Harga emas kembali menunjukkan penguatan signifikan setelah melemah dua hari beruntun. Pada perdagangan Senin, 22 September 2025 hingga pukul 06.02 WIB, harga emas dunia di pasar spot naik 0,10% ke posisi USD3.687,39 per troy ons, melanjutkan tren rebound setelah Jumat lalu tercatat naik 1,09% ke level USD3.683,73 per troy ons.
Sebelum rebound, harga emas mengalami penurunan berturut-turut selama dua hari. Pada Kamis, 18 September 2025, emas di pasar spot turun 0,43% ke posisi USD3.644,01 per troy ons, dan Rabu, 17 September 2025, melemah 0,37% ke level USD3.659,12 per troy ons. Tekanan ini dipicu oleh aksi ambil untung investor setelah reli sebelumnya dan penguatan dolar Amerika Serikat yang menekan daya beli logam mulia.
Sentimen positif didorong oleh pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) sebesar 25 basis poin pekan lalu, sekaligus menimbulkan spekulasi pasar mengenai kemungkinan pemangkasan lebih lanjut hingga akhir tahun. Meskipun demikian, The Fed tetap mengingatkan risiko inflasi berkelanjutan, sehingga langkah pelonggaran dinilai masih hati-hati dan tidak agresif.
Dengan kondisi ini, logam mulia tampak berada di jalur menutup minggu kelima berturut-turut di zona hijau, mencatat kenaikan hampir 40% sepanjang tahun. Faktor fundamental dan teknikal tetap mendukung pergerakan harga yang stabil dan optimis dalam jangka pendek.
Harga Emas Hari Ini, Senin 22 September 2025 di Indonesia
Harga emas Antam kembali mencatatkan rekor baru setelah mengalami penurunan dua hari berturut-turut. Pada Senin, 22 September 2025, harga emas Antam naik Rp1.000 per gram menjadi Rp2.123.000. Harga buyback juga ikut terkerek Rp1.000 ke posisi Rp1.970.000 per gram. Kenaikan ini menandai pemulihan setelah pelemahan harga di akhir pekan lalu.
Berbeda dengan emas fisik, harga emas digital cenderung bergerak sideways. Pada Senin pagi, 22 September 2025 pukul 08.00 WIB, harga emas digital di aplikasi Treasury tercatat Rp2.004.386 per gram, turun tipis 0,1% dari Rp2.006.406 per gram pada Jumat lalu. Meski melemah, pergerakan ini tergolong stabil dan tidak menimbulkan gejolak berarti.
Baca Juga: The Fed Tahan Laju Reli, Harga Emas Hari Ini Jumat, 19 September 2025 Turun Beruntun – Treasury
Prediksi Harga Emas Mendatang
Harga emas diperkirakan tetap bergerak fluktuatif, setelah penurunan beruntun di bawah Simple Moving Average 200-jam yang memberikan keuntungan bagi penjual XAU/USD. Namun, harga terhenti di level kunci sekitar USD3.628 per troy ons, menunjukkan potensi rebound masih terbuka jika tekanan beli kembali muncul.
Menurut ahli strategi pasar Bob Haberkorn, harga emas spot sempat mencapai rekor tertinggi di USD3.707,40 per troy ons, dan tren bullish yang kuat membuat logam mulia ini berpeluang menembus USD4.000 sebelum akhir 2025.
Sentimen global menjadi penggerak utama harga emas minggu ini. Ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan konflik Rusia-Ukraina, serta pembelian oleh bank sentral seperti China, terus mendukung emas sebagai safe haven. Sementara itu, pasar ekuitas yang relatif stabil dan penguatan Dolar Amerika Serikat membatasi kenaikan logam mulia dalam jangka pendek.
Keputusan Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga pekan lalu juga memengaruhi arah pasar. Pemangkasan 25 basis poin membuka peluang kenaikan emas, namun pernyataan The Fed yang tetap waspada terhadap inflasi membuat investor lebih berhati-hati. Proyeksi terbaru menunjukkan kemungkinan dua pemangkasan lagi sebelum akhir tahun.
Permintaan safe haven tetap kuat, terutama dari bank sentral dan investor di tengah ketidakpastian geopolitik. Premi emas fisik di India naik ke level tertinggi dalam 10 bulan, sementara diskon di China melebar ke puncaknya dalam lima tahun, menunjukkan minat beli emas batangan masih tinggi.
Dengan dukungan faktor fundamental dan geopolitik, emas berada di jalur menutup minggu kelima berturut-turut di zona hijau. Investor disarankan memantau level kunci, pergerakan Dolar Amerika Serikat, serta respons pasar terhadap berita geopolitik, yang dapat memicu pergerakan harga lebih besar dan mendekatkan emas ke target USD4.000 per troy ons.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas sehari-hari sebenarnya tidak perlu terlalu Sobat khawatirkan. Karena jika dilihat dalam jangka panjang, nilai emas cenderung terus naik dari tahun ke tahun. Itulah kenapa emas lebih ideal dijadikan investasi menengah hingga panjang.
Jadi, buat Sobat yang baru mau mulai, nggak perlu ragu. Sekarang investasi emas bisa dimulai dengan sangat mudah, bahkan cukup dari Rp 5.000 lewat Treasury.
Treasury sendiri adalah pedagang emas fisik digital pertama yang sudah mengantongi lisensi resmi dari BAPPEBTI. Semua transaksi dilakukan secara digital, tapi tetap aman karena Treasury juga terdaftar di Komdigi dan bekerja sama dengan ICH yang menjamin keamanan pengguna.
Selain itu, Treasury juga tercatat sebagai anggota ICDX lembaga kliring sekaligus bursa berjangka yang berada di bawah pengawasan BAPPEBTI. Jadi soal legalitas dan keamanan, kamu nggak perlu ragu lagi.
Bukan hanya aman, Treasury juga punya berbagai fitur menarik. Ada Jamimas, yaitu pinjaman berbasis emas, lalu Panen Emas dengan bunga hingga 9% per tahun, plus GRATIS biaya simpan dan transfer emas. Belum lagi berbagai promo dan hadiah spesial yang bikin menabung emas jadi lebih seru.
Menariknya lagi, meski menabung lewat aplikasi, emas yang kamu kumpulkan tetap bisa dicetak menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury bekerja sama langsung dengan PT Antam dan UBS.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk download aplikasi Treasury sekarang dan mulai investasi emasmu, demi finansial yang lebih aman hari ini dan masa depan yang lebih terjamin.