang berada di posisi Rp1.950.000 per gram.
Harga buyback atau harga jual kembali emas Antam juga turun dalam jumlah yang sama, yakni Rp7.000 per gram, dari yang sebelumnya berada di posisi Rp1.794.000 per gram, hari ini menjadi Rp1.787.000 per gram. Penurunan ini mencerminkan respons tertunda terhadap koreksi harga emas dunia yang terjadi pada awal pekan.
Di sisi lain, harga emas digital di aplikasi Treasury menunjukkan arah pergerakan yang berbeda. Hari ini Rabu, 18 Juni 2025, harga emas di aplikasi Treasury naik sekitar Rp4.000 menjadi Rp1.855.027 per gram, dari posisi sebelumnya di Rp1.851.489 per gram. Perbedaan arah pergerakan ini wajar terjadi.
Harga emas di Antam umumnya mengikuti pembaruan harga emas dunia pada hari sebelumnya, sementara harga emas di aplikasi digital seperti Treasury diperbarui secara real-time dan merespons kondisi pasar dengan lebih cepat. Kondisi ini menyebabkan adanya gap sementara dalam fluktuasi harga antara keduanya.
Baca Juga: Setelah Menguat Selama Sepekan, Harga Emas Hari Ini Selasa 17 Juni 2025 Terkoreksi – Treasury
Prediksi Harga Emas Mendatang
Dalam waktu dekat, pergerakan harga emas masih akan ditentukan oleh dua faktor besar, yakni perkembangan konflik geopolitik Timur Tengah dan kebijakan suku bunga The Fed. Dari sisi geopolitik, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa ia ingin mencapai akhir yang nyata atas ketegangan nuklir dengan Iran.
Trump bahkan mengindikasikan akan mengirim pejabat senior ke Teheran untuk mencari solusi diplomatik. Meski demikian, hingga hari ini perang udara antara Israel dan Iran masih terus berlangsung, dan ketidakpastian inilah yang menjaga permintaan terhadap emas sebagai safe haven.
Sementara itu, The Fed akan mengumumkan keputusan kebijakan suku bunganya hari ini yang diikuti dengan konferensi pers Ketua The Fed, Jerome Powell. Pasar memperkirakan suku bunga acuan akan tetap dipertahankan di kisaran 4,25%-4,50%, namun yang paling ditunggu oleh pelaku pasar adalah sinyal pemangkasan suku bunga di masa mendatang.
Bila ada indikasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada September, maka harga emas berpotensi kembali menembus level USD3.400 dan bahkan mendekati rekor tertinggi sebelumnya.
Secara teknikal, emas masih berada dalam tren bullish. Relative Strength Index (RSI) yang berada di angka 56, menandakan bahwa emas masih dalam momentum positif. Di sisi lain, indikator Stochastic RSI emas saat ini berada di 68 yang mana menunjukkan bahwa pasar emas masih berada di zona beli dan belum memasuki kondisi overbought.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di Komdigi dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!
